"Jaga dirimu baik-baik...karena aku tidak selalu di sisimu..."ucap Ryu memeluk erat Jun di bandara.Jun melepas kepergian Ryu...
"Ya. Kau juga...jaga dirimu Ryu...aku akan langsung kembali begitu Kai sadar..."ucap Jun di kecup keningnya oleh Ryu.
"Tidak. Kabari aku. Aku akan langsung ke sini menjemputmu. Mengerti?!"ucap Ryu tegas.
"Iya. Aku akan mengabarimu dan menunggumu di rumah untuk menjemputku."ucap Jun tersenyum manis.
Ryu tersenyum bahagia mendengar kata-kata Jun...
.
.
.
.Jun kembali menuju rumah sakit. Hanya mendapati Nyonya Raion. Dengan senang hati Nyonya Raion yang semalam suntuk menunggu kedatangan Jun.
"Kai....Jun sudah datang...bangunlah nak..."ucap Nyonya Raion walau menyadari putranya hanya terbaring lemah di ranjangnya.
Kembali Jun mulai berkaca-kaca...
"Mae...istirahatlah...kini Jun yang akan menjaga Kai...tenang saja..."ucap Jun pada Nyonya Raion.
Nyonya Raion menganggukkan kepalanya tersenyum bahagia. Berharap kini Kai akan segera pulih kembali. Namun merasa khawatir terhadap putranya. Bila putranya kembali pulih mendapati Jun kini telah memiliki pasangan hidup.
"Ya. Mae, akan beristirahat sejenak...di rumah...terima kasih Jun...terima kasih..."Nyonya Raion menangis kembali menggenggam erat kedua tangan Jun.
Jun yang merasakan rasa kekhawatiran akan Ibu dari belahan jiwanya. Mulai menuangkan airmatanya.
Dengan lembut Jun memeluk Nyonya Raion. Yang kini mulai terisak-isak dengan keras.
.
.
.
.1minggu kemudian...
"Pagi Kai...sebentar...aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi..."ucap Jun membuka tirai jendela.
Jun menyiapkan air hangat dalam wadah kecil dan handuk kecil. Dengan lembut Jun membasuh tangan Kai.
Menjadi rutinitas kini Jun dengan cekatan merawat Kai. Memandikan Kai di pagi hari. Menunggu perawat dan Dokter secara rutin melakukan pemeriksaan kepada Kai.
Di setiap detiknya Jun tidak berhenti berbicara dengan Kai. Membicarakan tentang kenangan dirinya dan Kai. Membicarakan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi. Membicarakan ketika pertama kali Jun bertemu dengan Kai.
Hingga tak luput di hari dan waktu yang berlalu. Airmata Jun selalu mengalir. Matanya selalu berkaca-kaca. Terkadang membengkak. Hingga para suster dan Dokter bisa merasakaan Jun adalah orang yang berharga dari pasien yang sedang mereka rawat kini.
Para suster dan Dokter yang merawat Kai selalu mengingatkan Jun dan Nyonya Raion untuk selalu menjaga staminanya bila ingin menjaga Kai...
.
.
.
.[FLashback]
"Maaf...Mr. Jun...kondisi Mr. Kai...tidak bisa di katakan baik ataupun buruk. Untuk cidera yang di alami sebelumnya belum pulih sepenuhnya. Dan kini di tambah benturan keras di kepalanya. Untuk kondisi tubuhnya kini terlihat normal di bandingkan beberapa hari sebelum nya setelah kehadiran anda."Jun mengingat ucappan Dokter saat dirinya bertanya akan keadaan Kai.
[FLashback End]
.
.
.
.Ryu melihat handphone nya sesaat...
Lalu kembali pada pekerjaannya...
Janhe memperhatikan itu...
"Jun belum memberimu kabar?"tanya Janhe.
KAMU SEDANG MEMBACA
i see you [COMPLETED]
RomanceKrist Perawat as Jun Taiyo Singto Prachaya as Kai Raion Toptap Jirakit as Ryu Jirakit untuk waktu yang lama Jun mengalami penglihatan yang kabur setelah kecelakaan itu terjadi. Dihari yang sama setelah Kai meminta putus dengan Jun dalam hubungan ked...