The Best I Never Had

8.7K 283 2
                                    

WARNING!!!

BAGI YANG INGIN MEMBACA CERITA INI HARAP UNTUK MENONTON IT CAHAPTER TWO TERLEBIH DAHULU!!!

Disini cerita saya mengikuti alur film cerita tersebut jadi jika belum nonton pasti gk akan ngerti dan ini isinya SPOILER SEMUA!

Jadi yang belum nonton jangan komen ceritanya gk nyambung ya, dan disini saya murni imajinasi saya jadi kalo gk nemu di film ya berarti yang itu saya ngarang oke Boss.....

happy reading 💖💖💖





















Dia berlari menghampiriku dari ujung koridor senyumannya yang merkah di bibir, rambut merah pendeknya terlihat memantul indah, aku terpana melihat dirinya. Sepatu kuningnya terlihat mengkilat terkena matahari dan suara gantungan kuncinya terdengar bersautan dengan langkah kakinya.

"Ben!"
"ha? apa?"

Dia malah tertawa keras sampai kepalanya kebelakang

"aku memanggilmu daritadi new kid, ayo kita berkumpul di ruang bawah yang kemarin kau bangun"

Aku hanya mengagguk dan memperhatikan dia saat dia menghilang. Beverly adalah orang pertama yang menyapaku saat aku pertama kali pindah kesini, well anak-anak lain memang 'menyapa' ku namun dengan cara yang sangat berbeda.

Beverly menegurku setelah geng nya Henry Bowers mengejekku, dia memberitahuku untuk tetap kuat, Bev mentandatangai bukuku, sebenarnya buku itu untuk buku kenanganku bersama semua teman sekolahku namun entah mengapa aku tidak ingin ada tanda tangan orang lain mengganggu tulisan tangan Beverly.

"ku rasa kau lebih tinggi"

Aku terdiam mendengarnya, benarkah? apa akhirnya aku akan memasukki masa puber juga dimana kita bertambah tinggi dan lebih tampan?!

"yup kau tambah tinggi 5mm"

Beverly kemudian tertawa sebelum berlari meninggalkanku, wajahku yang tembam mulai memerah, astaga aku tahu dia lebih tinggi dariku dan banyak orang yang meledekku karena hal itu, tunggu saja nanti aku akan lebih tinggi dan tampan daripada mereka semua.

"Ben! kau ikut tidak?!"

"aku datang"

Aku segera berlari menyusul Bev dan berkumpul bersama temanku, sungguh mereka adalah TEMAN ku dalam artian yang baik.

---------

Bev terlihat sangat bahagia belakangan ini apa mungkin karena puisi yang aku tulis untuknya? Jangan berharap Ben! jika memang demikian pasti dia akan langsung berterima kasih kepadamu. Bahkan setelah kita bertarung melawan badut sialan itu, setelah aku menciumnya Bev bersikap biasa padaku namun Bev semakin dekat dengan Bill, apakah Bev menyukai Bill?

Namun aku tahu satu hal yang pasti, Bill menyukai Beverly, itu semua terlalu jelas untukku, dan aku tidak mungkin menang bersaing dengan Bill lagipula aku tidak mungkin mempertaruhkan persahabatan kami.

"Bersumpahlah jika itu tidak mati, jika itu kembali kita akan kembali juga"

Bill mengambil pecahan kaca dan menggoreskan ke telapak tangan kami masing-masing, kami semua bersumpah jika itu kembali lagi 27 tahun lagi maka kami akan kembali juga.

Satu persatu kami kembali kerumah hanya tinggal aku, Bill dan Beverly. Bill dan Beverly terlihat berbisik dan tertawa membuatku merasa tersisih.

"kurasa aku akan pulang juga" Aku bangkit berdiri dan mulai berjalan.

Just One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang