💉💉💉
Cahaya mentari mulai sedikit meredup ketika segerombolan awan mulai memenuhi langit, menutup celah cahaya yang ingin menyinari bumi. Semilir angin mulai berhembus pelan, menerpa kulit wajah perempuan yang masih termenung menatap hamparan luas sungai Hangang dari sudut jendela kafe itu.
Tiga orang manusia yang sedang ia tunggu baru saja menginjakkan kaki mereka disana. Tatapan Sejeong melembut ketika senyuman hangat Dr. Shin menyapanya, "Eonnie, Waeyo?"
Dengan lembut perempuan yang memakai jas Dokter itu mengusap rambut Sejeong dengan lembut, "Gwaencanha?"
Pertanyaan itu langsung merubah raut wajah Sejeong, ia mengerutkan dahinya, "Waeyo?"
"Neoya, gwaencanha?" celetuk Dr. Cha.
"Aku baik-baik saja. Ada apa ini?"
"Duduklah dulu," Dr. Shin menarik Sejeong untuk duduk di kursi kafe, terlihat jelas di sorot mata perempuan itu jika ada sesuatu yang disembunyikannya.
"Eonnie wae?"
Laki-laki yang sedari tadi diam dibelakang mereka kini maju mendekati Sejeong, mata besar yang dimilikinya cukup membuat Sejeong mengingat siapa dia, "Eum, Park—Park Chen—"
"Park Chanyeol," timpal Chanyeol dan langsung memberi salam kepada Sejeong.
"Ah, aku sedikit lupa—"
"Kamu baik-baik saja?"
"Ye, Eonnie." Sejeong mendesah pelan, "Memangnya ada apa?"
"Junghyun kembali ke Korea." celetuk Dr. Cha.
Mwo?
"Ya!" Dr. Shin memukul lengan Dr. Cha menyuruh manusia beralis tebal itu untuk diam.
"Dan yang lebih parahnya lagi, cinta pertama Sehun juga kembali ke Korea." lanjut Chanyeol.
"Ya! park Chanyeol!"
"Cinta pertama?" Sejeong memicingkan matanya, "Nuguseyo?"
Dr. Shin menutup wajahnya kesal, begitupun dengan Dr. Cha,
sementara Chanyeol diam seraya menundukkan kepala. Ekspresi yang mereka perlihatkan seolah menunjukkan jika semua perkataan tadi adalah hal yang seharusnya tidak mereka ungkapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Covered • Osh ✓
Fanfiction[Meskipun udah selesai jangan pelit buat Vote sama komen ya :) ] ✓ Siapa sangka Dokter panutan yang selalu dipuji akan keramahannya itu, ternyata memiliki hati dingin yang tidak tersentuh. Oh Sehun, lebih dikenal dengan nama Dr. Oh begitulah orang m...