39

1.9K 380 31
                                    

Yeji mengesampingkan semua pikiran negatifnya dan berusaha percaya pada Seungyoun. Dia percaya bahwa perempuan dihari itu adalah kliennya.

Ah yasudahlah biarkan saja.

Sekarang ini gadis itu sedang berada di mobil Seungyoun, menunggu lelaki itu membeli sekotak rokok di minimarket.

Yeji tak mau melarang Seungyoun lagi.

Mungkin lelaki itu merasa tertekan dan harus berbohong padanya demi melakukan hal yang dia sukai.

Dia hanya menatap lurus kearah pintu minimarket dengan mata tajamnya.

Fokusnya teralih pada sepasang kakak beradik yang mungkin harusnya mereka masih berada disekolah pada jam jam ini.

Sepasang anak perempuan dengan rambut yang dikuncir asal dan baju yang kumal sedang duduk di undakan terakhir minimarket itu.

Entah apa yang lebih tua katakan hingga membuat senyuman timbul di bibir yang lebih kecil.

Suara pintu tertutup mengalihkan fokus Yeji.

Seungyoun kembali dengan sekantung belanjaan yang entah apa isinya.

Yeji dengan cepat mengambilnya dan membuka apa yang dibeli Seungyoun.

Dia menemukan 5 kotak susu rasa Taro dan 7 kotak rasa strawberry dan beberapa camilan lain disana. Dia lalu keluar mobil membawa belanjaan itu setelah mengeluarkan sekotak nikotin milik Seungyoun.

Menghampiri kakak beradik yang dilihatnya dari tadi.

Seungyoun melihat dengan penuh keingin tahuan apa yang akan dilakukan Yeji.

Gadis dengan rambut berhighlight biru itu berjongkok didepan 2 anak kecil sambil menyodorkan belanjaan yang dibelinya tadi.

Yeji kembali kemobil dengan hanya membawa susu taro yang sudah diminumnya sedikit.

"Kau berikan semuanya?"

Yeji mengangguk dan memasang selt bealt nya.

"Mereka tak bisa memilih, jadi kuberi saja semua"

"Lalu kau?"

Yeji menggoyangkan kotak susu taro pada Seungyoun.

"Ini cukup"

Lelaki 26 tahun itu tersenyum lalu mengusap puncak kepala Yeji.

"Mau beli lagi?"

Yeji menggeleng dan fokus pada ponselnya, melihat pesan yang baru saja dikirimkan Ryujin.




********




Yeji adalah gadis sederhana, dia tak pernah minta hal yang berlebihan pada Seungyoun. Gadis itu tak peduli akan barang barang mewah dan sejenisnya.

Dia bukannya pelit atau hal lain yang berkaitan dengan itu.

"Kalau ada yang murah kenapa beli yang mahal sih kak?"

Begitulah yang dikatakan Yeji saat melihat price tag pada dasi yang Seungyoun tunjukkan padanya.

"Kalau mampu beli yang mahal kenapa harus beli yang murah sih sayang"

Yeji merengut dan kembali melihat lihat sekitar toko.

Jika pendapatnya selalu disangkal kenapa Seungyoun selalu bertanya pendapatnya?

"Ji, yang ini bagus?"

Yeji melihat dasi yang Seungyoun tunjukkan.

Dasi hitam polos

hanya warna hitam tanpa ornamen apapun.

Tapi Yeji bisa melihat dengan jelas bahwa harga barang itu puluhan juta.

"Bagus"

Jawabnya singkat lalu kembali berbalik badan membelakangi Seungyoun. Dia menghilangkan bosan dengan melihat lihat jas yang tergantung rapi disana.

Dia hanya mengenakan kaos baby blue over size yang dibelinya dengan Donghyun di bazar fakultas pendidikan 2 hari yang lalu dan ripped jeans yang telah dimilikinya selama 3 tahun.

Tapi Seungyoun malah membawanya ke tempat seperti ini?

Ah biarkan saja,

"Ayo"

"Sudah?"

Seungyoun mengangguk dan mengamit jemari Yeji. Membawanya menuju kasir.

Yeji hampir tersedak saat mendengar berapa uang yang Seungyoun hamburkan untuk outfit barunya.

143 juta hanya untuk 1 setel pakaian formal?

Astaga, dia tak tau lagi.



*******



Sekarang mereka ada di store make up, kali ini Yeji yang meminta. Mau bagaimanapun dia juga perempuan yang harus mempercantik penampilannya.

Seungyoun hanya diam dan mengikuti kemana langkah gadis itu. Dia hanya diam memperhatikan barang apa saja yang masuk ke keranjang kecil yang dibawa gadis itu.

"Kak ada diskon, lumayan jika aku membelinya tapi aku masih punya sedikit dirumah"

Tanpa berbicara apapun Seungyoun langsung memasukkan parfum dengan harga diskon yang Yeji tunjukkan padanya ke keranjang lalu memutar badan Yeji dan menyuruhnya maju untuk memilih barang lain.

"Beli apapun yang kau mau, aku tidak peduli kau masih punya atau tidak sayang. Beli semuanya"

"Tokonya?"

Sungyoun berpikit sejenak.

"Kau mau?"

Yeji mengangguk dengan semangat dan kembali melihat Cream blush dengan wadah bergambar Ice Bear.

Ah, ternyata produk ini sedang berkolaborasi dengan kartun itu.



______
_____________

Halo kalian semuaaaaa

how's your day bub?

begini adanya || Cho Seungyoun & Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang