Setelah hampir tiga bulan pengenalan mereka Ian semakin hari semakin tergila-gilakan Vera..bagi dia saat itu Vera lah satu-satunya wanita yang layak untuk mendampingi dia.. sungguh hati nya cair setiap Kali memandang wajah milik Vera ..dia tidak menafikan yang dia mula sayang akan wanita itu..tapi apa yang berlaku satu minggu lepas membuatkan dia kecewa dan hilang harapan untuk bersama wanita yang sudah mengetuk pintu hatinya...
*Major Throwback*
Hati nya tidak tenang sepanjang mereka sedang menjamu selera dia sudah bertekad malam itu dia harus meluahkan rasa hatinya pada Vera...
"Vera,I need to tell you something.."ujar Ian setelah dia menghabiskan makanan nya..dia memandang tepat kedalam anak mata Vera....
Vera yang selesai mengunyah makanan nya mengelap bibir dengan napkin yang tersedia...
"Hmmm.. Kenapa?"
"Actually...ermmm..how to say this?.."Ian mengarukan kepalanya yang tidak gatal dan tangannya bermain-main dengan garfu yang diatas meja..
"Cakap je lah ,I tak pernah makan orang lagi lah ...."Balas Vera dalam tawa...dia pun heran kenapa dengan lelaki dihadapan nya saat itu kelihatan sangat resah...
"Vera ...I love you..."ayat itu lancar keluar dari mulutnya saat dia memejamkan matanya... sungguh saat dia meluahkan perasan saat ini dia sangat gelisah...dia tahu Vera sudah lama tidak berapa didalam sebuah hubungan...dan dia juga tahu Vera tidak mudah percaya pada mana-mana lelaki lain selain abang2nya dan Kayden..Senyuman Vera mati apabila dia mendengar perkataan itu keluar dari mulutnya Ian...dia tidak dapat menafikan dia pun mempunyai perasaan sedemikan tapi perwatakan Ian sebagai seorang playboy menjadi alasan yang kuat untuk dia tidak membalas perasaan lelaki itu..dia trauma dengan kisah lalunya sendiri setelah apa yang berlaku...
Ian yang melihat perubahan pada Vera itu mula resah..dia akan bersedia kalau Vera nak marah atau putuskan hubungan persahabatan mereka ..dia tahu itulah risiko yang harus diambil saat itu..tapi soal hati nya saat ini dia tetap akan pertahankan perasaan nya terhadap Vera ....
"Ian...I minta maaf tapi I tak dapat nak balas perasan you.."ujar Vera dan menundukkan kepalanya..dia tidak dapat bertentangan mata dengan Ian saat ini...dia tahu Ian pasti kecewa dengan jawabannya saat ini...
"Vera,I betul-betul serious tentang perasan I pada you...yes I tau kenapa you cakap no..I know you kenal I dengan title playboy but Vera itu I yang lama,itu masa lalu I..I dah tak macam tu...the day I meet you at the club that night it change everything...you are my light Vera..you dah jadikan hidup I penuh dengan sinar dan keceriaan...selepas I hilang tunang I dulu,I decided to be a player yang mainkan perasan orang but you...you change my life...Vera I mean what I said...I do really love you .."ujar Ian air mata lelakinya mengalir saat dia meluahkan perasan pada Vera saat itu ..dia maksud kan setiap perkataan yang dia Kata Kan...Vera lah penyeri hidupp nya...dia tahu Vera adalah belahan jiwanya...Dan dia akan pastikan Vera menjadi miliknya...
Vera yang perasan akan air jernih yang mengalir dipipi Ian mula rasa bersalah..dia memang sudah mula sayang pada Ian tapi secara mentalnya dia masih tidak bersedia untuk melangkah ke dalam hubungan yang lebih serius dengan Ian..dia takut akan dikecewakan buat kali kedua....
Melihat Vera yang masih mendiamkan diri,Ian berdiri dan melulut di sisi Vera.. keadaan di restaurant itu sepi dan hanya mereka berdua di situ..Ian memang sengaja menempah satu restaurant pada malam itu kerana dia ingin berdua dengan Vera ...
"Tengku Arvera Rivera, please just bagi I peluang untuk masuk kedalam hati you dan mencintai you dengan sepenuh hati I...and I promise you that I will love you until the day I die.. there is no other women in my life like you... please Vera say something..."ujar Ian lembut sambil melulut di sisi Vera ...dia memandang Vera dengan penuh harapan...
"I'm sorry Ian , I tak boleh bagi you peluang yang you nak..I'm sorry..."Balas Vera cuba menahan air matanya dari mengalir..dia berdiri dan meninggalkan Ian keseorangan di situ...dia tidak dapat menahan rasa di hatinya ....yes Vera tahu hatinya pun cair saat Ian menyatakan perasaan nya tapi masa lalu cukup mengajarnya ....
*End of throwback*
Sepanjang seminggu itu dia cuba untuk contact Vera tapi langsung tidak dijawab... message hanya dibaca.. call semua tidak dijawab...dia ke pejabat Vera tapi pembantu peribadi Vera memaklum bahawa Vera sedang mengambil cuti ...dia sengaja ke rumah keluarga Vera tapi kata Aryan pada nya Vera sedang ada business trip ke London...
Dia sudah tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat itu..dia tidak sanggup kalau Vera terus mengelak dari nya...Vera bagaikan oksigen tambahannya...he can't breathe without her(ewahhhh...kau bukan main ehhhh🤣)*Hai korang finally sis ada masa nak update cerita ni ..so korang silalah vote for this story baca and yes comments tooo .....ok👌love you guys 😘*
YOU ARE READING
Hanya Satu Peluang
RomanceTengku Arvera Rivera, gadis yg suka bersuka ria ....Redah club sna sini, semua club tau nama dia..sebut je nama Tengku Arvera semua kenal,mana taknya dia kan Queen of the night club... Tengku Andrian Lee seorang playboy a.k.a buaya tembaga kelas VVI...