21

14.6K 733 84
                                    

DUA PULUH SATU

Tiga orang laki-laki parubaya duduk tidak tenang dibelakang kemudi mobil Rehan. Ketiganya di paksa oleh Rehan agar mau menolong dirinya. Mereka adalah orang Kota yang diboyong paksa oleh Rehan agar ikut dirinya dan membantu dirinya agar ke kabupaten.

Rehan ingin menikahi Eva hari ini juga!

Laki-laki itu menggila setelah ia melihat Eva dan Rifki yang tengah berjalan sambil melingkarkan tangan diperut satu sama lain.

Rehan mendapat kiriman foto dari temannya yang bekerja di bandara yang ia mintai tolong untuk ikut membantunya dalam mencari Eva. Siapa tau saja Eva menggunakan transport udara pada saat ia ingin kabur membawa anaknya. Anak yang berasal dari benihnya terlalu berharga untuk di bawa Eva kabur dan wanita itu menikah dengan laki-laki sembarangan yang levelnya sangat rendah darinya. Tidak ! Kasian anaknya.

"Mana pengantin wanitanya, pak?"Tanya pak penghulu yang akan menikahkan Eva dan Rehan dengan nada tidak sabar.

"Iyah, mana? Kami ada pekerjaan lain yang harus kami kerjakan hari ini. Bukan hanya menjadi saksi dan wali nikah mempelai wanita,"timpal laki-laki paruh baya lainnya yang akan menjadi wali nikah Eva.

Rehan mengarang cerita bahwa ia dan Eva adalah pasangan kekasih yang tidak di restui oleh kedua orang tua mereka. Awalnya bapak-bapak yang Rehan mintai tolong itu menolak keras dan menyuruh keduanya agar memohon dan merayu keluarga masing-masing agar mendapat restu.

Rehan menggeleng keras bahwa kedua orang tuanya tetap tidak akan setuju. ' Dari pada kami berzina setiap hari, pak. Tolong nikahkan kami, saya akan membayar bapak berapun asalkan bapak-bapak tutup mulut nanti apabila bapak bertemu sapa dengan saya di jalan dengan siapapun agar tidak keceplosan tentang hal ini' kata-kata barusan berhasil membuat ketiga orang bapak-bapak itu mau mengiyakan permintaan tolong Rehan.

"Sabar dong, Pak. Ini saya mau turun jemput. Jangan kabur pak, saya sudah bayar lunas bayaran kalian. Rugi bandar nanti, saya."ucap Rehan memincing dengan tatapan tajamnya yang penuh peringatan.

"Halah, lima ratus ribu doang, katanya berapun saya akan bayar, pas di sebut tawar menawar."gerutu bapak Azmi yang akan menjadi wali nikah Eva.

"Kikir!" Bapak lainnya ikut menimpal pelan.

Rehan mendengus tanpa membalas gerutuan bapak-bapak itu.

Menikah dengan Eva harus modal murah, mengingat wanita itu saja murah. Kasian sekali anaknya di kandung oleh wanita seperti Eva.

Rehan tidak ingin menyamakan Eva dengan Aisyah. Jangan ditanya berapa mahar Aisyah. Pokonya banyak! Rehan sampai lupa ada berapa nol setelah angka satu dulu yang menjadi nominal mahar Aisyah. Rehan akan melihat di buku nikahnya nanti untuk berapa banyak mahar Aisyah. Ingatkan dia!

Rehan melangkah lebar menuju gerbang tinggi rumah Rifki. Eva dengan lancang ingin menginap dan tinggal di rumah laki-laki lain. Rehan melarangnya keras. Ada anaknya itu, Eva harus tinggal dekat dengannya, bapak kandung anak-anaknya.

Dan dengan menikahinya, Rehan yakin Eva tidak akan berani membantah titah suaminya. Rehan tau kalau apa yang ia lakukan ini salah dan hukumnya haram. Jangan kira ia adalah dosen yang bodoh. Dia dosen yang pintar, lulus saja dia camlaude dengan IPK 4,0.

