eps17

128 11 0
                                    


Salah seorang petugas polisi yang berjaga di depan pintu ruang inap Jun Taiyo menghubungi Kapten mereka...

1jam kemudian...

Seorang pria berkulit kecoklatan dengan celana hitam dan kaos hitam datang menghampiri Mr. Jirakit, Rapsiri dan Ryu...

"Selamat Pagi...Saya Kapten Yoon. Saya yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Saya dengar Anda adalah Keluarga Jun. Apakah Anda Mr. Jirakit?"tanya Yoon tersenyum.

Mr. Jirakit langsung mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Kapten Yoon...

"Ya. Saya Jirakit. Bagaimana..."ucap Jirakit tersenyum lembut.

"Karena kasus ini. Saya mencari semua informasi tentang Jun. Dan Saya juga tahu bahwa Anda yang menanggung semua biaya kecelakaan yang terjadi pada Jun waktu itu. Dan juga setelah itu Jun dan Ryu menjadi lebih dekat."jelas Yoon.

"Kapten...silahkan kalian para lelaki berbicara soal ini...biarkan aku melihat putra ku?"pinta Rapsiri terlihat memohon.

"Putra ku???"Yoon langsung mengerti.

"Ya. Nyonya. Saya akan izinkan tapi hanya Anda. Dan juga kata Dokter, kondisi Jun sangatlah kritis setelah banyaknya pendarahan yang keluar dari tubuhnya. Saya harap Anda bisa mengerti."jelas Kapten Yoon.

"Tentu saja. Pak... Akan kulakukan semua perintah Dokter. Apapun itu. Agar Jun sembuh kembali. Terima kasih."jawab Rapsiri.

"Tenang Mae...ada kita saat ini. Jun pasti akan sembuh..."ucap Ryu menghibur Mae nya.

Seorang gadis muda berlari sembari terengah-engah menghampiri kakak nya...

"Phi...apa yang terjadi dengan Phi Jun...bagaimana itu bisa terjadi...Apa phi Jun baik-baik saja?"pertanyaan beruntun datang dari Fern langsung memeluk Ayahnya yang mengetahui kabar berita Jun yang hampir di bunuh.

Sekilas fern memberi salam dan tersenyum ke arah Kapten Yoon. Fern bisa menebak orang yang ada di hadapan nya kini adalah seorang polisi.

"Jun sudah dirawat... didalam..."jelas Ryu.

"Phi...aku ingin melihat Phi Jun..."pinta Fern memohon.

"Nanti. Phi tidak bisa di kunjungi saat ini. Kau temani Mae disini. Pho dan Phi ingin berbicara hal penting sekarang dengan Pak polisi. Mengerti."ucap Ryu yang terlihat wibawanya di hadapan semua orang.

"Pak bolehkah adikku menemani Mae untuk melihat Jun?"tanya Ryu.

"Baiklah."jawab Yoon.

Yoon mendekati anak buahnya lalu memberikan perintah dengan suara lirih. Kedua polisi yang berjaga mengangguk menerima perintah Yoon.

"Silahkan Nyonya..."jawab Yoon tersenyum.

"Terima kasih Pak..."balas Rapsiri tersenyum diikuti Fern.

"Mari kita berbicara di Kantor Kepolisian..."ucap Yoon kepada Ryu dan Mr. Jirakit.

....................................................

"Jun..."Rapsiri langsung menangis melihat luka-luka yang ada di tubuh Jun dan alat bantu pernapasan dan alat bantu lainnya yang melekat di tubuh Jun.

"Mae...ingat apa kata Phi..."Fern mengingatkan Mae nya dengan lembut.

Fern juga ikutan menangis melihat kondisi Jun, yang sudah dia anggap seperti kakak kandungnya. Fern lebih dekat dengan Jun soal pribadinya. Fern teringat ketika dirinya berkeluh kesah tentang orang yang di taksirnya. Fern teringat semua akan kebersamaan mereka.

.......................................................

Yoon membawa Ryu dan Mr. Jirakit ke sebuah ruang khusus. Ryu tahu ruangan ini khusus untuk menginvestigasi seorang saksi atau penjahat.

"Baik. Saya akan mulai. Dimana Anda waktu itu?"tanya Yoon.

"Saya lebih banyak berkerja di kantor."jawab Ryu.

"Saya di Kantor juga."jawab Mr. Jirakit.

"Apakah kalian mengenal Mark?"tanya Yoon.

"Tidak."jawab Ryu.

"Tidak."jawab Mr. Jirakit.

"Apakah kalian mengenal Kai?"tanya Yoon.

"Ya. Dia adalah bawahan saya dan saya juga tahu Kai adalah teman Jun sebelum saya mengenal Jun."jawab Ryu.

"Tidak. Dia bawahan kita?"tanya Mr. Jirakit langsung menatap Ryu.

"Ya. Pho. Dan Aku, Jun dan Kai baru bertemu ketika launching toko Jun. Dia ternyata orang yang kuminta kerja lembur pada hari itu."jawab Ryu.

Yoon mengingat itu. Seolah mendapatkan info baru. Hanya saja Yoon tidak memberitahu tentang hal yang mengganjalnya. Dalam pemikiran Yoon. Yoon yang kecolongan Kai telah di pindahkan ke rumah sakit Pusat. Langsung mendapati bahwa Keluarga Kai Raion adalah Keluarga terpandang Raion. Yoon mengetahui Kai dan Jun berteman lama dari tetangga Jun. Yoon hanya menebak Kai belajar hidup mandiri setelah bertemu dengan Jun.

"Pak...semenjak saya mengenal Jun. Saya tidak tahu bahwa Jun memiliki orang yang membencinya seperti Pembunuh itu. Baik tetangga dan Kami, Jun adalah pria yang baik. Saya bersyukur bahwa Pembunuh itu telah tertangkap."jawab Ryu.

"Dan juga...kami akan membawa Pengacara Keluarga kami untuk menangani Persidangan nanti."jawab Ryu.

"Baik. Dan terima kasih atas kerja samanya. Mr. Ryu dan Mr. Jirakit."Yoon menjabat tangan Ryu dan Mr. Jirakit.

Kriiing Kriiing Kriiing

"Tunggu sebentar...saya angkat telephone ini dulu."Yoon keluar dari ruangan itu.

Tak berselang lama Yoon kembali...

"Pengacara Anda telah tiba di rumah sakit."jelas Yoon kepada Ryu.

"Baguslah. Setelah ini kami serahkan pada pengacara kami."jawab Ryu.

"Baik Mr. Ryu...Dan untuk saat ini Jun hanya bisa di jenguk oleh 1orang dalam 1 hari. Saya harap Anda bisa bekerja sama dengan kami."jawab Yoon.

"Baik Pak. Saya mengerti."jawab. Mr. Jirakit mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Yoon.

Yoon menyambut dengan senyuman jabatan tangan Mr. Jirakit dan Ryu...



#Terima kasih semua...🙏
#Jun tidak apa kan...?😥
#Lalu bagaimana dengan Kai...?😥
#Keluarga Kai jahat dengan Jun...?😭

i see you [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang