Chapter 12

15.9K 1.1K 182
                                    

^HAPPY READING^

*

*
WARNING : cerita ini berpotensi membuat pembaca terjangkit DIABETES
*
*

Naruto terdiam dengan tangan yang masih mengepal kuat mendengar penjelasan kakashi mengenai hinata yang memilih pergi meninggalkan desa beberapa bulan lalu. Bahkan kakashi sendiri tak tahu kapan hinata akan kembali.

Gaara hanya menjelaskan bahwa Hinata berada di Suna karena menolong salah satu Genin mereka. Ia tak mengatakan hal lainnya membuat otak bodoh Naruto harus di paksakan untuk berfikir.

"sensei...mengapa tak memberitahuku jika hinata pergi 'ttebayo?"

Naruto masih mencoba mengendalikan kemarahannya, ingin rasanya ia menghancurkan sesuatu menyalurkan semua emosinya kini. Hinata pergi dan ia tak tahu? Masih pantaskan dirinya menjadi seorang pria?.

"Hiashi-sama... ingin merahasiakannya, ini di lakukan karena hinata mungkin akan di segel menjadi bunke jika tak ada lamaran pernikahan untuknya setelah pemilihan pemimpin klan. Kau tahu sendiri bahwa Hanabi sekarang adalah penerus hyuuga berikutnya"Kakashi memikirkan alasan yang paling logis yang bisa di terima oleh naruto sendiri.

Sedangkan shikamaru yang berada dalam ruangan itu hanya diam, ia tak ingin ikut campur. Masalah cinta adalah hal paling merepotkan di dunia ini.

"apa itu cukup sebagai alasan membiarkannya pergi meninggalkan desa seorang diri? Sensei aku selalu percaya bahwa Hinata adalah salah satu Kunoichi terkuat yang di miliki konoha... tapi itu bukan alasan membiarkannya meninggalkan desa 'tebbayo"

Kakashi meneguk salivanya dengan berat, apa yang di katakan Naruto ini juga benar. Tumben sekali bocah bodoh ini pintar. Apa karena yang di bahas di sini adalah Hinata? Itulah mengapa naruto menjadi sedikit lebih pintar? Yah mungkin itu. Kakashi meminum air di mejanya mencoba membaasahi tenggorokannnya yang sedikit kering.

"dan jika pak tua Hyuuga itu takut hinata akan di segel...dia begitu bodoh. Jika aku tahu seperti itu seharusnya aku mengajukan lamaran untuk hinata 'ttebbayo'"

"Uhuukk..uhukk..."kakashi langsung terbatuk menyemburkan semua air yang tadinya ingin ia minum membasahi dokumen-dokumen di meja. Umurnya masih panjang ternyata.

"Na..Naruto kau serius?"kali ini shikamaru yang bertanya penasaran.

"asal kau tahu Shika, aku tak permain main-main dengan Hinata 'ttebayo"

"Merepotkan"Shikamaru menggaruk tengkuknya yang tak gatal mendengar ucapan Naruto sekarang. Sudah ada bayangan di kepalanya apa yang akan terjadi jika Hinata dan Sasuke kembali.

"jangan khawatirkan Hinata, Naruto...dia mungkin baik-baik saja"

"mungkin?"Naruto memicingkan matanya pada kakashi mendengar apa yang baru saja di katakan olehnya. Kakashi berdehem sedikit....

"Hinata memiliki alasan pribadi yang tak ingin ia katakan ketika meninggalkan desa.. jadi dia pasti akan baik-baik saja...bukankah kau percaya bahwa Hinata adalah salah satu Kunoichi terkuat milik Konoha? Jad...."

"dalam seminggu aku sedang bebas misi jadi di mana lokasinya saat ini? aku akan menjemputnya" potong Naruto cepat.

"dia sedang bersama Sasuke...jadi lokasi mereka selalu berpindah-pindah"kata shikamaru saat melihat kakashi yang kesulitan yang menjawab.

"karena dia bersama sasuke..aku harus menjemputnya kembali... aku tahu Teme akan menjaganya dengan baik...namun sebagai seorang pria, aku tak bisa membiarkan Hinata bersama pria lain 'ttebayo'"

The Dark Sky And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang