Lima

10.3K 314 1
                                    

Pernikahan Alisha dan Fahri akan terlaksana 3 hari lagi, terlihat semua orang sangat sibuk untuk melakukan persiapan.

Terlihat seorang pria kini duduk sendiri dalam kamar miliknya, kamar yang sudah terlihat sangat berantakan.

"Alisha kenapa kamu harus menerima nya?" lirih nya yang terdengar sangat frustasi.

Setelah mendengar kabar pernikahan itu, ia seolah tak bisa melakukan sesuatu dengan benar.

Setiap orang mungkin saja melakukan hal yang sama jika mendengar bahwa wanita yang di cintai akan menikah dengan orang lain, dan sialnya ia menikah atas dasar cinta.

"kamu pantas mendapat yang terbaik, dan mungkin dia memang yang terbaik untuk mu" gumamnya.

.
.

Di lain tempat, nampak Alisha dan beberapa anak panti tengah membicarakan sesuatu, sesekali mereka tertawa karena sebuah lelucon.

"hm, jadi kak Alisha benar-benar akan menikah ya" kata Dinda.

"iya, dan setelah menikah kak Alisha akan pergi dan meninggalkan kita lagi" timpal Suci.

Alisha yang mendengar hal itu tersenyum, ia bahagia karena merasa sangat berarti.

"kak Alisha akan pergi tapi bukan berarti kakak tidak bisa berkinjung bukan?, kakak janji kakak akan selalu berkunjun jika ada waktu" kata Alisha mencoba menghibur anak-anak tersebut.

Tampak binar bahagia pada mata kedua nya.

"kakak janji?" ucap keduanya.

"iya kakak janji" jawab Alisha.

Suci dan Dinda langsung berhambur kepelukan Alisha karena bahagia.

.
.

Di tempat lain tepat nya pada sebuah rumah nampak Fahri dan ibu nya sedang membahas masalah serius.

"gak pokoknya mama gak akan setuju jika kamu menikah dengan wanita itu" tegas nya.

"tapi kenapa ma? alisha itu wanita baik-baik" jelas Fahri.

"baik apa nya? Wanita itu adalah wanita yang sudah kehilangan kehormatannya dan kamu ingin menikah dengan wanita seperti itu?"

"ma, itu bukan masalah untuk aku mah, aku cinta sama Alisha dan aku ingin menikah dengan nya ma, Fahri mohon" jelas Fahri sambil memohon kepada Diana.

"kamu mungkin tidak akan mempermasalahkan nya tapi bagaimana dengan keluarga kita? Apa mereka akan bisa menerima Alisha?"

"Fahri yakin mereka akan menerima Alisha seiring berjalannya waktu begitu pun dengan mamah"

"baiklah jika itu yang menjadi keputusan mu. Tapi mamah gak janji akan bisa menerima nya sepenuh hati mamah"

"makasih mah, makasih" ucap Fahri sambil memeluk Mamahnya.

🥀🥀

3 hari telah berlalu tanpa terasa hari yang di tunggu Alisha dan Fahri kini telah tiba.

Mereka kini telah resmi menjadi Pasutri beberapa menit yang lalu, kini keduanya telah duduk di pelaminan, Alisha dan Fahri terlihat sangat bahagia.

Disisi lain nampak seorang pria masih berdiri tepat di depan pintu mengamati keduanya. Terlihat sangat bahagia.

Ia langsung berbalik meninggalkan tempat di laksanakannya resepsi Alisha dan Fahri, setidaknya ia bisa pergi dengan tenang setelah memastikan bahwa Alisha menikah dengan pria yang benar-benar menerima nya tanpa peduli seperti apa dan bagaimana ia.

Kesucian Yang TernodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang