Berbeda

14 2 0
                                    

Gadis kecil itu tertidur di sebuah lubang pohon. Memeluk sebuah kristal berbentuk hati. Gaun putihnya terlihat sangat lembut dan menjuntai hingga mencium tanah. Auranya yang menenangkan membuat semua hewan berkumpul di dekatnya. Tapi saat pria itu baru saja akan mendarat, suara kepalan sayapnya membuat semua hewan kabur.

Pria itu tidak memperdulikan hewan-hewan yang ketakutan saat melihatnya. Dia hanya memiliki satu tujuan. Membangunkan putri tidur dari hibernasinya. Manik merahnya menatap lembut gadis itu. Tapi masih saja terlihat menakutkan.

Dia mengecup dahi gadisnya dengan lembut. Membuat matanya berkedip secara perlahan hingga manik abu yang dirindukan pria itu mulai terlihat. Gadis itu mengukir senyum termanis yang membuat pria itu senang. Dialah orang pertama yang melihat senyuman itu.

"Totto! Moa lindu..."

Pria itu tak sanggup lagi. Dia langsung menggendong gadisnya dan mendudukkannya di pangkuannya. Dia memeluk gadis yang baru saja bangun sambil terus menciumi puncak kepala gadis itu. Anehnya, meski yang memeluknya adalah monster, gadis itu justru terlihat bahagia dan nyaman.

"Apa kita akan belpula-pula telahil kembali Totto?" Tanya gadis itu sambil mengedipkan matanya.

Pria itu menenggelamkan kepalanya di leher sang gadis. Menghirup aroma lembut gadis kecil yang selalu menemaninya sejak pertama kali para utusan diciptakan. Dia sudah capek berpura-pura tidak tahu apa-apa. Dia tidak ingin lagi berpura-pura mati. Cukup banyak luka yang ditorehkan kepada mereka. Bukan sekali dua kali mereka melihat teman-teman mereka mati di depan mereka.

"Kali ini tidak Moa. Kita akan hidup bahagia bersama semuanya, aku yakin." Meski dia sendiri tidak yakin, tapi begitulah hal yang dia ingin percayai.
***
Seisi kastil papan catur yang menyeramkan ini berubah layaknya kastil-kastil impian di cerita dongeng. Sebuah jam raksasa tergantung tepat di langit-langit ruang dansa ini. Jam emas yang mirip jam saku yang dipakai kelinci di cerita Alice in Wonderland. Hanya saja warnanya berbeda. Jam itu memiliki motif kotak-kotak hitam putih layaknya papan catur. Di tengah ruangan terdapat panggung tempat pembacaan janji. Panggung yang juga seperti papan catur dengan hiasan semak lily putih dan pita transparan berwarna putih.

Para monster berkeliaran membersihkan seluruh sudut kastil istana. Kue besar berwarna hitam putih sebanyak enam belas tingkat tampak aneh sekaligus menggoda. Sepuluh meja besar telah disiapkan untuk menyambut tamu dengan berbagai macam jenis kue diletakkan disana. Mulai dari macaroon, cheese cake, mille-fuille, tart, muffin, cupcake, bolu, dan masih banyak lagi. Semuanya, semuanya hitam putih. Meja kursi juga. Ada sekitar seratus ribu kursi. Sebanyak apasih tamu undangan kami? Berapakah manusia yang tersisa sekarang?

"Dia menyukai lily putih." Bisik Ryan sambil tersenyum manis.

Benar juga. Memang sudah banyak hiasan disana sini. Tapi kurang berwarna. Aku ingin lebih berwarna. Manis dan putih. Dengan bunga lily putih sebagai ornamen utamanya. Ah! Aku sudah tidak kuat. Aku mengarahkan tanganku pada jam besar yang ada diatas. Cahaya biru keluar dari tanganku dan mengenai tepat di jam itu. Untuk beberapa saat tidak ada yang berubah. Sampai cahaya-cahaya biru kecil bermunculan dari jam itu dan mengenai semua hal yang ada di ruangan itu. Semua benda yang terkena cahaya itu akan terlihat lebih menyenangkan dan berwarna.

Salah satu cahaya mengenai bajuku dan merubahnya menjadi gaun pink brokat tanpa lengan yang hampir menyapu lantai. Cahaya itu mengenaiku lagi dan sebuah tiara berwarna putih berbentuk hati tersemat di kepalaku. Semua monster terpukau. Ini belum cukup! Aku mengarahkan tanganku pada lantai kosong dan alat musik orkestra bermunculan. Mereka mulai memainkan diri mereka sendiri. Cahaya itu mengenai vampire yang membuatnya tampak seperti pangeran pelangi. Frankenstein memakai rok tutu putih dan menari waltz bersama sphynx di tengah-tengah ruangan. Banshee yang tak mau kalah mulai bernyanyi dan memecahkan jendela. Yeti berdiri di tengah panggung memakai pakaian pendeta dan memegang nampan. Menikahkan pasangan goblin yang baru saja jatuh cinta. Lebih menarik. Ini yang kusuka.

Edenshii [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang