Sebelum ke cerita cuap2 mulu. Untuk tim Sagara-Tera mungkin kecewa ya? Lalu bilang Tera mudah berpaling. Sekarang posisikan diri sebagai Tera. Cowok yang disukai sejak lama, gak pernah bilang suka, pernah membully dan ngerjain dia waktu nembak gitu, lalu tiba2 ada sosok lain yang secara terang-terangan nunjukin rasa suka, gak jaim, gak pernah bully, gak pernah ngatain terkait fisik atau kekurangan lainnya, memperlakukan dengan sangat baik, perhatiannya pol-polan, siapa yang gak baper? Yg dilakukan Tera semata untuk menghargai balik kebaikan Abimanyu. Dan meski Abimanyu nganggap Tera sebagai pacar, Tera belum pernah mengatakan hubungan mereka sebagai pacaran. Cerita remaja ini gambarin realita dengan tokoh yang gak sempurna, jadi ga harus selalu ideal. Lagipula ini ibaratnya masih permulaan, belum ada konflik yg gimana, belum ada penambahasan lebih lanjut tentang masalah yang kadang dihadapi remaja dan solusinya, tentunya aku juga ingin ngasih cerita yg inspiratif di mana masa remaja mereka akan diisi banyak hal positif. Cinta segitiga Sagara-Tera-Abim ibaratnya jadi bumbu di cerita ini.
Lalu kemarin banyak yang takut Abim jadikan Tera sebagai taruhan. Kok bisa berpikir gitu? Aku aja gak kepikiran itu haahha. Lagian udah dijelaskan di part2 sebelumnya kalau Abim awalnya emang pingin bikin Sagara cemburu, tapi kemudian dia suka beneran. Aku memunculkan tokoh Abim karena aku butuh sosok yang bisa menghidupkan karakter lain Tera, yang bisa ngasih warna yang berbeda untuk Tera. Jangan dijudge dari badboy dan selengekannya Abim, dia juga punya sisi positif. Sagara di sini aku gambarin karakternya memang cool, agak pendiam, sering memendam perasaan, gak seterbuka Abim. Terlihat dari part2 awal kok, ngasih sandal ke Tera aja cuma berani diem-diem. Termasuk saat minta no hp Tera, gak langsung to the point kalau dia yang menginginkan. Dia masih yang jaim. Perbedaan karakter antara Abim dan Sagara ini yang bikin cerita lebih berwarna. Dan di real banyak tipikal kayak Sagara yang pasif dan lebih memendam perasaan, gak semua cowok itu gercep. Banyak yang bikin cewek uring-uringan nunggu, tapi gak ada action dari si cowok, setelah si cewek jatuh ke cowok lain, baru deh nyesel.
Happy reading....
Abimanyu bersama teman geng-nya duduk di taman depan sekolah sembari menikmati pemandangan pagi yang masih terlihat segar. Satu hal langka, Abimanyu dan klompotannya datang ke sekolah lebih pagi. Mereka duduk dengan santainya mengamati hilir mudik para murid yang memasuki pelataran.
"Wuih... Kece maksimal dengan kecantikan paripurna tak lekang zaman." Teman Abimanyu yang bernama Aris berdecak kagum mengamati Revina, teman sekelas Tera yang dulu satu geng dengan Alexa.
"Ibarat makanan, dia seperti tiramisu yang enaaakkkk banget," lanjut Aris yang sudah lama mengagumi Revina.
"Lebih cantik idola gue dong." Ardian mengamati cewek di sebelah Revina.
Sontak Aris dan Radith menoleh ke arah Velma.
"Rambutnya ikal, khas banget. Matanya bulat, alisnya tebel. Senyumnya manis, madu aja kalah. Ibarat makanan kayak spaghetti kali ya." Ardian mengelus dagunya.
"Tuh tuh... Yang tercantik dari yang paling cantik. Alvira Anastasya. Senyumnyaaa... Nggak kuat euy. Dia tuh kayak ayam panggang pedas dengan lalapan dan sambal bawang yang mantap. Gurih, nikmat..." Radith menatap lekat ke arah salah satu gadis populer itu.
"Inget pacar, woi..." Aris menyikut lengan Radith.
"Sah-sah aja kali. Kan gue cuma mengagumi," balas Radith santai.
Abimanyu yang sedari tadi diam seketika terbelalak melihat Tera berjalan memasuki pelataran. Hari ini mereka tidak berangkat bersama karena Tera minta berangkat sendiri. Ia membujuk Alexa untuk makan karena sudah beberapa hari kakaknya tidak mau makan nasi. Karena itu ia mengirim pesan whatsapp untuk Abimanyu, agar berangkat lebih dulu.
"Wah... Bidadari gue. Cuma gue yang bisa lihat keistimewaan dan kecantikannya. Pokoknya segalanya. Nggak ada yang kayak dia. Terbaik memang..." Abimanyu tersenyum lebar. Selalu ada rasa lega dan senang setiap kali melihat Tera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullying Survivor (Completed)
Teen FictionTentang remaja bernama Tera, yang mencoba bertahan dari jerat bullying yang diselancarkan orang-orang di sekitarnya. Why do they bully you? Because they are only shallow-minded people who don't know the way to treat others as human. @archaeopteryx_ ...