" kenangan akan jadi indah jika kita ingat dalam senyuman"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Bulan ini adalah bulan yang ramai akan hari bersejarah di kehidupan keluarga PrasetyoMaura besok akan pergi ke rumah Bunda Adira, karena minggu lalu mereka merayakan hari ulang tahun pernikahan Dewo dan Adira yang ke-25 tahun
Meski ulang tahun pernikahan Dewo dan Adira sudah lewat satu minggu, namun sengaja keluarga besar rayakan besok karena kebetulan besok semua anggota keluarga bisa datang sekalian merayakan hari ulang tahun ibunda Adira tepat pada 3 hari lalu
Maura sangat gugup karena ini kali pertama ia akan bertemu keluarga besar Deva, meskipun sudah mendengar cerita kehangatan sepupu-sepupu Deva dari Hanifa
Tetap saja ada rasa bingung dan nervous, untuk itu kini Maura berada di salah satu mall yang juga dekat dengan Cafe tempat Deva menjalankan kerja part-time nya
Maura harus mengambil kue pesanan Adira, yang akan di gunakan untuk acara besok, Maura pun langsung menuju ke toko kue tersebut, ia mengambil kue dengan memebri bukti pembayaran yang sebelumnya Adira berikan padanya
Deva mengabari bahwa pria itu kini sudah di lobby, mendengar hal itu pun Maura langsung menuju ke lobby dan mendapati Deva di sana "Dev!" seru Maura membuat pria itu langsung menengok ke sumber suara tempat Maura berdiri
"loe udah ambil kue pesanan Bunda?"tanya Deva, Maura pun mengangguk sembari mengangkat plastik berisi box kue. Deva yang mengerti pun langsung menggandeng tangan kiri Maura yang kosong, membuat sang empunya kaget
"makan yuk!"
Keduanya pun berjalan menuju ke salah satu tempat makan, Maura duduk dengan Deva berhadapan lalu keduanya pun makan di salah satu restoran cepat saji yang ada di mall
Kini keduanya terdiam fokus dengan makanan mereka masing-masing, Maura terlihat sangat menikmati makanan itu
"Dev.... besok bakal rame ya?"
Pria itu tak menjawab karena mulutnya yang penuh makanan sehingga hanya menjawab dengan anggukan
"Banyak lah, ada sepupu-sepupu aku juga... kan sekalian rayain ulang tahun Nenek 3 hari lalu..." jelas Deva setelah menelan makanannya, Maura hanya tersenyum kikuk
"Gue takut aja..." ucapan Maura membuat Deva bingung, namun perlahan ia mengerti maksud Maura, jujur Deva pun merasakan hal yang sama
((( Flashback )))
Setelah mengetahui tentang pernikahan dadakan Deva, keluarga besar kaget, karena mengetahui alaaan pernikahan tersebut
Kini Adira berusaha tegar membalas satu-persatu pertanyaan dari adik-adiknya dan juga ponakan-ponakannya
Adira ingin menenangkan diri, wanita itu pun memilih untuk ke rumah Ibunya, saat ia masuk ke dalam kamar ibunya, Marwa wanita tua itu duduk di kursi dekat ranjang
"Dira! Sini kamu nak... sudah lama ndak kunjung..." Adira pun melangkah dan mencium tangan ibunya
"Dewo mana?" Marwa mencari menantu kesayangannya itu
"Mas Dewo di rumah sakit Bu... nanti juga datang..."
Marwa pun mengangguk mengerti, jujur Marwa sudah mengetahui soal Deva, dan dia benar-benar hanya diam, entah apa maksud dari diamnya Marwa
"Deva minggu lalu menikah kan?"
Pertanyaan itu hanya diangguki Adira, ia berusaha tenang menjawab pertanyaan ibunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Because this little beat ✨🌌
RastgeleIni adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta Lalu mereka jatuh bersama...