2hari kemudian...
Jun terkejut ketika Janhe datang bersama dengan Kai...
"Jun...Ryu memerintahkanku untuk meminta Kai memphoto semua buah disini dan memajangnya di dinding toko ini."jelas Janhe.
"Ryu..."gumam Jun.
"Apa mereka sudah pacaran?atau bahkan bertunangan. Aku melihat wawancara Jun kemarin malam. Banyak yang mendukung hubungan mereka."gumam Kai dalam hati.
Kai terus menatap Jun...
"Kai untuk hari ini aku harap sudah selesai. Dan langsung kirimkan hasilnya padaku."perintah Janhe.
"Baik. Miss Janhe."jawab Kai.
"Jun...aku kembali ke kantor. Dan ini dari Mr. Ryu..."Janhe memberikan bungkusan makanan kepada Jun.
"Terima kasih...ohy...tunggu sebentar...."Jun bergegas membungkus 2bungkusan.
"Janhe...ini bagus untuk kecantikanmu...dan ini tolong hidangkan untuk Ryu...Dia pasti belum makan...Tolong sampaikan ini 'harus dimakan sampai habis sebelum dia bekerja kembali'!!"pinta Jun.
"Segitunya kau mengkhawatirkannya..."Kai yang merasa kesal bergumam sendiri tapi menurunkan suaranya agar tidak terdengar Jun dan Janhe.
Sepeninggalan Janhe...
"Buah mana yang terlebih dahulu akan kau pilih?"tanya Kai pada Jun.
"aaaahh...Terserah Kai saja...Jun akan membantu saja, bagaimana...Kai lebih mengerti tentang hal ini..."jawab Jun tersenyum manis.
"Baiklah...ada alas atau semacamnya...trus wadah...bisa piring...mangkok..."Kai menjelaskan dengan serius.
"Bagaimana Kai ikut Jun...mungkin Kai bisa memilih sendiri sesuai dengan pilihan Kai"jawab Jun tersenyum manis.
Jun mengambil smoothie yang di buatnya kemarin malam di dalam kulkas. Kai mengambil yang dibutuhkannya. Lalu menatanya di meja.
Jun terus menatap Kai yang sedang bekerja. Jun memang tidak bisa melihat dengan jelas namun masih tersimpan dengan baik bagaimana Kai bila sedang bekerja dengan serius membidik sesuatu dengan kameranya.
Jun tersenyum dengan ingatan yang dimiliki Jun sehingga bisa membayangkan bagaimana Kai bekerja saat ini. Seolah matanya normal kembali. Seolah Jun melihat dengan jelas Kai kini.
Tanpa Kai dan Jun sadari di luar toko buah terdapat seseorang yang sedang memperhatikan keduanya...
Kai mengulurkan buah ke arah Jun. Namun Jun hanya diam saja. Kai langsung berpikir keras. Mengingat kembali mata Jun.
"Hey..."ucap Kai menyadarkan Jun di depannya kini ada sebuah bayang-bayang tangan Kai.
"Maaf..."jawab Jun gugup.
"Jangan melamun...bekerja...kau tidak ada kerjaan hari ini?"tanya Kai.
"Sudah selesai. Semua pesanan sudah dikirim. Tinggal menunggu tamu datang."jawab Jun tersenyum manis.
"Apakah toko rame?maksudku...banyak pesanan?"tanya Kai.
"Ya. Berkat Ryu yang ikut mempromosikan ke rekan bisnisnya...Walau tidak bisa di bilang rame. Tapi ada penghasilan."jawab Jun.
"Dia lebih hebat dariku. Dia memang pantas bersamamu. Tapi aku kesal bila kau memikirkannya atau menyebut namanya, Jun."gumam Kai dalam hati.
Kai tersenyum dengan terpaksa...
"Baguslah. Daripada kau berganti-ganti pekerjaan seperti dulu."jawab Kai langsung merutuki kembali kata-kata yang lepas begitu saja.
Kai merutuki penyebabnya adalah dirinya. Dan Kai merutuki mengingatkan kembali akan kenangan mereka pada Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
i see you [COMPLETED]
RomanceKrist Perawat as Jun Taiyo Singto Prachaya as Kai Raion Toptap Jirakit as Ryu Jirakit untuk waktu yang lama Jun mengalami penglihatan yang kabur setelah kecelakaan itu terjadi. Dihari yang sama setelah Kai meminta putus dengan Jun dalam hubungan ked...