PART 11

599 48 1
                                    

"yaudah, aku pulang dulu. supirku pasti sudah menunggu dari tadi, kamu mau aku antar pulang?" kata selfi

"gausah, aku bisa pulang sendiri" kata selfi

"sampai jumpa besok" kata selfi sambil melangkah menuju gerbang

"selfi !" teriak rara

selfi membalikkan badan "apa ?"

"aku mau jadi temanmu !" kata rara keras

selfi tersenyum sambil menghampiri rara lagi "terimakasih"

"ada hal yang membuatku penasaran" lanjut rara

"apa itu ?" tanya selfi

"kenapa kamu mau jadi temanku ?" tanya rara

"alasan yang sama kamu ingin berteman denganku, karena ga ada yang mau berteman dengan orang penyakitan" jawab selfi

"dan ga ada yang mau berteman dengan anak nakal" seru rara, mereka berdua tersenyum

"bye" ujar selfi akhirnya

untuk pertama kalinya rara merasa segembira ini

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

seminggu kemudian selfi melihat rara menulis di taman sekolah, selfi menyentuh pundak rara. "nulis apa kamu ?" tanyanya

selfi melihat buku fisika di depan rara dan coretan tulisan kecil di tangannya, "hei, kamu bikin contekan ya ?"

"iya" ujar rara sambil tersenyum

selfi mendengus kecewa  "buat apa sih kamu buat kayak gitu ?"

"aku lupa belajar semalam" kata rara

"tapi itu bukan alasan kamu boleh mencontek" kata selfi

"emangnya seumur hidup kamu belum pernah mencontek ?" tanya rara

"ga pernah" jawab selfi. rara kaget "hah serius ? kamu harus coba kapan-kapan, aku bisa mengajari kamu agar ga ketahuan"

"dengar, sampai kapanpun aku ga akan pernah mencontek. aku lebih menghargai orang yang jujur walaupun nilainya jelek" ~ selfi

"bukankah lebih baik kalau kamu dapat nilai bagus tanpa ketahuan mencontek" kata rara bercanda

"aku ga bisa melarangmu untuk ga mencontek sepertinya" kata selfi

"iya ! gini sel, aku tau kamu kecewa sama aku tapi ulangan ini penting buat aku. ini ulangan pertamaku semenjak aku masuk sekolah ini. kalau aku dapat nilai jelek, pak nassar bakal ngasih tau mamaku dan aku ga mau denger mama marah-marah lagi. oke ?" kata rara

"karena aku ga bisa ngelarang kamu buat ga mencontek..." lanjut selfi sambil mencari akal "gimana kalau kita taruhan aja"

"taruhan apa ?" ~rara

selfi mengambil bunga melati yang ada di sebelah rara "aku akan metik kelopak bunganya, kalau jumlahnya genap kamu boleh mencontek. tapi kalau jumlahnya  ganjil kamu ga boleh mencontek"

rara tertawa mendengarnya "haha.. waaahh"

"berani ga ?" tantang selfi

"hei ! emang aku pengecut ? ok, aku terima tantanganmu. tapi aku juga punya permintaan, kalau genap artinya aku yang menang kan.. aku ingin kamu panggil aku kakak setiap kita bertemu sambil menundukkan kepala sampai lulus SMA" ~rara

"hah ? serius ?" tanya selfi bingung

"kenapa sel ? kamu mau mundur ?" ~rara

"enggak ! ok aku mau. ingat ! kamu ga boleh bohong" tegas selfi

"iya kamu juga" kata rara

1 per 1 kelopak melati itu dicabuti selfi, hingga sampai kelopak terakhir

selfi tersenyum senang, rara cemberut kesal. jumlahnya ganjil

"yah..." kata rara

bel masuk berbunyi, selfi tersenyum "aku akan menemuimu istirahat nanti, semoga ulanganmu sukses" kata selfi dan meninggalkan rara

ketika di kelas, rara betul-betul kesal saatmelihat soal ulangan. dia yakin pasti akan mendapatkan nilai jelek.




DETIK TERAKHIRWhere stories live. Discover now