Tasya membuka matanya perlahan dengan dirinya yang masih meringkuk malas-malasan. Hari ini adalah hari minggu, hari kemerdekaan baginya. Tasya masih betah dan nagih buat berdua-duaan dengan kasur kesayangannya untuk beberapa saat ke depan. Lantas, ia kembali menutup mata dan mengeratkan pelukannya pada sebuah guling.
"Cause I don't care, when i'm with my baby, yeahh.
All the bad things disappear.
And you make me feel like maybe i'm somebody..."Tasya menggeram tertahan saat ringtone alarm nya yang ia setting dengan lagu milik Ed Sheeran ft Justin bieber--I don't care, berbunyi nyaring menghantam kesunyiannya di balik selimut kuning dengan gambar winnie the pooh kesukaannya.
Seketika ia menyibak selimutnya pelan dan berusaha menggapai-gapai ponselnya di atas nakas, di samping tempat tidurnya.
"I can deal with the bad night.."
Tasya merenggut ponselnya. Sudah jam empat pagi.
"When i'm with my baby, yeah.."
Lalu, ia mematikan alarm ponselnya dan meletakkan benda pipih itu di samping bantal tidurnya.
Udara dingin merembes saat tak sengaja selimut yang digunakannya untuk melindungi diri dari kedinginan itu perlahan menggelosor jatuh dan menggelepar tak berdaya.
"Huhh..."
Dengan malas, ia menuruni kasur. Udara dingin terasa menusuk ke telapak kaki telanjangnya sampai ke pori-pori.
"Dingin banget."
Lalu dengan cepat, ia melangkah ke luar kamar. Kepalanya celingak-celinguk. Benar pikirnya bahwa ia adalah orang paling rajin se-rumah.
"Kak, lagi ngapain?" Tasya tersentak kaget saat Adelina datang dan menepuk bahunya. Ia lalu berusaha protes. "Haish, Mamaaa! Aku kaget tahu!"
"Abisnya kamu sih, lagian ngapain celingukan di sini kayak maling gitu," cibir Adelina sekenanya.
"Astaghfirullah! Mama ya ampun... Masa aku disamain sama maling sih." Tasya memberenggut sebal.
"Tumben banget kamu bangun sepagi ini di hari libur," ejek Adelina sembari meninggalkan smirk andalannya di wajahnya yang tampak basah oleh air wudhu.
"Ih, ngga gitu lho, Ma. Aku tuh mau nyoba hijrah nih. Mama malah ngeledekin aku mulu."
"Oh yaudah." Adelina manggut-manggut.
Tasya hendak berangkat saat suara Adelina membuat bulu roma nya pada berdiri.
"Eh tapi, hati-hati lho, kak. Tadi Mama lihat lampu wc nya kelap-kelip sendiri." Setelahnya, Adelina segera pergi dari sana.
Tasya hendak takut, sesaat sebelum mengingat kata terakhir yang tadi diucapkan oleh sang Mama.
"Setan zaman sekarang emang gak ada kerjaan banget dah. Dikira lagi disko apa gitu dikelap-kelipin segala, gak ngerti lagi deh," cibirnya mengingat Adelina juga bukan seseorang yang bisa dikatakan 'pemberani' dalam perihal ini.
Dan pada akhirnya, ia melenggang menuju kamar mandi dengan wajah yang ditekuk masam.
🐝
Masam-masam sendiri, makan-makan sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Future
Teen FictionBagaimana jika kehidupanmu dikelilingi oleh orang-orang yang menyebalkan? Yang setiap harinya berhasil membuatmu mencak-mencak bak orang gila? Lebih parahnya, saat kamu menyadari bahwa ternyata kamu lah sumbu menyebalkan itu. Jadi, sebenarnya bukan...