💉💉💉
Suara piano yang mengalun di ruang keluarga mengalihkan perhatian Sejeong, lantunan lembut yang syahdu itu benar-benar menenangkan jiwa. Matanya tidak sengaja beradu pandang dengan tatapan sendu laki-laki tampan itu, yang akhirnya membuat alunan piano terhenti.
"Sudah bangun?"
Sejeong mengangguk lalu bersandar diambang pintu, menyilang kan tangannya didepan dada, "Haruskah aku memanggilmu untuk makan?"
Dr. Oh menatap tajam gelang berjenis perak yang terpasang di tangan kiri Sejeong, "Kamu memakai gelangnya?"
Gadis itu mengangguk, "Hyena-eonnie bilang jika gelang ini harus kupakai."
"Kamu bisa melepaskan nya sekarang." ucap Dr. Oh cepat.
"Wae? Hyena-eonnie bilang ini harus kupakai. Jika tidak akan bahaya untuk keselamatan ku." Sejeong menghembuskan nafas kesalnya, "Aku tahu ini tidak benar. Tapi aku menghargainya."
"Lepaskanlah, selagi bisa."
"Untuk apa?" Sejeong menatap Sehun aneh.
"Lepaskanlah gelang itu, selagi eomma belum melihatnya."
"Wae?" Sejeong memutar bola matanya kesal, "Memasangnya saja butuh waktu lama apalagi melepaskannya."
"Lepaskan selagi bisa." Dr. Oh menekan kata-katanya, "Jangan sampai kamu menyesal."
Sejeong tersenyum sinis, "Ya! Ini hanya gelang untuk apa—"
"Omo.. Sejeong-ssi.."
💉💉💉
Sejeong memandang lurus jalanan dengan nafas yang memburu. Keadaan dalam mobil pun hanya diisi dengan keheningan, saat keduanya diam dalam kalut pikiran yang sangat menggangu.
"Aku sudah mengatakan padamu untuk melepaskannya?"
Sejeong melirik sinis Dr. Oh, "Ya! Dalam perjanjian tidak ada kata menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Covered • Osh ✓
Fanfiction[Meskipun udah selesai jangan pelit buat Vote sama komen ya :) ] ✓ Siapa sangka Dokter panutan yang selalu dipuji akan keramahannya itu, ternyata memiliki hati dingin yang tidak tersentuh. Oh Sehun, lebih dikenal dengan nama Dr. Oh begitulah orang m...