32

2.3K 392 12
                                    

Yeji sedang tertawa terbahak-bahak sekarang dan menyebabkan air matanya menetes. Sosok didepannya sangat lucu dan menggemaskan dengan sweater pink dan celana pendek putih. Wajahnya merengut seperti tak suka dengan tampilannya sekarang.

Gadis itu berusaha menetralkan napasnya dan meredakan tawanya namun gagal. Tawanya kembali meledak saat kembali melihat kekasihnya.

"Ji astaga"

"Apa? kenapa?"

Ucapnya sembari menyeka air mata disudut matanyanya. Benar benar lucu melihat tampilan manis Cho Seungyoun hari ini.

"Adek mau berangkat sekolah? Ahahahaha"

Ledakan tawa kembali memenuhi kanar apartement itu.

Baru Yeji yang melihat, bagaimana saat Irene yang melihatnya nanti?

Dia senang-senang saja berdandan seperti ini, toh saat kecil dulu dia sering berdandan manis begini.

"Ada acara apa memangnya?"

Seungyoun memindahkan barang barangnya dari tas kerja yang biasa digunakan kedalam tas dengan nuansa manis milik Yeji.

"Irene berulah, dia membuat setiap harinya bertema agar tidak bosan"

"Tema hari ini manis?"

Seungyoun mengangguk lalu berjalan mendekati Yeji yang masih merebahkan diri di kasur lalu mencium kening gadis itu.

"Cepat mandi, aku pergi dulu"

Yeji mengangguk sebagai jawaban.

**********

Seungyoun tak menyangka, Irene sangat totalitas. Perempuan itu bahkan mendesain kantornya dengan warna warna soft dan cerah.

Ornamen warna warni terpasang disana sini memenuhi kantornya.

Karyawan yang melihatnya bahkan menatap tak percaya. Ya bagaimana? setiap hari Seungyoun selalu berpakaian rapi dengan nuansa gelap. Dan hari ini dia mengenakan sweater pink serta celana pendek. Jelas bukan CEO Cho sekali.

Kepalanya seperti dihantam kamus dorland milik Seungwoo yang tebalnya mirip dosa manusia saat membuka pintu ruangannya.

Kursi kerja yang semula berwarna hitam dengan bahan kulit kerbau asli kini berubah menjadi bewarna soft blue. Meja yang semula berbahan kayu jati yang diplitur juga berubah menjadi meja besar bewarna putih.

Wallpaper dindingnya pun diganti menjadi soft blue pula dan lemari lemari berubah menjadi putih. Sofa besar itu pun berubah warna menjadi biru!

Astaga

Apa yang dilakukannya hingga dia mendapat cobaan seperti ini?

"Bagaimana? suka?"

Seungyoun ingin memukul perempuan yang sedang berdiri dengan senyum manis disebelahnya.

"Tenang saja, ini semua tidak menghabiskan banyak biaya. Semua ini dari apartementku yang ada di Paris. Percuma disana kutinggal, masih bagus"

Seungyoun tak peduli Irene mendapatkan semuanya dari mana. Tapi kenapa dia bisa melakukannya?

"Kau dengan sweater pink tampak manis Youn"

Ucapnya sambil melenggang meninggalkan Seungyoun.

Seungyoun menaruh begitu saja tasnya dan keluar. Ingin mencari Irene, namun yang ditemuinya malah Sekretarisnya sekaligus kekasih sahabatnya, Seulgi yang kelihatan ingin marah. Dan sosok lain yang duduk membaca majalah bisnis, Jinhyuk.

"Kenapa mukamu?" Tanyanya pada Seulgi

"Aku tidak suka dengan dandanan manis ini Youn. Tapi kenapa makhluk itu suka?"

Jawab Seulgi sambil menunjuk kekasihnya yang tetap Chill dengan balutan jas warna pink.

"Irene benar-benar menyiksa kita"

*********

Ruangan temaram dengan lampu kelap kelip itu terisi 8 orang anak muda yang sedang bersenang senang. Meja penuh dengan berkaleng kaleng soda dan banyak botol air mineral, juga makanan ringan yang masih terisi dan yang hanya tinggal bungkus saja.

Mereka sedang ada di tempat karaoke. Sebenarnya Yeji hanya mengajak Yena, Dongpyo, Jinwoo saja namun Wendy tak mau meninggalkan adiknya sedetikpun. Saat mereka berhenti di kedai kopi mereka bertemu dengan Junho, Yunseong, dan Donghyun. Alhasil mereka pergi berdelapan seperti ini.

Alunan lagu kembali terdengar, saatnya Yeji dan Wendy bernyanyi.

nuneul gameumyeon tteooreuneun neoui moseubi

eojecheoreom tto nareul bureune ijen

neoui modeunge da kkumilkka

sarajyeo beorilkka bwa tto geobina

Yang lebih tua menyanyi terlebih dahulu. Nyanyian lembut seakan mendalami isi lagu.

don't say goodbye

kkumeseorado

heeojiji marayo

unmyeongiramyeon nae soneul jabajwoyo

seulpeun bami oji anhdorok

gyeote isseojwoyo

naega gidarin geu sarami majdamyeon

with you

Lagu ini dipilih secara acak oleh keduanya. Mereka sama sama penikmat drama tempat dimana lagu ini menjadi soundtracknya.

eodieseonga nal bureuneun neoui moksori

hwansangcheoreom tto sarajilkka bwa kkeutnae

apeulgeol almyeonseodo jakku

ikkeullyeogago isseo tto neoege


Tiga orang lain yang menonton bersorak mendengar paduan suara Yeji dan Wendy.

Yena tak bisa tinggal diam saat lagu ini dilantunkan. Dia juga penggemar berat drama ini. Dia harus ikut menyanyi!

don't say goodbye

kkumeseorado

heeojiji marayo

unmyeongiramyeon nae soneul jabajwoyo

seulpeun bami oji anhdorok gyeote isseojwoyo

naega gidarin geu sarami majdamyeon

with you

Lagu sudah mencapai akhir, Dongpyo dan Jinwoo bersorak senang sementara Donghyun, Junho, Yunseong fokus memakan keripik kentang yang baru saja dibuka.

oraen sigan oraen naldeul

geudael gidaryeowassdeon nareul alkkayo

nal barabwayo neukkyeobwayo

naui unmyeongin saram geudae 

Tawa renyah terdengar diantara mereka berlima saat mendapat poin 100.

Lain kalo Wendy harus mengajak anak anak ini untuk meleoas penat.

Yena yang jail namun manis.
Yeji yang selalu tertawa mendengar candaannya.
Yunseong dan Junho yang sedikit pendiam.
Donghyun dan Dongpyo yang penurut.
Jinwoo yang menggemaskan.

Wendy sekarang memiliki 7 adik yang manis.

_________
_________________

Lagu yang dinyanyiin Wendy, Yena, Yeji judulnya Say Goodbye dibawain Song Haye sebagai soundtrack Hotel Del Luna.

begini adanya || Cho Seungyoun & Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang