Cake By The Ocean

5.2K 291 9
                                    

"good news guys!!!"

Dave berteriak heboh saat memasuki studio tempat kami biasa latihan. Kami semua memandangnya dengan rasa penasaran karena senyum dia sangat lebar dari tadi.

"kita di undang untuk mengisi festival Cake di Inggris!"

"Inggris?!" tanya Jinjoo dengan mata yang berusaha dia lebarkan.

"yup ada festival Cake yang dilakukan tiap tahun di sana lebih hebatnya lagi festival ini di adakan di pantai jadi kita bisa sekalian liburan, bagaimana?"

"Let's rock guys!" teriakanku disambut meriah semuanya membuatku semakin bersemangat.

---------------

Pantai itu sangat indah dengan pasir putih dan air jernihnya membuatku ingin melompat saat itu juga.

"sayang sekali besok kita sudah harus pergi dari disini" ucap Jake yang aku sangat setujui.

Setelah chek in kami berjalan ke arah panggung untuk melakukan cek suara setelah semuanya siap kami turun untuk makan sebelum manggung nanti malam.

"Kau tidak salah saat bilang ini festival Cake" Ucapku pada Dave, Mataku tidak berhenti melihat para penduduk sini yang membuka stan dengan berbagai macam kue dan cake.

"jam berapa kita tampil?" tanya jinjoo yang aku tahu ingin berkeliling dari tadi.

"masih ada satu jam lagi, kalian bisa bermain anak-anak tapi jangan terlambat kembali"

"yes daddy" Jawab kami bersama yang membuat tawa meledak.

Aku berjalan bersama Jack kesalah satu stan kue lemon setelah mencicipinya Jake menyuruhku berkeliling sendiri karena dia sibuk dengan gadis yang menjaga stan itu. Aku memasukkan tanganku kekantung celana pendekku dan berkeliling, mataku langsung tertarik melihat red valvet yang sangat menggoda. Aku menghampiri stan itu yang di hiasi dengan lampu kuning yang melilit stan itu dan sebuah toples untuk uang tip.

"halo?" kataku saat aku tidak melihat siapapun di sekitar.

"kemana yang menjaga stan ini?" tanyaku pada bapak-bapak di sebelah yang sedang menyusun bolu hangatnya.

"kurasa dia sedang cek panggung, ah itu dia SHOPIE KEMARILAH!"

Aku meringis mendengar suaranya yang menggelegar namun saat aku menghadap belakang seorang gadis dengan nafas terengah-engah dan rambut pirang panjang sedang berlari kecil kepadaku, dan matilah aku! mengapa dia mirip dengan gadis yang sering aku fantasykan? dan sebagai catatan gadis itu hanya ada di kepalaku.

Dunia terasa berubah lambat saat dia datang, aku memperhatikan kulit putih susunya yang bersih dan keningnya yang sedikit lebar serta hidung mungilnya lalu bibir merah mudah itu seperti kelopak mawar yang baru saja di siram air.

"sir!" Aku menggelengkan kepalaku saat melihat dia sudah berdiri di belakang stannya dengan wajah sedikit memerah karena berlari.

"maaf, aku tidak sadar tadi. Hy"

Aku menjulurkan tanganku seperti orang bodoh yang membuat gadis itu memiringkan kepalanya dan mengulum senyum geli.

"hy?" balasnya dengan menjabat tanganku dan dapat aku rasakan kulit halusnya membuat jantungku berkerja tidak normal.

"apa yang bisa kubantu?" tanyanya dengan mata hijau kebiruannya, apa ada warna mata seperti itu?

"mr?" tanyanya lagi saat aku terbengong bodoh.

"ah ya, kue aku mau kue"

dia tersenyum geli namun masih bisa mengontrol dirinya sendiri.

"rasa apa?"

Just One Shoot StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang