"Ayo kita putus."Kai berdiri terlihat datar memegang kopernya."Kai...kenapa?apa salahku?"Jun mulai berkaca-kaca duduk disofa samping ranjangnya.
"Aku akan pergi dari sini."Kai hendak meninggalkan rumah itu.
"Kita bicarakan ini baik-baik Kai. Aku mencintaimu. Kita beberapa hari ini memang sering bertengkar. Tapi jangan meminta putus denganku Kai. Aku mencintaimu."Jun memegang erat tangan kanan Kai.
Kai melepaskan secara perlahan...
"Tapi aku sudah tidak mencintaimu lagi."Bagai disambar petir Kai pergi begitu saja dari rumah Jun, setelah Kai mengatakan itu Jun terduduk lemas di sofa sambil menangis.
"Tidak!!!aku harus mengejarnya. Aku harus menghentikannya!!!pasti aku yang salah!!!aku masih ingin membicarakan baik-baik padanya!!!"Jun berlari mengejar Kai.
Keluar dari pekarangan rumahnya tanpa memperhatikan jalanan...
"BRUK!!!"Jun terpental setelah tertabrak mobil. Kepalanya terbentur di tanah.
Lingkungan itu menjadi hiruk pikuk...
..........................
"Baiklah...karena semua ini telah diselesaikan dengan pertanggung jawaban anda kepada korban. Maka kami undur diri. Setelah keadaan korban menerima kesadarannya kami harapakan untuk mengabari kami secepatnya."jelas petugas kepolisian itu.
"Baik Pak."jawab Ryu.
"Kami permisi dahulu."Polisi menjabat tangan Ryu, lalu pergi meninggalkan Ryu sendiri.
"Janhe...hari ini aku tidak bisa kekantor. Tolong batalkan acara hati ini."Ryu menutup telephonenya saat melihat dokter keluar dari ruang UGD.
"Anda walinya?"tanya Dokter Guy melihat hanya Ryu yang berada di ruang tunggu.
" Ya. Dok..."Ryu terlihat cemas.
Dokter Guy melihat kemeja Ryu yang berlumuran darah yang bisa ditebaknya bahwa darah itu berasal dari Pria bernama Jun yang baru saja dioperasinya tadi...
"Silahkan ikut ke ruangan saya...ada yang ingin saya jelaskan beberapa hal pada anda."terlihat di wajah Dokter Guy terlihat cemas.
Di ruangan Dokter Guy...
"Walau operasi berjalan lancar. Ada yang saya cemas mengenai keadaan pasien setelah ini. Terdapat robekan pada retina pasien. Atau bisa saya katakan terdapat cidera di bagian kornea matanya. Ada kemungkinan pasien akan mengalami keburaman pandangan mata. Sampai sejauh ini, jalan satu-satunya adalah pencangkokan mata. Namun itu masih dalam analisis saya. Saya akan melihat setelah kesadaran pasien nantinya."Ryu terkejut ada rasa bersalah di hati nya.
"Lalu Dok..."tanya Ryu.
"Kita tunggu dahulu kesadaran pasien. Apabila ini benar adanya. Kita bisa memberikan pemeriksaan secara bertahap."jawab Dokter Guy.
Ryu kembali ke ruang inap VVIP Jun Taiyo. Jun terbaring dengan segala peralatan medis di tubuhnya. Matanya tertutup perban. Beberapa luka lecet terlihat di tangan dan wajahnya.
Hal yang tiba-tiba dan sesingkat itu tak mampu mengetahui Ryu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam ingatan Ryu hanya terlihat wajah Jun yang terkejut ke arah kaca depannya.
Tak berselang lama kedua orang tua Ryu datang melihat kondisi Jun. Memasuki kamar inap Jun."Bagaimana keadaannya nak?"tanya Mae Rapsiri pada putranya.
Mae Rapsiri setelah meletakkan beberapa barang di meja depan sofa di depan ranjang pasien. Menghampiri putranya yang duduk disamping Jun yang terbaring kaku di ranjangnya tanpa peegerakan apapun.
"Percayalah...dia akan sembuh..."Mae Rapsiri memeluk bahu putranya, mengelus-elus bahu putranya yang terlihat cemas.
..........................
Sudah satu minggu berlalu, namun Jun belum juga mendapat kesadarannya. Dokter Guy, dokter ahli bedah yang sejak awal memeriksa Jun, telah melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengecheck kondisi sang pasiennya. Pemeriksaan retina pasien.
Polisipun mengabarkan bahwa Jun hidup sendiri. Kedua orang tuanya telah tiada. Tidak ada kerabat ataupun teman yang menjenguknya. Ponsel yang digenggam Jun retak, hingga tak mampu berfungsi kembali.
Hanya Ryu yang kini setiap hari menemai Jun di kamar inapnya. Ryu seolah merasakan sakit dan kesendirian Jun yang kini terbaring di sampingnya.Sesekali Ryu mengajaknya berbicara. Membicarakan pekerjaannya. Meminta Jun untuk bangun. Namun masih belum ada tanda-tanda Jun untuk bangun dari tidur panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i see you [COMPLETED]
RomansKrist Perawat as Jun Taiyo Singto Prachaya as Kai Raion Toptap Jirakit as Ryu Jirakit untuk waktu yang lama Jun mengalami penglihatan yang kabur setelah kecelakaan itu terjadi. Dihari yang sama setelah Kai meminta putus dengan Jun dalam hubungan ked...