Jangan berharap banyak pada mereka.
Tak ada yang bisa diharapkan dari mereka.
Mereka hanya menjalani hari-harinya.
Melewatinya begitu saja.
Berlalu begitu saja hingga tersusun tidak rapi menjadi sebuah cerita.
_______
_______
Jangan menaruh ekspekta...
Yeji memakai dress pendek warna biru dengan aksen brokat pada bagian atasnya. Rambutnya digelung rapi, tidak acak seperti biasanya. Dia juga memakai kalung yang diberikan Seungyoun sebagai hadiah ulang tahunnya ke 17. Anting kecil turut melengkapi penampilannya.
Stiletto tinggi turut mempermanis tampilannya
Hari ini ulang tahun Dongpyo ke 17. Anak itu merayakan ulang tahunnya di hotel bintang 5 terbaik di negara ini. Wendy memang tidak main main saat memanjakan adiknya.
Dan dia memiliki motif lain dengan berdandan seperti ini. Dipesta itu ada Wendy. Dia jelas tidak ingin kalah cantik dngan mantan kekasih -atau bahkan masih menjadi kekasih- Seungyoun.
3 hari ini dia tinggal sendiri di apartement nya. Benar benar tidak amu bertemu Seungyoun. Dia masih kesal dan kecewa.
Diambilnya tas tangan lalu dia turun ke lobby. Junho bilang, dia akan sudah sampai di gedung apartement milik Yeji sekarang. Yeji menyuruhnya untuk menunggu di mobil.
Setelah melihat mobil Junho dia langsung masuk dan menemukan Junho hanya memakai kemeja hitam dan celana bahan dengan warna senada.
"Gelap sekali penampilanmu Jun?"
Junho hanya tersenyum lalu menstarter mobilnya.
"Kau juga. Dress hitam di acara ulang tahun. Sedang berkabung?"
"Cha Junho tolong erkaca"
"Tidak bisa, Cha Junho sedang menyetir"
Yeji hanya mendesis pelan lalu memukul lengan Junho.
"Hei"
"Menyebalkan"
Junho hanya tersenyum simpul mendengar decakan sebal Yeji.
Demi apapun
Malam ini Yeji sangat cantik dan anggun. Yeji di hari biasa adalah Yeji yang cantik dengan penampilan sederhana. Namun Yeji malam ini adalah Yeji yang cantik dan anggun dengan segala barang mahal yang melekat di tubuhnya.
Gadis ini tak pernah menampakkan bahwa dia anak orang berada selama ini.
Yeji gadis sederhana. Dia bahkan sedih saat Yena mendapat barang yang lebih murah dari barangnya.
Junho kembali melirik Yeji.
Wajah gadis itu dipulas dengan sedikit riasan tipis. Benar benar cantik. Jika dia tidak menyetir, dia mungkin akan memandangi wajah itu lebih lama. Atau bahkan sampai pagi hari?
"Beberapa kolega kakak Dongpyo juga akan datang. Mungkin kak Seungyoun juga akan datang Ji"
Yeji sontak menoleh pada Junho.
Kemarin di social media, Yeji melihat postingan Wendy yang menunjukkan bahwa perempuan itu sedang ada di salah satu hotel milik Seungyoun. Tentu saja mereka menjalin kerja sama bisnis.
Apalagi dengan pekerjaan Wendy sebagai seorang model internasional. Tentu saja Seungyoun akan memanfaatkan hal itu untuk mempromosikan properti miliknya.
"Biarkan saja. Toh kami sudah putus"
"Putus?"
"Ya, 3 hari lalu aku ingin berpisah dengannya. Tapi dia masih menolak. Tapi menurutku kita sudah pisah Jun"
Yeji membenahi posisi duduknya.
"Aku punya 2 pilihan. Tetap bersamanya dengan banyak luka, atau pergi darinya untuk penyembuhan luka"
Junho hanya mengangguk, dia tak mau ikut campur dengan hubungan sahabatnya ini.
Tak terasa mereka sudah sampai di hotel tempat Dongpyo mengadakan pesta.
Junho masuk ke ballroom dengan Jas ditangannya lalu diikuti Yeji yang berjalan dengan percaya diri dibelakang Junho.
"Jun"
Junho menoleh.
"Bukankah dandananku berlebihan?"
Junho memandangi wajah Yeji.
"Kau biasa saja"
Jelas biasa saja.
Dandanan Yeji tak seheboh dandanan mamanya saat menghadiri suatu perayaan.
Junho memakai jas nya lalu berjalan mendahului Yeji. Junho kira gadis itu akan bergabung dengan teman perempuannya. Tapi kenapa sekarang Yeji mengikutinya?
"Mau apa?"
"Aku tidak menemukan Yena, Ryujin, atau Yujin. Aku ikut kau saja ya?"
Junho hanya mengangguk. Dipojok ruangan ada Hangyul, Yunseong, dan Yohan yang mengobrol. Dengan Yena yang berdiri disamping Yohan dengan wajah cemberut.
Penampilan Yena tak kalah manis. Dress pendek warna peach nya sangat cantik.
Sebenarnya Yeji ingin berlari kearah mereka, namun dia ingat malam ini dia berada di mode kalem. Percuma dandanannya jika dia masih bar bar seperti biasa.
"Ji, kau cantik"
Kalimat pertama yang diucapkan Hangyul seakan mengejeknya.
Yeji cantik tiap hari. Tapi kenapa Hangyul bari sadar?
"Aku cantik setiap hari asal kau tau"
"Kak Seungyoun sangat serasi dengan kak Wendy ya"
Ucap Yohan tanpa sadar.
Dengan cepat Yeji melihat kearah pandangan Yohan.
Disana ada Seungyoun yang memegangi gelas wine dengan dandanan serba hitam nya sedang tertawa dengan Wendy.
Wendy sangat cantik dengan gaun panjang yang menjuntai.
Ah pantas saja Yeji dilupakan.
Ternyata Wendy ada di level berbeda dengan Yeji.
______________ __________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kurang lebih begini tampilan Junho sama Seungyoun. Bedanya, Junho gapake dasi terus kancing jasnya dibuka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
