eps05

214 24 0
                                    


"Swaddeekhaap Paman..."Krist dan Ryu memberi salam.

"Jun...Jun...kau kah itu, naaaak...."orang separuh baya itu langsung memeluk Jun dengan penuh rasa rindu.

"Bagaimana kabarmu, nak?"Paman itu melepas sarung tangannya.

Menatap Jun dan Ryu...

"Baik, Paman Shimaru...perkenalkan ini teman saya...Ryu..."Jun memperkenalkan Ryu pada Shimaru.

"Perkenalkan saya Ryu Jirakit..."Ryu memperkenalkan diri dengan sopan pada Shimaru.

Shimaru tersenyum lembut...

"Sayang...kemari...Jun...ada Jun kemari..."teriak Shimaru.

"Jun..."jawab seorang Wanita paruh baya jauh dari tempat Shimaru berdiri.

Wanita paruh baya itu dengan perlahan-lahan berjalan ke arah suaminya. Jun menunggu dengan penuh senyum kehangatan merindukan orang yang mendekatinya. Wanita paruh baya itu langsung memeluk Jun dengan penuh kerinduan.

"Paman Shi...Jun ingin meminta bantuan anda...Jun ingin membuka sebuah toko buah...Jun harap Paman bersedia membantu sebagai supplier kami..."jelas Jun.

Shimaru terdiam...

"Kau ingin membuka sebuah toko buah?Kau yakin akan hal ini?"tanya Shimaru menatap Jun dan Ryu bergantian.

"Ya. Paman...saya pernah bekerja sebelumnya di pasar..."jelas Jun.

"Dengan kau pernah berjualan buah bukan berarti kau bisa memahami buah itu sendiri...dan membuat seorang membeli buahmu..."jelas Shimaru terlihat tegas.

"Jun yakin Jun bisa Paman..."jawab Jun.

"Saya akan membantu pemasaran Jun, Paman..."jawab Ryu mencoba membantu meyakinkan Shimaru.

Shimaru kembali terdiam...

Sedari tadi Shimaru memperhatikan Ryu. Shimaru mengetahui Ryu bukan orang biasa di lihat dari pakaian Ryu.

"Baiklah. Tapi dengan 1syarat...kalau syarat ini kalian dapat penuhi...Paman bersedia menjadi suppliermu..."Shimaru terlihat serius.

"Apa itu, Paman?"Jun langsung mengangguk terlihat antusias.

"Kalian berdua harus mengambil semua hasil panen hari ini..."Shimaru menatap serius ke arah Jun dan Ryu.

"Apa?kita berdua...seluruh kebun ini?"tanya Ryu terkejut.

"Tidak seluruh kebun. Hanya 1tempat ini. Seluruh kebun mana bisa kalian melakukannya dalam 1hari."jawab Shimaru.

"Hanya 1 tempat, Paman...ini luasnya berapa hektar coba..."Ryu menatap seluruh area tempat itu, hendak protes dengan Shimaru.

"Kenapa...Kau tidak sanggup?"sindir Shimaru.

"Ryu...Tidak apa-apa, Paman...Jun akan lakukan..."Jun meletakkan tangannya di tangan Ryu.

Menahan Ryu agar tidak membuat Shimaru marah...

"Jun..."Ryu menahan kata-kata ketika Jun menatapnya.

"Anak muda jaman sekarang. Segini saja mengeluh. Bagaimana ku suruh memetik hasil panen seluruh kebun."gerutu Shimaru.

"Jun akan lakukan, Paman..."Jun tersenyum.

"Kenapa ada yang aneh dengan nak Jun...tatapannya seolah kosong..."gumam Shimaru dalam hati.

Saat Jun kecil, Jun suka sekali bermain dengan Shimaru dan istrinya. Ketika kedua orang tua Jun mengajak Jun untuk liburan di Distrik Nagashima. Shimaru yang sangat memahami Jun seperti putranya sendiri. Merasakan sesuatu pada Jun.

i see you [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang