part 29

1K 102 2
                                    
















Sakura masuk kedalam ruang sasuke,ini sudah hari ketiga sasuke dirawat disini.sakura ingin menelpon keluarga sasuke tapi dia tidak ada nomor handphonenya,begitu juga dengan nomor handphone teman-temannya yang sudah ia hapus.jadi sakura tidak tahu harus menghubungi siapa.

" Cepatlah sadar "

Sakura berharap sasuke cepat sadar ,bukan karena apa setidaknya sasuke bisa menghubungi keluarganya yang Pasti khawatir dengan kondisinya.
Sakura juga tidak perlu terus berbohong kepada orang tuanya .
Beruntung orang tuanya tidak curiga,sakura Juga sudah masuk kesekolah seperti biasa,karena jika tidak, pihak sekolah akan menelpon orang tuanya.
Saat pulang sekolah sakura akan kesini.

Sakura berjalan menuju jendela besar yang ada disebelah sana.sakura membuang pandangan keluar jendela,melihat bintang yang sudah menyinari langit malam.

Sakura kembali kesini pada malam hari karena ibu sakura menyuruhnya untuk makan malam dirumah terlebih dahulu sebelum pergi kerumah matsuri.ya karena itulah yang ibunya tahu.

Sakura sangat suka menatap langit malam,yang gelap hanya diterangi bulan dan bintang,entah kenapa sakura begitu suka.
Setiap kali dia menatap langit,sakura sering memikirkan imajinasi yang ada di otaknya .
Seperti sekarang,sakura memejamkan mata mulai melakukan kebiasaan tersebut.

" Sakura "

Sakura merasa ada yang memanggilnya pelan.
Bahkan terdengar seperti sebuah bisikan saja .
Sakura tidak menggubris hal tersebut ,dia masih memejamkan matanya.

" Sakura "

Suara kembali terdengar,barulah sakura membuka mata.sakura mencoba memfokuskan pendengarannya tapi suara tersebut menghilang,tidak terdengar kembali.
Sakura mengangkat bahu cuek,mungkin dia salah dengar kali,sakura lalu kembali memejamkan matanya.
Tapi tiba-tiba sakura merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya.sakura sontak membuka mata,sakura segera melihat siapa yang melakukan hal tersebut.

" Sasuke,kau sudah sadar?"

Sakura melihat sasuke yang sudah sadar,sasuke menatap sakura dalam.

" Seperti yang kau lihat "

" Kenapa kau turun?seharusnya kau tetap diranjang "

Sakura memarahi sasuke yang turun dan mencabut selang infusnya,sakura kemudian  membalik badan mau melepaskan pelukan Sasuke tapi yang terjadi malah ia berpelukan sambil mengahadap dada bidang sasuke yang tertutup baju pasien.

." Aku sejak tadi memanggilmu tapi kau sama sekali tidak menoleh kau malah tidak perduli "

Sasuke bicara dengan kesal kepada sakura yang padahal sangat Jelas-jelas dia memanggil sakura beberapa kali,tapi sakura tidak kunjung merespon.
Jadilah sasuke turun dari ranjang mendekati sakura yang terus menatap luar jendela.

" Maaf,aku berpikir jika aku salah dengar tadi  "

Ternyata panggillan tadi bukanlah ilusi sasuke memang memanggilnya.

." Ayo,kau harus kembali keranjangmu.aku akan memanggil dokter "

Sakura mendorong tubuh sasuke untuk melepaskan pelukan tersebut .

" Seperti ini sebentar saja "

Sasuke tidak mau lepas,dia malah meletakkan kepalanya dibahu sakura.
Sakura sontak saja memerah pipinya,walaupun sasuke seringkali memeluknya dulu,sakura masih saja suka memerah.
Tidak lama Sasuke melepaskan pelukan tersebut.

" Aku panggil dokter terlebih dahulu "

Sakura tidak memperdulikan sasuke dia malah langsung berlari meninggalkan ruangan tersebut untuk memanggil dokter katanya,padahal sakura sedang menyembunyikan wajahnya yang merah sempurna.
Sasuke berjalan menuju ranjangnya.





















chasing the love of a BTS fanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang