Chapter 23

13.4K 1K 94
                                    

^HAPPY READING^

.

.

"Aku tak akan menyalahkanmu karena tak memilihku.."

"Hah?"

Sasuke hanya sedikit terkejut. Ia tak pernah berfikir bahwa wanita yang pantas bersamanya bukanlah Hyuuga Hinata. Sasuke tak pernah memikirkan tentang sebuah keluarga, Sasuke yang memilih tak akan jatuh cinta pada siapapun, Sasuke yang saat ini memutuskan tinggal di Konoha. Sasuke yang mulai menyebut desa sebagai rumahnya...

Semua itu karena Hyuuga Hinata....bukan wanita manapun. Jadi mengapa Hinata mulai berfikir bahwa Sasuke berada di sini karena orang lain?

Jika bukan karena dirinya, Uchiha Sasuke saat ini masih menggunakan alasan penebusan dosanya untuk sekedar melarikan diri dari rasa sakit dan juga bersalah. Ia sedang menghukum dirinya dengan tenggelam dengan perasaan yang bernamakan sepi.

"dia mencintaimu...sangat mencintaimu. Ia selalu mempercayaimu sejak dulu...ia tak pernah berhenti berharap suatu saat kau akan kembali padanya...di bandingkan diriku bukankah Sakura lebih pantas berada di sisimu?"

"mengapa kau berfikir seperti itu?"Tanya Sasuke heran.

"dia selalu ada untukmu... ia selalu bahagia saat bersamamu, ia selalu mencarimu saat kau tak ada. Haruno Sakura....Kunoichi terkuat milik Konoha, ninja medis terhebat selain Tsunade-Sama. Cantik dan juga popular dan yang paling penting ia mencintai Uchiha Sasuke tanpa pernah berfikir untuk berhenti.... Kalian juga sangat dekat, terkadang kau lebih banyak menghabiskan waktumu bersama mereka, bukankah lebih baik jika Sakura menjadi pilihan untukmu?"

"Kau cemburu padanya?"

Hinata diam sejenak, ia mengigit bibirnya kuat-kuat agar tak mengatakan apapun.

Sasuke menahan diri agar tak tersenyum, ia menahan diri agar tak melompat-lompat karena kegirangan. Hinata cemburu bukan? Ia cemburu pada Sakura? Sasuke fikir ia bisa mati dengan tenang saat ini. Namun karena ia belum menikahi Hinata dan mendengarkan Hinata mengatakan cinta untuknya, Sasuke lebih lebih memilih bertahan hidup lebih lama dan menanti masa depan seperti apa yang mereka miliki.

"Sas...."

Hinata ingin protes saat Sasuke memeluknya terlalu erat, ia bahkan bisa merasakan sasuke mengecup lehernya sejenak sebelum kembali memeluknya erat.

"Hyuuga Hinata...dunia ini tak sekecil toilet yang sering kita gunakan di kiri"

Hinata menaikan satu alisnya mengapa jadi toilet?

Sasuke melepaskan pelukannya lalu menatap Hinata dengan lembut, ia tersenyum kecil sebelum mengecup lembut bibir ranum yang selalu sukses menggoda imannya. Setelah beberapa detik Sasuke menghentikan kecupannya.

"untuk menemukanmu saja, sudah sangat sulit untukku" (Drama China "a love so beautiful")

Wajah Hinata sukses memerah kerena malu, jadi ia menyembunyikannya dengan cara kembali memeluk Sasuke. Menghirup dengan rakus aroma tubuh pria ini. Hinata tak ingin kehilangan Sasuke, ia tak kehilangan Sasuke-nya.

"sejak kapan kau mulai cemburu pada Sakura?"

Hinata diam, ia tak ingin mengatakan apapun. Tidak..tidak, ini memalukan. Ia sudah berhasil selama ini agar tak merasa cemburu, ia sudah berusaha agar Sasuke tak melihat sisi menyebalkan darinya.

"Lepaskan pelukanmu..aku harus pulang"kata Hinata mengalihkan pembicaraan.

"kata siapa kau boleh pulang?"

The Dark Sky And The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang