"Jangan takut, yang salah itu Deva kalau sampai dia gak mau tanggung jawab, anak ini gak salah, gue selalu siap jaga dia... sama kayak gue jaga loe"
-Milan
••••••••••••••••••••••••••••••••••••Hanifa melangkah gontai ke lorong ruang rumah sakit bersama Adira dan Dewo, mereka mendapat kabar dari Rena yang di sampaikan melalui Hanifa Q1
Wajah pucat Dewo bercampur rasa marah, ia tak sangka putra semata wayangnya melakukan hal bejat seperti itu
Hanifa yang sangat ketakutan mendengar perdebatan panjang Dewo dan Adira untuk pertama kalinya tak bisa menahan air matanya lagi saat melihat Deva
Pria yang sudah ia anggap kakaknya sendiri itu, segera ia memeluk erat Deva, menyadari kepanikan Hanifa yang terpancar dari raut wajahnya pun membuat Deva membalas pelukan posesif itu
"LOE KOK GAK BILANG SI DEV!" Hanifa masih sempatnya 'ngegas' kala keadaan seperti ini
"Maaf Fa... gue pasti ngecewain banyak orang..." ujar Deva berusaha menahan setiap rasa yang menggantung di dalam batinnya
"GAMAU TAU GUE KESEL SAMA LOE!" Dengan cepat Hanifa melepas pelukan secara sepihak ia menghujani bertubi-tubi pukulan di lengan Deva
"Maafin gue ya..." lirih Deva dengan rasa yang tak jelas meluap di dalam hatinya membuat air mata berlomba keluar
"Bun... Deva minta maaf.... Ayah, maafin Deva ya..." Deva berusaha mengucapkan kalimat ini
"Ayah kecewa! Kamu kenapa bisa brengsek gitu? Ayah tau kamu putusin Maura pas dia bilang kalo kamu udah hamilin dia!" Baiklah Dewo mengetahui ini semua dari Rena
Tadi saat Deva sedang ke toilet dengan lancangnya Rena mengangkat panggilan berasal dari Hanifa, ia menceritakan semuanya tanpa sepengetahuan Deva
Baiklah anggap saja Rena menjadi sedikit 'munafik' karena ia tak mengakui bahwa ia yang menjelaskan semuanya kepada Hanifa
Rena yang pusing akan keadaan ini pun memilih ke lantai bawah dan duduk menunggu Milan kembali, lagipula Maura sudah bersama Emma yang sudah kembali
•••
Sudah lewat lebih dari 3 hari kejadian tersebut kini Maura sudah masuk ke sekolah seperti biasa
Namun selama di rumah sakit kedua belah pihak keluarga tak ada yang membicarakan apapun
Membuat Maura, Deva, Rena dan Milan di ambang kecanggungan luar biasa membuat serba salah
Hari ini Maura ke sekolah seperti biasa, namun ia di antar supir pribadi keluarganya
Maura dan Rena bertemu di depan gerbang, mereka langsung berpelukan layaknya anak kecil
"Semangat!" Bisik Rena di sela pelukan mereka, sedang Maura hanya tersenyum kecil lalu men ngangguk
Mereka pun berjalan masuk ke dalam kelas, dan sampailah Maura di dalam kelas, ia memilih duduk di kursi paling belakang
Tujuan utamanya adalah agar jauh dari Deva, lagipula mereka jadi sangat canggung sejak hari itu
"Bella!" Panggil Maura, ketika seorang anak sekelasnya lewat "kenapa weh?" Tanya Bella langsung dengan sigap Maura menepuk kursi kosong di sampingnya
Bella yang mengerti akan kode tersebut itu langsung duduk dan Maura tersenyum tanda terima kasih "berita gue putus udah ke sebar?" Tanya Maura pelan
"Yoi! Kan Deva sendiri yang bilang di grup angkatan.... pas si Juna ngatain dia 'bucin' kalo gak salah..." kalimat Bella membuat Maura mendadak sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
Because this little beat ✨🌌
De TodoIni adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta Lalu mereka jatuh bersama...