Seorang siswi Putih Abu-abu yang bernama Erina sedang berlari-lari menuju seorang pria yang bernama Erick yang sedang berdiri di pintu belakang sekolah. Saat Erina sampai, Erina tersenyum pada Erick dan berkata...
" Kak Erick. "
" Hi...sayang. "
Ucap Erick tersenyum pada Erina sambil memegang kedua tangan Erina dan saling berhadap-hadapan.
" Maaf ya kak, kalau kakak nunggu Erin kelamaan. "
" Nggak apa-apa sayang, kakak ngerti kok lagian kan barusan bel istirahat sekolah kamu. "
" Iya kak. Kakak kok hari ini ke sekolahnya Erin? Memangnya hari ini kak Erick nggak ke kampus? Nggak kuliah? "
" Kuliah sih sayang, tapi sebelum ke kampus, kak Erick mampir dulu ke sekolah kamu. "
" Memangnya kenapa? "
" Soalnya kak Erick kangen banget sama kamu. "
" Benarkah? "
Ucap Erina tersenyum bahagia." Iya sayang. Sayang, kamu kangen juga nggak sama kakak? "
" Iya kak, Erin juga kangen banget sama kakak. "
" Benarkah? Kalau gitu peluk donk. "
" Peluk? Nggak mau...!!! "
" Kenapa? Katanya kangen. Tadi kamu bo'ong ya? "
" Nggak kok, Erin nggak bo'ong sama kak Erick. "
" Buktiin donk. "
" Kakak, ini kan di sekolahnya Erin. Malu, nanti ada yang lihat. "
" Di sini sepi sayang, nggak ada yang lihat kok. Di sini kan belakang sekolah kamu, bukan di depan sekolah kamu. "
" Iya sih, tapi..."
" Nggak ada tapi-tapian atau kakak akan cium bibir kamu sekarang
juga. "Ucap Erick langsung menundukkan dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Erina. Erina yang kaget langsung berkata...
" Apa? Cium bibir? Nggak mau...!!! "
" Kalau gitu peluk donk. "
Ucap Erick merentangkan kedua tangannya. Erina yang melihatnya hanya tersenyum dan mengambil ancang-ancang untuk cepat-cepat berlari. Erick yang melihatnya cepat-cepat menarik tangan Erina dan berkata...
" Mau kemana? Mau kabur lagi dari kakak? "
" He...he...he...ketahuan ya kak? "
" Iya donk, lagian kan ini bukan untuk yang pertama kalinya kamu kabur-kaburan dari kakak. "
" He...he...he...maaf kak. "
Tiba-tiba di belakang Erick beberapa teman-teman Erina memanggil...
" Erina...!!! Sama siapa loe...?!?! "
" Itu pacar loe ya...?!?! Kenalin sama kita-kita donk..."
Erina cepat-cepat menutup kepala Erick dengan penutup kepala yang ada di jaket yang di pakai Erick. Erick speecless melihat kelakuan Erina. Tiba-tiba Erina berkata...
" Kak Erick, kakak jangan bengong aja. Kakak cepatan pergi ke kampus sekarang juga...!!! "
" Apa? Ke kampus? "
" Iya kak Erick sayang, cepatan sana ke kampus, nanti kakak terlambat loh. "
" Nggak terlambat kok. "
Erina semakin panik saat melihat teman-temannya semakin mendekat. Erina pun cepat-cepat berkata...
" Kakak buruan pergi...!!! "
" Ngapain harus pergi? Kenalin dulu donk sama teman-teman kamu. "
" Nggak mau...!!! "
" Kenapa? "
" Nggak kenapa-napa. "
" Bo'ong. Pasti kamu takut teman-teman kamu suka sama Kakak kan? "
" Nggak kok. "
" Kamu bo'ong lagi kan? Buktinya tadi, kamu langsung tutup kepala kakak dengan penutup kepala yang ada di jaket ini. "
" Udah tahu nanya...!!! "
Ucap Erina kesal. Erick yang melihatnya tersenyum dan kembali berkata...
" Dasar pacar posesif...!!! "
" Biarin...!!! Cepatan sana pergi...!!! "
" Iya, tapi pelukannya gimana? "
" Nggak gimana-gimana, ayo cepatan pergi ke kampus. "
" Kok gitu sih sayang...?!?! "
" Pokoknya gitu. "
" Ya udah deh, kalau gitu kakak ke kampus dulu. "
" Kak Erick ingat ya, kakak nggak boleh selingkuh di kampus...!!! Kalau kakak selingkuh, kita pu...tus...!!! "
" Iya sayang. Kamu juga di sekolah ini nggak boleh selingkuh. Ingat itu...!!! "
" Iya kak. Kak Erick, i love you... "
" I love you more. "
Erick pun langsung pergi ke kampus dengan moge kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembok Cin(t)a
RomansaKisah cinta siswi Putih Abu-abu dengan mahasiswa yang terhalang tembok cin(t)a karena permusuhan kedua orang tua mereka masing-masing.