penyanyi aslinya si Bill Withers tapi karena vio ini Gleeks dari SMP ya jadi pake punya Glee aja hehehehe....
"Kau mau lagi?" Tanyaku pada Matilda yang sudah menghabiskan dua piring pasta yang aku buat.
"Apa masih ada?" tanyanya dengan mata berbinar, Aku tertawa kecil sebelum mengambil piringnya dan mengisinya dengan pasta ber krim itu lagi untuknya.
"Anda sangat pintar memasak pak"
"Leon Matilda, Leon... berapa kali aku harus bilang jika disini kita ini teman?"
Dia hanya tersenyum kecil sebelum kembali makan dengan lahap. Dia sudah sering berkunjung kesini selama satu bulan ini setiap pulang sekolah dan karena itu aku tahu dia ternyata berumur lima belas tahun dan memiliki darah latin.
Matilda hanya tinggal dengan Ayahnya karena Ibunya sudah meninggalkan dia dua tahun yang lalu namun setiap kali aku bertanya tentang Ayahnya dia akan selalu menghindar dan aku masih tetap tidak di beri tahu tentang 'suara angin' yang aku dengar dari kamarnya.
"Aku punya pie coklat kau mau?" Tanyaku sambil mengangkat piring, Dapat aku lihat matanya membulat karena ingin namun dia melirik kearah jam dan menggeleng lemah.
"Saya harus pulang" Dia berjalan untuk menghalangiku mencuci piring.
"Biar saya aja setidaknya ini yang dapat saya lakukan" Dia menawarkan senyum tulus yang membuatku membeku sesaat, Sudah satu bulan seperti ini dan rasanya aku yakin aku terkena penyakit karena aku bukanlah seorang pedofil yang menyukai anak di bawah umur.
"Tentu" Jawabku sambil berjalan kearah kulkas untuk mengambil minum, Aku memperhatikan dia menggulung lengannya keatas untuk mencuci piring.
Aku meremas gelas yang aku pegang dengan kuat saat melihat lebam samar di lengannya seolah seseorang mencengkram dia terlalu kuat disana.
"Matilda, apa pekerjaan Ayahmu?" Gerakan tangannya langsung terhenti dan dengan cepat dia menyelesaikan pekerjaannya dan mengelap tangannya sampai kering.
"Kurir, Saya rasa saya sudah cukup merepotkan, permisi"
Dia berjalan tergesa mengambil tasnya dan segera keluar dari pintu sebelum aku dapat menahannya. Aku melihat pintu yang tertutup itu dengan pandangan kesal. Aku harus mengumpulkan bukti entah bagaimana caranya aku harus.
Malamnya aku mendengar dentuman itu lagi, Karena tidak tahan aku akhirnya berjalan kearah apartemennya, Namun baru pintu lift terbuka aku melihat dua orang pria dewasa dengan tampang tidak baik baru keluar dari sana sambil tersenyum puas.
Aku menggepalkan tangan sambil berusaha berjalan biasa saja.
"Kau yakin dia bisa melunasi kita?"
"tentu saja tidak karena itu aku buat tenggat waktunya besok, jika tidak kita bisa pakai anaknya dia cukup menarik"
Aku mendengar mereka berdua tertawa dan masuk kedalam lift, Aku berjalan sampai ujung koridor dan melihat kearah ujung sepatuku dengan mata nanar. Suara dentuman itu kembali terdengar kali ini di sertai jeritan Matilda dan teriakan Ayahnya, Apa tetangga mereka di lantai ini tidak mendengarnya?!
Aku turun dan menghubungi teman lamaku yang berkerja sebagai polisi di kota ini. Aku sudah tidak tahan aku akan menyelamatkan Matilda meskipun dia seperti tidak mau di tolong.
"Dave aku butuh bantuan mu"
-------------------------------
"Kau yakin?" Tanya Dave besok malamnya saat dia berkunjung di apartemenku bersama patnernya untuk membantuku menerobos apartemen Matilda.
![](https://img.wattpad.com/cover/139011787-288-k221992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Shoot Story
Historia CortaBerisi kumpulan one shoot story kebanyakan tentang romance dan terinspirasi dari film, novel atau lagu dan disetiap bab author kasih keterangan dari mana author mendapatkan inspirasi tersebut. Author hanya meminjam nama tokoh utama tanpa manjiplak c...