Dan Rehan juga siap selama Eva belum melahirkan, ia yang akan menanggung dosa karena ikatan pernikahan yang akan ia dan Eva jalani hukumnya jelas haram dan tidak boleh.

Eva harus menikah dengannya saat ini juga, menikah siri!

****

Edi memandang tajam kearah Aisyah yang terlihat menunduk dengan wajah pucat pasi. Wajah Edi terlihat merah padam dengan rahang yang kaku. Begitupun dengan Rosi yang berada disamping kiri suaminya. Wanita itu terlihat frustasi dan mengacak rambutnya kasar karena melihat sifat jalang anaknya!

Bagaimana tidak? Edi dan Rosi yang ingin berkunjung mengunjungi anaknya malah di suguhi tontonan menjijikan antara anaknya dengan selingkuhannya. Bagaimana kalau Rehan melihatnya?hancur sudalah semua harapan mereka yang telah di idam-idamkannya selama ini.

"Astaga Aisyah! Kenapa kamu seperti wanita yang tidak berpendidikan dan tidak punya moral?"Edi berucap frustasi dengan pandangan yang memandang lelah kearah Aisyah yang terlihat menunduk.

"Sudah dikatakan sedari awal! Putuskan hubunganmu dengan laki-laki miskin dan keparat itu!"Edi menghantam kuat bantal sofa yang tersusun rapi didepannya.

Laki-laki tua itu masih sayang dengan kesehatan dan tangannya. Makanya ia memukul bantal sofa bukan tembok atau meja.

Laki-laki tua itu juga gemas pada anak sulungnya.

Ada suami yang kaya ganteng dan baik, kenapa anaknya tidak suka? Malah suka dan cinta mati pada sosok iwan yang pengkhianat dan miskin.

"Papa tidak habis pikir. Papa kira kamu kapok karena terciduk oleh papa dan mama disaat pesta pernikahan kalian. Nyantanya apa? Kamu masih tetap nakal, Aisyah!"

Aisyah hanya diam. Dia tidak terlalu takut dengan amarah yang diluapkan oleh kedua orang tuanya padanya. Aisyah adalah sumber uang mereka. Mana mungkin orang tuanya memarahinya melebihi batas.

"Mama tidak mau tau. Awas saja kalau Rehan mengetahui kebusukanmu, mama belum ingin persawahan keluarga Rehan akan di tarik dari kita. Kita akan melarat kalau sampai kamu berceri dengan Rehan."Ucap Rosi dengan pandangan yang menghunus tajam pada Aisyah.

Rosi tidak ingin gidup susah lagi. Sangat menjijikan menjalani hidup miskin dan melarat. MENJIJIKKAN ! semuanya serba terbatas dan kekurangan!

"Kasian Eva yang telah di korbankan oleh kami karena ke enggananmu untuk mengandung benih suamimu!" Desis Edi dengan tangan yang mengepal erat.

Hati Aisyah sakit mendengar hal itu. Wanita itu sedih dan menyesal karena mengorbankan adik kesayangannya. Membuat masa depan dan hiduonya hancur karena harus mengandung anak dari suaminya.

Mama dan Papa-nya ingin ada anak Rehan nantinya apabila mereka bercerai nanti walau anak itu di kandung Eva, mengingat ia tidak ingin memiliki anak dengan laki-laki lain selain iwan.

Anak Eva otomatis akan mnjadi pewaris utama keluarga Rehan.

Dan boom! Menunggu waktu yang tepat mereka juga lah yang akan membongkar identitas tentang bayi yang dikandung Eva.

Licik dan tega? Tidak masalah apabila itu untuk uang dan materi!

AKAN DI NEXT SAAT FOLLOWERS SAYA 2.3K

THANK  U

Pregnat with BROTHER-IN-LAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang