Toothbrush

5.2K 242 3
                                    

Kami berpamitan dengan yang lainnya namun baru kami berpisah langkah Shopie mulai sedikit limbung membuatku harus memeganginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami berpamitan dengan yang lainnya namun baru kami berpisah langkah Shopie mulai sedikit limbung membuatku harus memeganginya.

"bukankan tadi kau hanya minum tiga gelas?" tanyaku melihat wajahnya yang merah dan langkahnya yang tidak lurus.

"aku tidak biasa minum, astaga bibiku pasti mengamuk jika dia tau aku pulang mabuk"

Sebuah bohlam lampu yang sangat besar segera menyala di kepalaku.

"Kau mau mampir ke tempatku dulu? aku punya kopi dan beberapa asprin"

Shopie tertawa dan memegang wajahku dengan satu telapak tangannya, astaga wajahnya dekat sekali!

"kau tidak akan mengambil keuntungan dari gadis mabuk bukan?" dan aku hanya bisa menggeleng lemah. Shopie hanya mengangguk kecil lalu bersandar padaku, astaga sadar Joe! ini bukan saat yang tepat bagi kau untuk berfantasi! Aku segera menggendong tubuhnya dan membawanya ke parkiran.

"aku berat"

"kau tinggi bukan berat"

Karena memang Shopie sangat tinggi dia hanya berbeda beberapa inci dariku membuatku dapat mudah menciumnya tanpa perlu menunduk, fuck this dirty head!

Aku tetap menggendong Shopie sampai apartemenku tidak perduli berapa kali dia memberontak.

"tunggu di sini" ucapku saat mendudukan dia di sofa dan berjalan ke dapur untuk mengambil kopi.

"kau suka gula?" teriakku

"dan susu" sautnya

Setelah selesai aku membawa dua mug itu kedepan namun segera terhenti saat pandangan mataku bertubrukan dengan mata hijau-biru yang terlihat jahil itu. Shopie sudah membuka bajunya dan menampilkan bra hitam yang membungkus indah bulatan itu.

Kurasa mulutku terbuka sampai Shopie berjalan dan mengambil mugnya.

"Thanks"

Aku segera tersadar lalu berbatuk cepat dan meminum kopi untuk membuatku sadar kembali tidak perduli panasnya.

"Joe thats hot"

"yeah like you"

Aku langsung meneguknya lagi dan segera berbalik kembali ke dapur untuk mencuci mug. Aku mendengar langkah kaki mengikutiku lalu aku lihat Shopie berdiri di tiang pintu sambil bersandar dan memegang mugnya dengan kedua tangan.

"kau ingin pinjam kaus baru? atau celana tidur? aku punya semuanya"

Sautku sambil mengalihkan pandangan pada mugku.

"Kurasa itu sudah bersih" Shopie sudah ada disampingku membuatku terkejut dan hampir menjatuhkan mugku, aku segera membilasnya.

"Dave bilang bilang kau ini playboy Tapi mengapa aku selalu mendapat kesan yang sebaliknya?" Shopie sudah menaruh mugnya lalu memegang wajahku dengan sebelah tangannya memaksaku untuk melihatnya.

Just One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang