eps02

303 28 7
                                    


Jun terdiam dan menatap lurus...

"Kai...adalah kekasihku...kami sudah menjalin hubungan selama 2tahun...akhir-akhir ini...kami sering bertengkar...beberapa pendapat yang sedikit berbeda membuat kami bertengkar. Hal-hal yang kecil bisa menjadi besar...aku...aku mencoba mengalah agar pertengkaran itu selesai...namun pertengkaran itu terus terjadi...hingga..."Jun mulai menitikkan airmata.

Jun mengusap air matanya...

Ryu hanya diam menatap Jun...

Ryu menyodorkan tisu yang ada di meja nakas...

"Kemaren Kai tiba-tiba mengepak kopernya lalu meminta putus...aku...aku...aku sangat mencintainya...Aku mencoba meminta maaf...agar Kai mengurungkan niatnya...aku tidak mengerti salahku dimana...kemaren adalah pertengkaran kecil karena aku sedikit terlambat pulang...aku mencoba meminta maaf agar Kai mengurungkan kepergiannya...tapi..."Jun kini terisak.

Ryu duduk di samping Jun. Menyerahkan tisu ke tangan Jun. Ryu ingin menggenggam tangan Jun. Agar Jun tidak merasa sendiri. Tapi Ryu mengurungkan niatnya karena tidak ingin Jun terkejut dan salah paham.

"Tapi Kai bersikeras meminta putus lalu pergi meninggalkan rumah...Aku bermaksud mengejarnya tanpa ku sadari...akhirnya..."Jun terisak-isak.

Kini tangisan Jun pecah di kamar itu...

Ryu merasakan rasa sakit Jun...

.........................................

Keesokan harinya...

Dokter Guy menjelaskan akibat dari kecelakaan itu. Di kedua kornea mata Jun memiliki sedikit robekan. Sehingga mengakibatkan keburaman mata.

Jun langsung berubah terlihat sedih...

"Mr. Jun...setelah kita melakukan beberapa pemeriksaan secara rutin. Dan untuk solusi terbaik adalah operasi pencangkokkan mata. Bisa Anda daftarkan terlebih dahulu. Setelah itu Anda akan mendapat pemberitahuan."jelas Dokter Guy.

"Benarkah itu Dok...?"Jun memiliki harapan.

Setelah itu Jun terdiam...

"Pasti sangat mahal...apakah uang tabunganku cukup?tidak...tidak...tidak...itu uang tabungan untuk pernikahanku dengan Kai...andai tiba-tiba Kai kembali pulang...Kai...tapi...dengan keadaanku seperti ini...andai Kai pulang apakah Kai akan meninggalkanku kembali...Aku harus kembali bekerja mengumpulkan uang untuk pengobatanku...jadi bila Kai kembali aku sudah sembuh..."dalam hati Krist yang bergejolak tanpa menyadari pandangan mata Dokter Guy dan Ryu menatapnya.

"Apa Jun terpukul dengan keadaannya saat ini?Maafkan aku Jun..."ucap Ryu dalam hati.

"Mr. Jun...Mr. Jun...Mr. Jun..."panggil Dokter Guy.

"Ahhh ya...maaf, Dok...ada apa?"tanya Jun tersadar dari lamunannya.

"Anda tidak perlu khawatir...untuk pengobatan kedokteran saat ini. Hanya saja... Anda di harap kan mematuhi prosedur perawatannya nanti..."Dokter Guy.

"Iya Jun...Aku janji aku akan selalu berada disisimu...aku akan bertanggung jawab penuh sampai kau sembuh, Jun..."Ryu memberi semangat pada Jun.

Jun menengok ke sisi kanan...

"Ohy...Dok...apakah kapan saya bisa pulang?"tanya Jun membuat Dokter Guy dan Ryu merasa heran.

"Jun...kau baru tersadar...kenapa kau sudah meminta pulang. Tidak!!!Tidak!!!Tidak!!!Dok jangan izinkan!!!dia masih belum sembuh...."pinta Ryu merasa cemas.

"Anda masih ada beberapa pemeriksaan retina mata...perbedaan jarak pandang jauh dan dekat...seberapa Anda bisa mengenali apa saja yang ada di depan Anda...secara awam seperti itu saya menjelaskannya...Dan...Anda juga harus melemaskan otot kaki Anda dengan berlatih berjalan secara rutin..."jelas Dokter Guy tersenyum ramah.

i see you [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang