"Setiap orang pasti memiliki cerita hidup masing-masing. Dan tidak semua cerita hidup itu bahagia, karena pada dasarnya tidak ada kebahagiaan tanpa penderitaan sebelumnya."-Dr. Malik.
💉💉💉
"Sohee harus sembuh, apa kamu tidak mendengar permintaan ku?" ucap sunhee dengan penuh penekanan. Ia tidak perduli dengan siapa dirinya bicara, yang ada dalam pikiran hanyalah satu. Kesembuhan dari penyakit yang menggerogoti tubuh kecil itu.
"Sunhee tenanglah, kita bisa melakukan kemoterapi. Mungkin itu jalan terbaik," bujuk Dr. Ahn mencoba menenangkan temannya itu yang sudah berbicara dengan nada lantang kepada Dr. Malik, yang merupakan atasan dari seluruh Dokter dirumah sakit.
"Tidak bisa, Daehwi. Dia harus melakukan nya," elak Sunhee kemudian kembali menatap Dr. Malik, wanita itu berjongkok kemudian bersujud meminta agar Dokter didepannya itu mau melakukan operasi, "Anakku baru 6 tahun, Dokter. Jebal, ambil saja ginjal ku."
Dr. Malik bergeming ditempat nya, dirinya tidak bermaksud melakukan operasi itu karena konsekuensinya sangatlah besar. Kemungkinan hidup dari Ibu dan anak itu hanya dua puluh persen, tidak lebih.
Karena Dr. Malik tahu, jika Sunhee sudah mendonorkan ginjal kepada ayah mertuanya, dan kini ia ingin mendonorkan ginjal yang satunya untuk sang anak. Juga terhadap Sohee, jika dia salah memilih pendonor bisa saja anak yang sedang duduk manis sembari menyantap es krim itu juga tidak selamat. Golongan darah Sohee sama seperti sang ayah, bukan ibunya.
"Sunhee-ssi, jangan seperti itu."
"Dia anak ku," Sunhee menggosok-gosok tanganya di hadapan Dr. Malik mencoba membujuk pria berjas putih itu agar menyetujui permintaanya.
"Maafkan aku, tapi aku tidak ingin menerima resiko sebesar ini," ucap Dr. Malik lalu melenggang pergi, meninggalkan wanita yang masih duduk ditempatnya.
Sunhee menangis mencoba bangkit dengan tenaga yang tersisa, ia mendekat kearah Sohee, membawa anak itu dalgendongannya, "Dr. Ahn, jaga sejeong. Jika memang kalian tidak bisa membantu Sohee sembuh. Maka jangan halangi aku untuk operasi di luar negeri."
"Sunhee-ya, jangan nekat. Dimanapun operasinya berjalan, kemungkinan kalian hidup hanya sedikit. Jangan lakukan itu, Dr. Malik adalah Dokter bedah terbaik dari Amerika yang dikirim untuk membantu rumah sakit ini!"
"Aku tidak perduli, aku ingin anakku sembuh!!"
Mungkin itu pilihan terbaik menurut Sunhee, semuanya terjadi begitu saja. Tidak ada yang menghalangi langkahnya dan Sohee untuk pergi ke Amerika. Tidak ada satupun yang menghalangi mereka untuk pergi bersama.
Dua jam setelah mereka pergi dari rumah sakit, sebuah pesan membuat lutut Dr. Ahn terasa lemas, ia menatap lekat Dr. Malik yang juga menegang di tempatnya.
"Hyung, Pesawat yang ditumpangi oleh Sunhee jatuh ke laut. Tidak ada kemungkinan penumpang akan selamat, di kehancuran itu."
💉💉💉
Sejeong kecil berlari kencang memasuki ruang rawat inap saudara kembarnya namun tidak ada seorang pun di sana, matanya terpaku menatap sesosok Dr. Malik yang tiba-tiba ada didalam kamar itu.
Dr. Malik menyamai tingginya dengan gadis berumur 5 tahun itu lalu memeluknya erat. Menangis di pundak anak itu menumpahkan seluruh perasaan kecewanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Covered • Osh ✓
Fanfiction[Meskipun udah selesai jangan pelit buat Vote sama komen ya :) ] ✓ Siapa sangka Dokter panutan yang selalu dipuji akan keramahannya itu, ternyata memiliki hati dingin yang tidak tersentuh. Oh Sehun, lebih dikenal dengan nama Dr. Oh begitulah orang m...