eps01

374 31 2
                                    

Keluarga Jirakit adalah Orang kaya dengan memiliki Perusahaan besar. Memiliki Restauran Ternama di berbagai cabang. Sebuah Pabrik Snack Ternama. Beberapa resort di beberapa tempat wisata.

Rapsiri adalah wanita yang lemah lembut. Mr. Jirakit juga seorang Ayah yang penuh wibawa dan santun. Keluarga Jirakit terkenal dengan kepribadian baik mereka.

Begitu mendengar putra kesayangannya mengalami kecelakaan. Dengan cepat Rapsiri menghampiri putra kesayanganya ke rumah sakit. Setelah mendengar penjelasan dari putra yang ternyata baik-baik saja. Namun telah membuat seseorang dalam keadaan terluka. Membuat Rapsiri begitu sedih.

Apalagi setelah melihat Jun penuh dengan peralatan medis dan mata yang di perban. Ryu menjelaskan apa yang telah di dengarnya dari Dokter bahwa dirinya telah membuat Jun mengalami keburaman mata.

Dan juga dimana polisi memberitahu pada Rapsiri dan Ryu bahwa Jun hidup sendiri. Ayah dan Ibunya telah meninggal. Itu semakin membuat Rapsiri merasakan kesendirian Jun.

Hari demi hari Rapsiri membantu putranya bergantian menjaga Jun yang masih terbaring di ranjang pasien. Namun kali ini firasat Ryu menginginkan berada dekat dengan Jun.

"Janhe...aku akan langsung ke rumah sakit seharian ini..."Ryu memberi perintah pada sekretarisnya.

"Tapi Pak...Anda ada rapat hari ini..."ucap Jane mengingatkan.

"Tidak. Entah kenapa...Aku hari ini, ingin berada di rumah sakit. Janhe. Batalkan untuk semua jadwalku hari ini. Perasaanku tidak tenang sedari tadi tentang Jun."jelas Ryu pada Janhe.

"Baik. Pak."jawab Janhe cepat.

Setelah 2minggu Jun Taiyo tertidur. Secara perlahan Jun terbangun dari mimpinya.

.........................................

"Ini dimana...?"ruangan itu serba putih.

Dari kejauhan Jun melihat Kai berjalan menjauh dari nya sembari membawa koper...

"Kai...tunggu...Kai...berhenti...Kai...Kai...."teriak Jun tanpa henti secepatnya mengejar Kai.

Kai terus berjalan semakin menjauh...

Jun masih bisa melihat Kai berjalan. Namun, walau secepat apapun Jun berlari, Jun tidak mampu mengejar Kai yang berjalan menjauhinya.

Detak jantung Jun berdetak dengan cepat...

Mesin pendeteksi Jantung yang terpasang di badan Jun. Membuat Ryu yang berada di sisi Jun terkejut. Secepatnya Ryu menekan tombol darurat.

"Dokter...Suster..."ketika seorang suster masuk.

Ryu mundur ke belakang...

Suster dengan cepat memeriksa Jun. Seorang Dokter datang lalu memeriksa Jun.

Tiba-tiba...

Secara perlahan Jun memberikan gerakan. Kesadaran Jun kembali bangkit. Jun mengernyitkan dahinya. Mencoba meraih kembali kesadarannya.

Ryu merasa bernapas kembali melihat kesadaran Jun...

"Kenapa gelap? Apa ini?Perban?Mataku?"Jun langsung pucat menyadari matanya di perban.

"Mr Jun...harap tenang..."Dokter mencoba menenangkan Jun yang terlihat panik.

"Siapa Anda?"tanya Jun mencari sumber suara.

"Mr. Jun...tenang...Anda saat ini sedang dirawat di rumah sakit Bangkok...saya Dokter UGD di sini...Nama saya Ken...Saya harap Anda tenang terlebih dahulu...Saya akan jelaskan setelah Anda tenang...saya harap Anda tenang demi kesembuhan Anda sendiri..."Dokter Ken mencoba menenangkan Jun.

i see you [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang