Alexa menunduk dan menangis setelah mengakui perbuatannya di depan Nadia, guru BK yang masih lajang dan muda serta menjadi guru idola banyak siswa.
Nadia beristighfar, tak tahu harus merespons apa. Ia sangat menyayangkan perbuatan Alexa yang dengan tega memfitnah teman sekelas sendiri dengan memasukkan kondom ke tas Tera. Di satu sisi, ia puji kejujuran Alexa yang mau mengakui perbuatannya, di sisi lain gadis itu harus mendapat sanksi yang setara dengan perbuatannya.
Alexa mengambil langkah tersebut semata untuk melindungi Sagara. Ia tak ingin Sagara dikeluarkan dari sekolah. Satu-satunya sahabat yang selalu membuatnya siap berkorban adalah Sagara. Sagara pula satu-satunya sahabat yang tulus berteman dengannya. Hari berganti, waktu terus berlalu, tapi tidak dengan persahabatannya dan Sagara yang semakin menguat kendati terkadang prinsip hidup diantara keduanya berbeda.
"Terima kasih sudah jujur mengakui perbuatan kamu. Ibu harap kamu juga meminta maaf pada Tera. Ibu akan membicarakan ini pada Kepala Sekolah."
Berita pengakuan Alexa tersebar ke seantero sekolah. Pasalnya ada murid yang lewat di depan ruang BK dan tak sengaja mendengar perbincangan Alexa dan Nadia. Ia pun menceritakan hal ini pada teman dekatnya. Akhirnya berita ini menyebar begitu cepat. Dua kali Alexa terjerat kasus negatif, hal ini membuat teman-temannya tak lagi respek padanya.
Berdasarkan keputusan Kepala Sekolah, orang tua Alexa dipanggil untuk diajak berdiskusi mengenai kelanjutan sanksi yang akan diberikan untuk Alexa. Papa Alexa yang datang menemui Kepala Sekolah memohon agar Alexa diberikan kesempatan untuk memperbaiki kelakuannya dan tidak dikeluarkan dari sekolah. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, murid yang pernah bermasalah di SMA Angkasa dan dikeluarkan, maka sulit diterima di sekolah lain. Kepala Sekolah bertindak tegas untuk mengeluarkan Alexa dari sekolah karena sudah dua kali Alexa mencoreng nama baik sekolah dengan pelanggaran berat.
Farhan tak tinggal diam. Ia meminta Revina, salah satu teman dekat Alexa untuk memanggil Tera agar menemuinya di depan ruang kepala sekolah. Ia ingin meminta bantuan Tera agar membujuk Kepala Sekolah untuk tidak mengeluarkan Alexa dari sekolah.
Langkah Tera terdengar pelan. Dadanya bergetar hebat melihat laki-laki itu duduk di sebelah gadis yang tengah menangis tersedu-sedu. Ia ragu untuk mendekat. Berbagai perasaan seolah mengaduk-aduk isi hatinya. Bukankah ini pertemuan keluarga yang manis? Seorang ayah dan satu saudara seayah tengah duduk di hadapannya dengan wajah kelabu. Namun bagaimana bisa dikatakan manis, jika mereka asing satu sama lain.
"Tera..." Farhan berdiri dan mendekat pada anak yang tak diakui secara terang-terangan. Namun di hatinya, ia tahu betul Tera adalah darah dagingnya.
"Saya mohon, maafkan kesalahan Alexa dan bantu Alexa untuk tetap bersekolah di sini. Kepala Sekolah telah mengeluarkannya dari sekolah. Barangkali kalau kamu memaafkan Alexa dan memohon pada Pak Taufik, Alexa akan diberikan kesempatan." Sorot mata Farhan terlihat berkaca. Jelas ia begitu mengkhawatirkan Alexa dan berharap anaknya bisa diterima kembali di SMA Angkasa.
Tera tertegun untuk sesaat. Dalam hati ia bertanya-tanya, apakah ayahnya juga akan berjuang untuknya jika dia tertimpa masalah?
"Saya mohon, Tera. Bantu Alexa. Saya rasa hanya kamu yang bisa membantu Alexa." Ada embun di bola mata Farhan yang mungkin tak lama lagi jatuh.
Tera beralih menatap Alexa yang masih menangis sesenggukan. Gadis itu belum meminta maaf padanya. Namun melihat kondisinya yang begitu menyedihkan, Tera pun tak tega.
"Saya sudah memaafkan Alexa. Saya.. saya akan coba membantu Alexa," ucap Tera.
Farhan tersenyum lega.
"Terima kasih banyak Tera."Tera berdiri mematung menatap Farhan menggandeng tangan Alexa dan berlalu dari hadapannya. Ada rasa mencekat, sedih, dan perlahan bulir bening menetes dari sudut matanya. Kasih sayang seorang ayah kandung yang serasa begitu jauh... Saudara yang juga tak bisa ia rengkuh.. Lagi-lagi dia bertanya, kenapa sang ayah memperlakukannya seperti ini? Kenapa ayahnya tak mau mengakuinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullying Survivor (Completed)
Teen FictionTentang remaja bernama Tera, yang mencoba bertahan dari jerat bullying yang diselancarkan orang-orang di sekitarnya. Why do they bully you? Because they are only shallow-minded people who don't know the way to treat others as human. @archaeopteryx_ ...