💉💉💉
"Sampai disini, nanti kamu bisa pulang sendiri kan?" Dr. Oh berujar sembari mengelus rambut Sejeong dengan lembut, tersenyum hangat kepada perempuan itu lalu mendekatkan wajahnya, "Berakting lah seolah-olah kita pasangan yang bahagia.""Ye, Hyungnim."
Sejeong melambaikan tangannya pada sesosok Dr. Oh yang sudah berjalan pergi meninggalkannya, laki-laki itu menghilang di persimpangan koridor, matanya tidak sengaja menatap para dokter lain yang tersenyum melihat dirinya, "Benar. Lebih baik seperti ini, menjadi pasangan yang berakting seolah bahagia."
💉💉💉
Sejeong masih menatap pintu ruangan yang masih tertutup, sudah sejak 30 menit yang lalu Mina belum kembali keruangannya. Ya, asisten yang baru saja diangkat pagi tadi meminta izin untuk keluar mengurus berkas pasien bernama Bae Joohyun.
Sembari mengetuk-ngetuk jarinya pada meja, Sejeong melenguh panjang kemudian ia menyeret kakinya untuk berjalan keluar dari ruangan.
Rasa bosan memenuhi kepalanya, ia memandangi beberapa pasien yang sedang berlalu-lalang di sekitarnya. Dengan infus yang masih terpasang, ada juga yang masih berjalan dibantu dengan tongkat dan kursi roda.
Suasana di rumah sakit terlihat lebih ramai dan bisa mengurangi rasa bosannya. Melihat beberapa anak kecil yang berlarian dengan bahagia di koridor pun membuat sudut bibir gadis itu terangkat.
"Eomma, kata dokter besok aku bisa pulang."
"Benarkah?"
Sesekali Sejeong memperhatikan pembicaraan yang dilakukan oleh orang-orang berlalu-lalang di depannya. Di mata polos mereka sangat terlihat jutaan harapan untuk bisa keluar dari tempat ini.
"Sejeong-ah,"
Perempuan itu terperanjat, ketika sebuah suara memasuki gendang telinganya tanpa permisi. Ia menatap Sungjae yang tersenyum lebar kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Covered • Osh ✓
Fanfiction[Meskipun udah selesai jangan pelit buat Vote sama komen ya :) ] ✓ Siapa sangka Dokter panutan yang selalu dipuji akan keramahannya itu, ternyata memiliki hati dingin yang tidak tersentuh. Oh Sehun, lebih dikenal dengan nama Dr. Oh begitulah orang m...