The Dark Sky And The Moon

Chapter 25

^HAPPY READING^

.

.

Hinata pun berlalu dari sana, tak menyadari sepasang mata yang dari tadi mengawasinya. Hanabi keluar dari tempat persembunyiannya dengan wajah serius melihat punggung kakaknya. Lalu beberapa saat kemudian ia tersenyum tulus.

"ccih....mengapa dia selalu terlihat keren? Hinata-nee...sampai kapan pun aku tak akan bisa mengalahkanmu... tidak akan"Guman Hanabi.

Sejak kecil, impian hanabi adalah menjadi seperti kakaknya. Baik, kuat dan juga cantik. Tapi pada akhirnya Hanabi tak akan pernah menjadi Hinata...mereka berbeda, mereka tak sama. Kakaknya selalu lembut, kata-katanya selalu mampu menenangkan orang lain.

Jadi melihat kakaknya bersikap tegas demi dirinya sendiiri, membuat hanabi senang. Kakaknya tak lagi berfikir tentang kewajibannya sebagai anggota klan maunpun putri ayahnya. Ia hanya berfikir tentang dirinya, tentang uchiha Sasuke, tentang dunia kecil mereka yang ingin ia lindungi.

Dan entah mengapa itu membuat kakaknya terlihat jauh lebih keren di banding sebelumnya.

"Sasuke-nii...aku berhutang banyak padamu"lirih Hanabi. ia sudah memutuskan akan berdiri di garis paling depan untuk mendukung kakaknya bersama pria yang ia cintai. Karena hanya itu yang bisa ia lakukan demi mencegah kakanya di segel menjadi bunke. Hanabi akan melakukan apapun untuk melihat kakaknya tersenyum bahagia, sama seperti saat ia bersama Uchiha Sasuke.

***

"Genma Senpai"sapa Hinata, pria dengan headband di kepalanya tersebut hampir saja menyemburkan kopi yang sedang ia minum. Mimpi apa ia semalam di sapa oleh Hyuuga Hinata pagi ini.

"Hinata"Aoba tersenyum jahil, niatan untuk meledek genma sedikit muncul.

"Ohayou Senpai..."sapa Hinata dengan senang, ia akan menjalan misi. Dan entah mengapa ia yang berada di sana terlebih dahulu seraya menunggu partnernya.

"kau ada misi?"Tanya genma, sudah lama sekali ia tak melihat gadis Hyuuga ini...ralat lebih tepatnya ia tak pernah melihatnya lebih dari beberapa menit karena entah kenapa ia merasa akan berada dalam bahaya jika terlalu lama terlibat dengan Hinata.

"Ha'i....tapi sepertinya aku yang terlalu bersemangat....rekanku belum juga datang"

"kau akan pergi bersama shino dan juga kiba?"Hinata menggeleng kepalanya.

"kali ini aku akan bersama Naruto-kun"aoba langsung menyemburkan kopi yang baru saja ia minum, Uzumaki Naruto? Jika ini adalah setahun lalu maka hal tersebut biasa saja. namun saat ini melihat Hyuuga Hinata menjalankan misi dengan Naruto membuat ketegangan sendiri di Antara mereka.

"Uku...uhukk...gomen..gomen"Aoba mencoba menenangkan dirinya sebelum kembali bertanya. "ap..apa Sasuke membiarkannya?"

Sudah menjadi rahasia umum di Antara penduduk desa, bahwa hubungan Uchiha Sasuke dan mantan Heiress Hyuuga ini lebih dari sekedar teman.. semua orang mengatakannya, bahkan ibu-ibu yang sedang berjualan di pasar pun membicarakannya. Banyak sekali saksi mata yang melihat dua orang beda dunia ini berbincang satu sama lain, atau tertawa satu sama lain. Jika hinata yang tertawa itu hal yang wajar, Namun Uchiha Sasuke tertawa? Itu seperti keajaiban dunia yang harus di lindungi.

"Hinata... apa kau akan pergi? Uchiha Sasuke akan bersikap kasar padamu"Hinata hanya tertawa mendengarnya.

"aku akan memukul pantatnya jika dia melakukan itu"

"jadi kau berani memukul pantatku, Hime"

"ARGHH...astaga...SASUKE"teriak Hinata karena kaget ada yang berbisik di telinganya. Jantung hampir saja lepas.