35

2.4K 413 43
                                    


Warn!

ada adegan fail dibawah!!!!

_______________________
____________

"Miaaww"

Seungyoun terkejut saat memasuki apartement dan melihat seekor kucing yang  baru saja dia tendang. Jangan salahkan dirinya, kucing itu saja yang terlalu kecil hingga tak terlihat.

Sebentar,

Kucing?

Kucing siapa?

Siapa yang membeli kucing?

"Miaaw"

Sekarang kucing itu melingkari kakinya.

Hei apa apaan ini?

"Ouri ternyata kau disini? mama pusing mencarimuu"

"Ouri? mama?"

Yeji langsung menggendong kucing betina bermata bulat itu dan menatap Seungyoun tajam.

"Dia Ouri, dan aku mama"

Ucapnya sambil melenggang membawa kucing itu masuk kedalam.

Seungyoun menyusul mereka.

"Ouri-a"

Seungyoun tidak alergi apda kucing, dia juga tidak membenci kucing. Namun Yeji yang menatapnya penuh kebencian tadi menyatakan bahwa gadis itu sedang marah padanya.

"Ji, kapan kau membelinya?"

"Tadi"

Ah, singkat sekali jawabannya.

"Ji, A-"

Ucapnya tertahan begitu saja saat Yeji berjalan meninggalkannya sambil membawa makhluk berbulu itu.

"Marah saja terus"

*********



Jarum jam menunjukkan pukul 7 malam. Yeji masih saja bermain dengan makhluk berbulu menggemaskan itu sedari tadi. Mendiamkannya dan menganggapnya tak ada.

Posisinya tergantikan oleh kucing betina sekarang?

Pelukan

Ciuman

Elusan

Biasanya Yeji akan mencurahkan semua hal itu padanya tapi kenapa sekarang malah hewan berbulu itu yang mendapatkan semuanya??

Seungyoun hanya memandangi mereka berdua dengan tatapan datar.

Sekali lagi, Seungyoun melihat kucing itu mengeong manja pada kekasihnya lalu dihadiahi sebuah ciuman.

Apa dia harus mengeong dulu untuk mendapatkan sebuah ciuman?

Yeji duduk disebelahnya sambil memangku Ouri. Kucing dengan bulu Orange itu bergelung manja dipelukan Yeji.

Tatapan mata bulat itu seolah berkata bahwa Yeji miliknya sekarang.

"Ji"

"Apa?"

"Astaga galaknya"

Seungyoun lalu memeluk pinggang gadis itu dan memindahkannya dipangkuannya. Dengan seekor kucing yang masih bermanja dipelukan Yeji.

Seungyoun menenggelamkan wajahnya pada baju Yeji setelah menyingkirkan rambut panjang gadis itu.

Memberi ciuman kecil dan terkadang menyesapnya.

"Kak"

"Iya"

Yeji bergindik saat hembusan napas Seungyoun mengenai lehernya.

begini adanya || Cho Seungyoun & Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang