Apa kabar teman-teman? semoga semua sehat selalu, bagi yang kurang sehat semoga cepet sehat bagi yang patah hati tolong nanti dulu baca ini karena ini gk ada konflik sama sekali hehehehe.
ini pertama kalinya Vio pake sudut pandang orang ketiga, jadi tolong di kasih masukan bagaimana menurut kalian oke.
Anyway happy reading guys! 💜💜💜
"havana uhh nana..."
Sabrina terus bernyanyi bersama Camila Cabello di radio sementara Jordan hanya tersenyum melihat kelakuan isterinya.
"Sing it Jordan!"
"Yeah..." Balas Jordan seadanya sementara Sabrina menggila di kursi penumpang.
Jordan melirik jam dan menyadari ini masih jam sepuluh pagi, mereka baru akan mencari sarapan dan menikmati hari minggu bersama karena pada hari biasa mereka berdua bekerja dan isterinya sudah menggila, seperti biasa.
"Oke rock star waktunya sarapan"
Jordan parkir di depan cafe langganan mereka semenjak mereka mulai berkencan satu tahun yang lalu kemudian mengambil tangan Sabrina dan berjalan menuju pintu.
"Lihat pasangan ini, kalian membuatku iri setiap kalian datang kemari"
"Bibi Edna!" Sabrina sudah melemparkan dirinya ke pelukan pelayan paruh baya itu, Sabrina dan Jordan menjadi pelanggan tetap cafe ini semenjak kencan pertama mereka sehingga Edna sudah mengetahui pasangan yang sangat berbeda kepribadian itu dari awal.
"oke biar ku tebak kopi hitam dan roti isi untuk Jordan, pancake dan milkshake untuk Sabrina"
Sabrina membuat suara terkesikap sambil membelakan mata birunya.
"kau pasti cenayang"
"yah cenayang yang sudah melayani kalian selama satu tahun lebih dengan pesanan yang tidak pernah berubah"
Jordan hanya terkekeh kecil sambil bergumam terimakasih dan mengajak isterinya duduk di kursi pojok seperti biasa.
"Bagaimana pekerjaanmu babe?" Tanya Jordan sambil mencium tangan isterinya membuat kulit putih Sabrina bercahaya.
"Luar biasa, aku mendapat job untuk victoria secret" Sabrina mengucapkannya dengan antusias membuat Jordan tersenyum lebar.
"Selamat sayangku, kau pantas mendapatkannya poto mu pasti luar biasa"
"Dan bagaimana denganmu tuan arsitek?"
"tidak semenyenangkan memfoto model dengan pakaian mini tapi itu bagus, proyek jembatan kami berjalan lancar... aw"
Jordan meng aduh saat Sabrina mencubit perutnya.
"jadi kau ingin mempotret model berpakaian mini begitu?"
"Itu pasti menyenangkan tapi kau yang fotografer bukan aku"
Mata biru itu melotot tidak percaya yang di campur dengan humor sementara mata coklat gelap Jordan juga tertawa.
"tidak dapat di percaya!"
Jordan terkekeh kecil sebelum mendekat dan membisikan sesuatu di telinga Sabrina.
"Tapi daripada mempotret model aku lebih baik menggambar dirimu, terutama tanpa busana"
Jantung Sabrina langsung berdetak cepat ingat ketika Jordan melakukan hal itu beberapa bulan lalu yang di lanjuti dengan sex paling panas yang pernah dia rasakan.
"oke love bird ini pesanan kalian"
"terimakasih"
Edna kemudian pergi sambil menggeleng melihat mereka, kulit Jordan yang gelap terlihat kontras dengan kulit putih susu Sabrina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Shoot Story
Short StoryBerisi kumpulan one shoot story kebanyakan tentang romance dan terinspirasi dari film, novel atau lagu dan disetiap bab author kasih keterangan dari mana author mendapatkan inspirasi tersebut. Author hanya meminjam nama tokoh utama tanpa manjiplak c...