✨🌌 Bukan perempuan murahan

1K 92 7
                                    

"Mengakui kesalahan lalu memperbaikinya, menerima konsekuensinya, sudah jadi kewajiban"

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••








"Kok tumben ngajak ketemuan? Kenapa?"

"Loe tahun ini lulus kak?"

Jeremy hanya mengangguk, ia kenal dengan Maura, tidak biasanya Maura mengajaknya bertemu berdua seperti ini pasti ada satu masalah

Oh ya mereka tak berdua sebentar lagi Rena sampai

"Ya, jelas lah tahun ini gue lulus, emang kenapa sih Ra?"

Maura menggeleng namun cukup melihat mimik wajahnya Jeremy yakin ada yang tak beres ia sebenarnya tak mau ikut campur urusan Maura setelah mengetahui fakte mengejutkan kalau Maura itu menikah dengan Deva

Tak lama Rena datang, seperti biasa Rena ikut bergabung dan langsung duduk di kursi kosong yang ada

"Eh, ada apa nih? Tumben aja ngumpul"

Lagi lagi senyuman palsu yang Maura berikan, ingat saja bahwa Rena mengenal Maura sejak lama ia hafal betul jika ada yang tak beres dengan Maura

"Kok? Loe? Ada yang aneh! Kenapa si Ra? Ada masalah?"

Awalnya Maura menggeleng berushaa tertawa dan meminum kopi di depannya hanya untuk menenagkan diri namun tatapan Jeremy sangat mengikis pertahanan Maura

"Kalo ada apa-apa cerita aja"

Dan, akhirnya pertahanan Maura runtuh air matanya mengalir, tangisannya pecah,  Rena dan Jeremy membulatkan mata tak percaya, benar dugaan mereka ada yang tak beres

"Kenapa? Yaampun kok sampe nangis gini"

Maura hanya menarik nafas berusaha menstabilkan dirinya agar lebih mudah berbicara

"Gue, gak bisa cerita sama kalian..."

Rena dan Jeremy hanya mengangguk, memang begitu ada sesuatu yang kadang sulit untuk di jelaskan, dan memang di saat saat seperti itu yang di perlukan ada kehangatan dari orang terdekat

Dan biasanya jika masalah itu tak sanggup di jelaskan dan di ceritakan kadang ornag terdekatk yang menjadi sumber masalah itu

Kini jika biasanya Deva tempat bersandar Maura dalam masalahnya keadaannya beputar Deva lah penyebab gundah hati Maura hari ini

Rena dan Jeremy belum menikah, belum punya anak mereka akan sulit mengerti masalah yang terjadi di antara Deva dan Maura

Karena Maura ingat akan satu hal yang selalu di tanamkan oleh Bunda Adira

"Pernikahan itu masalah yang rumit jika ada ikut campur dari orang luar selain keluarga"

Dan itu benar, rasanya sulit ketika Maura menatap dengan mata kepalanya bahwa suaminya memeluk perempuan lain, memang siapa perempuan itu?

Keluarga? Bukan

Lebih pantas di sebut sumber dalam masalah ini dan cukup itu yang membuat semuanya rumit, Maura tak mau ada orang lain lagi yang ikut serta dalam hal ini

"Kalian mau kan temenin gue hari ini aja, gue lagi stres banget"

Dengan senang hati Rena dan Jeremy mengangguk

•••

Hari demi hari Maura lewati dan Deva kembali menjadi seorang Deva yang dingin, cuek bahkan lebih parah, pria itu pulang larut, jarang memberi kabar, dan ia tak ada niatan berbicara dengan Maura, benar benar seperlunya saja

Because this little beat ✨🌌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang