[Meskipun udah selesai jangan pelit buat Vote sama komen ya :) ] ✓
Siapa sangka Dokter panutan yang selalu dipuji akan keramahannya itu, ternyata memiliki hati dingin yang tidak tersentuh. Oh Sehun, lebih dikenal dengan nama Dr. Oh begitulah orang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💉💉💉
Sejeong melangkah pelan memasuki ruangan dengan papper bag yang dihadiahkan Doyoung kepada dirinya, ia tersenyum tipis, kemudian menghembuskan nafas beratnya.
Rasanya berbeda.
Biasanya ia akan bahagia ketika diberikan sesuatu tapi—ini berbeda. Rasanya seperti biasa saja.
Tidak ada yang istimewa.
Selain nama laki-laki yang kini terngiang di benaknya. Apa kabar laki-laki itu?
Ya, dia apa kabar?
Sehun apa kabar?
💉💉💉
Dr. Oh menatap kosong ke arah koridor rumah sakit yang mulai sepi, ia melirik jam tangannya yang mulai menunjukkan pukul 9 malam.
Sepi.
Hanya itu yang dirasakannya.
Tanpa sadar ia melirik ruangan VIP yang mana ada Irene didalamnya tapi sekarang Dr. Oh sudah tahu batasannya.
"Menunggu siapa Hyung?"
Dr.Oh melirik Sungjae yang tersenyum kearahnya, "Kamu belum pulang?"
"Aku ingin mengambil berkas. Hyung mau kemana?" Sungjae mengeluarkan beberapa kertas laporan dari tas kerjanya, "Bisakah kamu menilai portofolio ku? Besok aku akan sidang lanjutan kenaikan pangkat Hyung."
"Kirim saja ke emailku."
Sungjae tersenyum, "Okay."
Dr.oh melirik jam tangannya, "Aku duluan, ada yang harus kukerjakan."
"Besok aku ingin menjenguk Sejeong. Apa Hyung ingin ikut?"
"Nanti kupikirkan lagi."
Dr. Oh menghembuskan nafasnya, ia mendongak menatap kosong ke arah koridor. Rasanya benar-benar sepi—hati bahkan jiwanya sangat sunyi.
Tubuh Dr. Oh terhuyung kedepan, ia menatap sendu Sungjae kemudian memejamkan matanya sebelum akhirnya tubuh itu jatuh ke lantai.
"Hyung!"
💉💉💉
"Sehun kelelahan, jadi dia butuh istirahat yang cukup. Sepertinya setelah penolakan dari Irene itu membuat Sehun benar-benar hancur."
"Dia telah mengungkapkan perasaannya?"
"Eung. Dan Irene tetap dengan jawaban yang sama."
Sungjae menuangkan susu hangat itu kedalam gelas, lalu memberikannya kepada Dr.oh yang terlihat masih linglung karena baru terbangun dari tidurnya. Ya, Sungjae yang membawa Dr. Oh kembali kerumah dan menyiapkan semua sarapan untuk laki laki bermarga Oh itu.
