part 20

1.1K 111 1
                                    















Pagi ini suasana sekolah masih seperti biasa tidak ada yang berubah.
Ino menatap bangku sakura yang masih kosong.ino bertanya kira-kira kemana sahabatnya tersebut karena jam pelajaran akan dimulai .apa dia tidak masuk tapi ino tahu sakura bukan murid yang tidak akan masuk kesekolah dengan alasan apapun kecuali dia sakit itupun karena dia tidak sanggup lagi untuk berdiri.kalau hanya demam ,dia masih tetap bersekolah.
Tidak lama kakashi masuk kedalam kelas,ino menghela nafas lalu menatap kedepan.
Sasuke yang tadi sibuk menatap keluar jendela kini menatap kedepan.sasuke juga melirik kesampingnya ,dimana kursi yang biasa sakura duduki kini kosong.
Kakashi memulai pelajaran mereka.

" Kakashi-sensei "

Panggil ino membuat Kakashi yang tadinya mau menulis sesuatu dipapan tulis terhenti.kakashi menatap kearah ino.

" Iya ada apa yamanaka?"

Dia bertanya kira-kira ada apa muridnya itu memanggilnya.

" Sakura tidak masuk hari ini kakashi-sensei "

Ino memberitahu Kakashi jika sakura tidak masuk kedalam sekolah hari ini,takutnya besok sakura dihukum gara-gara tidak masuk tanpa pemberitahuan.

" Aku tahu itu "

Jawaban Kakashi membuat ino menyernit dahi.

" Kakashi-sensei tidak marah?"

Tanya ino kembali.

" Tidak,sakura sudah pamit padaku kemarin "

Jawaban Kakashi lagi membuat ino tidak mengerti.seharusnya Kakashi mengatakan izin bukan pamit.

" Pamit,maksud kakashi-sensei?"

Ino bertanya saja daripada dia pusing memikirkan hal tersebut,lebih baik dia bertanya bukan.

" Kalian belum tahu,jika sakura sudah pindah sekolah?"

Ucapan Kakashi tentu membuat ino kaget mungkin bukan hanya ino tapi sasuke juga,seluruh kelas sepertinya.

" Tidak tahu kakashi-sensei,dia tidak bilang apa-apa "

Ino menjawab jujur,ino tidak tahu kenapa sakura tidak pamit kepada mereka kalau dia mau pindah.

" Memang baru kemarin dia mengurus surat Perpindahannya ,dia sepertinya cukup terburu-buru pindahnya.mungkin dia lupa memberitahu kalian "

Kakashi menjelaskan kepada ino,mengingat ino adalah sahabat sakura ,sakura tidak sempat pamit karena terburu-buru.

" apa kakashi-sensei tahu sakura pindah kesekolah mana?"

Ino sekarang menanyakan kira-kira kemana sakura pindah mereka bisa menemui sakura nanti.
Sasuke juga menyimak pembicaraan tersebut.

" Aku tidak tahu kalau itu tapi aku hanya tahu jika sakura pindah rumah keluar kota jadi dia pasti sekolah disana "

Lagi-lagi jawaban Kakashi membuat mereka kaget mengetahui jika sakura pindah keluar kota.mereka pikir sakura pindah sekolah saja tidak sampai rumah seperti ini.

" Iya,terimakasih kakashi-sensei "

Ino mengucapkan terimakasih atas informasi yang Kakashi berikan,setidaknya mereka tahu informasi tentang sakura kalau bukan Kakashi mereka mungkin tidak akan tahu.
Kakashi kembali melanjutkan kegiatannya yang tertunda.
Sai mengelus bahu ino untuk menenangkan gadis tersebut,ino tentu saja sangat schok mendengar berita sakura.



" Kira-kira sakura pindah kemana?kenapa dia tidak bicara kepada kita ?"

Tenten berujar,mereka saat ini sedang berada dikantin,ino dan sai langsung meluncur kekantin saat bell berbunyi  ,mereka menemui teman-temannya untuk memberitahukan kabar tentang kepindahan sakura yang secara diam-diam.
Mereka yang mendengar hal tersebut sangat kaget seperti ino tadi.

" Sudah aku bilang,sakura salah paham kepada kalian "

Naruto kembali mengungkit masalah kemarin.

