"Cintai dia seakan gak ada hari esok, maka dia akan tau kalau kamu satu-satunya yang hadir bukan sekedar untuk singgah"
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••1 tahun kemudian
Hidup Deva maupun Maura kini lebih baik dari dahulu, di tambah dengan Lala yang kini berusia 1 tahun, dan Maura akan memulai kegiatan kuliahnya besok
Lala akan di titipkan kepada Emma, Maura memegang janjinya untuk tidak melupakan tugasnya sebagai ibu dan istri
Maura akan memulai masa Ospeknya besok, ia di terima di Universitas impiannya, UI, Maura senang bisa melewati setiap tes yang ada dan lolos
"Ra, loe besok sama gua aja! Gak usah di anter supir!" Ucap Deva dan Maura hanya mengangguk betul juga pikirnya, toh tujuan mereka searah
"Ok!"
•••
Maura dan Deva kini sudah sampai di tempat tujuan, setelah pamit pastinya Maura langsung melangkah ke gedung tempat jurusannya
"Hallo!"
Sapa seseorang di pintu masuk, Maura ikut menyapanya "hai..." sapa Maura dengan sedikit canggung dan kikuk
"Mau ikut ospek ya?" Tanya gadis dengan rambut bercat coklat itu, Maura hanya menjawabnya dengan anggukan
"Loe daftar dulu di sini! Nanti Pake nametag ya!"
Maura yang mengerti pun langsung mengisi namanya di daftar, setelah itu ia memakai nametag yang di berikan
"Ok! Dresscode lu udah bener, tinggal tunggu aja di lapangan ya!" Ucap gadis itu Maura pun mengangguk dan berjalan ke lapangan, kebetulan semua sudah duduk Maura pun ikut duduk di lapangan itu
Maura melihat banyak sekali orang yang ada, seperti biasa Maura hanya diam, ia sangat tidak begitu cepat dalam bersosialisasi sehingga cendrung sulit mendapat teman dalam waktu singkat
Introvert
"Eh! Halo... nama loe siapa?" Sapa seorang gadis berambut panjang yang sangat cantik, Maura bahkan terpana melihat pesona wajahnya
"Maura...."
Gadis itu mengulurkan tangannya kepada Maura, dan di terima baik oleh Maura
"Dinda..."
"Anak mana?"
Tanya Dinda, Dengan senyumannya yang manis "sastra bahasa Indo... gue dulu sekolah di Lentera Nasional" jelas Maura dan membuat Dinda kaget
"Waduh.... anak Lentera Nasional ternyata... gue ambil jurusan sebelah... gue dulu SMA di Singapura" jelas Dinda membuat Maura mengangguk paham
"Kenapa loe gak lanjut kuliah di Singapura?"
Tanya Maura karena menurutnya akan lebih rumit jika Dinda bersekolah di Singapura lalu mengurus berkas kuliah di Indonesia
"Sebenarnya karena banyak yang harus gue selesain di sini... dan di Singapura kan gak asyik... kalo di Indonesia lebih asyik aja!" Jelas Dinda membuat Maura paham
"Ya udah... gue ke gedung sebelah berarti, tadi gue salah gedung hehe..."
Maura pun baris sesuai kelompok yang kemarin sudah di bagikan dan Dinda kembali ke gedungnya
Suara nyaring dari toa pun mulai terdengar seorang pria dengan almameter kuning memulai membuka suara
"Selamat Pagi semua! Saya Jeremy Aggio Saputra... saya akan memimpin kegiatan Ospek selama 5 hari..." suara Jeremy memang sangat indah jujur wajahnya sangat rupawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Because this little beat ✨🌌
AcakIni adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta Lalu mereka jatuh bersama...