" Sudahlah jangan bahas itu lagi yang penting kita harus mencari alamat sakura yang baru sekarang "

Sai menengahi Ucap naruto agar mereka tidak membalas masalah kemarin lagi yang terpenting mereka sekarang harus mencari alamat terbaru sakura.

" Dimana sasuke?"

Tanya naruto saat tidak melihat salah satu sahabatnya tersebut .

" Dia pasti mencari sakura "

Ino memastikan jika sasuke pasti sedang mencari sakura sama seperti mereka walaupun bagaimana sakura membuat sasuke kecewa tapi jauh didalam lubuk hatinya dia masih mencintai sakura.












Sasuke mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi,sasuke sangat kaget pasti mendengar berita kepindahan sakura.
Sasuke baru saja mau memikirkan hal yang dikatakan oleh naruto kemarin tapi belum sempat ia berpikir sakura sudah pergi meninggalkan dirinya secara diam-diam.
Apa dia memang tidak berarti untuk sakura?sasuke berhenti didepan rumah sakura ,sasuke langsung turun,dia berlari hingga ia berada didepan pagar rumah sakura.
Sasuke melihat pagar rumah sakura yang terkunci,suasana rumah tersebut sangat sepi,seperti tidak ada orang .

" Sakura "

Sasuke berteriak memanggil sakura ,sasuke masih berharap sakura masih berasa disana.
Sasuke hanya ingin bertemu dengan sakura.tapi sepertinya harapan sasuke tidak menjadi kenyataan karena sakura   tidak kunjungan muncul,hanya ada suasana hening yang menemani sasuke.

" Cari sakura sampai ketemu "

Sasuke menelpon anak buahnya untuk mencari sakura sampai ketemu.
Sasuke lalu masuk kedalam mobilnya meninggalkan rumah sakura.




" Kita akan tinggal disini?"

Ucap ayah sakura,mereka berdiri disebuah rumah yang sederhana.sakura menatap rumah yang akan mereka tempati sementara,ya mereka akan membeli rumah setelah rumah mereka yang ada ditokyo terjual mereka baru akan membeli rumah disini.

" Ayo, masuk "

Ayah sakura lalu membuka pintu rumah tersebut.
Mereka bertiga lalu masuk kedalam rumah tersebut.
Ibu sakura lalu menarik tangan sakura menuju lantai atas rumah tersebut.

"Sakura ,ini kamarmu "

Ibu sakura menunjukkan kamar putrinya .
Sakura melihat kesekelilingnya kamar barunya tersebut,kamar tersebut tidak terlalu besar .
Sakura meletakkan koper yang ia bawa,sakura juga meletakkan kardus yang ia bawa.

" Sakura "

Panggil ibunya saat melihat sakura menatap keluar jendela kamar.
Sakura pun menoleh kearah ibunya.

" Iya,kaa-san ada apa?"

Sakura mendekati ibunya.

" Maafkan kami "

Ucap ibu sakura sambil mengelus rambut putrinya,sakura menundukkan kepalanya.
Ibu sakura tentu saja tahu suasana hati sakura yang pasti saat ini sedang sedih setelah meninggalkan kota kelahirannya.
Selama perjalanan sakura hanya diam tidak berkata-kata sama sekali,dia hanya menatap keluar jendela untuk melihat pemandangan yang mereka lewati.

" Aku mengerti kaa-san,aku mungkin belum bisa beradaptasi saja kaa-san "

Sakura tidak mau membuat ayah dan Ibunya bersedih dengan sikapnya,jujur saja sakura sangat sedih dengan semua kenyataan ini tapi tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membantu orang tuanya.jadi dengan bisa menerima semua ini itulah yang bisa ia lakukan.

" Syukurlah "

Ibu sakura langsung bernafas lega mendengar ucapkan sakura,padahal tanpa mereka tahu sakura hanya menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya.
Ibu sakura lalu pergi Meninggalkan sakura.
Sakura menghela nafas pasrah lalu dia mulai membereskan barang-barangnya kalau yang dibagian bawah itu adalah urusan ibunya.
Sakura larut dalam kesibukannya.




.




Tbc





Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka,tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

chasing the love of a BTS fanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang