Tugapuluh Dua

6.4K 190 3
                                    


Alisha

Sudah 2 hari lamanya aku di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula mas Rayhan masih tetap setia menemani ku, memberi ku semangat dan dengan penuh kelembutan merawat ku, menyuapi ku dan melakukan apa pun untukku.

Dan saat ini aku masih tetap menikmati genggaman tangannya, sebenarnya aku terbangun dari tadi tapi aku masih ingin merasakan genggaman tangan suami ku.

Sampai ketukan pintu membuat genggaman tangan nya terlepas, saat mendengar suaranya aku sudah tau bahwa yang datang saat ini adalah Dini.

Aku masih setia mendengar obrolan mereka dengan masih berpura-pura tidur.
Sampai Dini menanyankan sesuatu kepada mas Rayhan.

"oh iya kak, apa kakak sudah memberitahukan semua nya kepada Alisha?" tanya dini.

Sesuatu?
Apa ada sesuatu hal yang di sembunyikan oleh mas Rayhan dari ku?

"belum, aku sama sekali belum memberitahukan kepadanya" jawab Mas Ray.

"tapi kenapa?"

"kakak terlalu takut, takut jika setelah mengetahui kebenarannya Alisha akan pergi dan meninggalkan ku sendiri, aku tak ingin hal itu sampai terjadi din, kakak sangat mencintainya" jelas Mas Rayhan.

Aku masih belum mengerti, sebenarnya apa yang mereka bicarakan.
Aku ingin bertanya tapi jika itu ku lakukan mereka bisa saja tak memberitahukan nya kepada ku.
'aku akan diam dan mendengar kan semuanya' fikir ku.

"aku ngerti kak, tapi dia akan lebih terluka saat mengetahui bahwa kakak yang telah merenggut kehormatannya malam itu dari orang lain"

Aku terkejut, sangat terkejut mendengar perkataan Dini, seketika bayangan tetang kejadian beberapa tahun silam kembali berputar di kepala ku.

Aku tak mendengar kan lagi apa yang mereka bicarakan, saat ini di kepala ku hanya berputar kejadian malam itu.

Rasanya aku ingin berteriak dan melampiaskan semua nya. Terdengar suara langkah mendekat ke arah ku, meski sulit tapi ku coba untuk kembali berpura-pura tidur.

"Maaf kan mas Alisha, maaf karena tak pernah jujur kepada mu. Tapi semua ini ku lakukan hanya karena terlalu mencinta mu, aku tak ingin kau pergi dari ku.." ia menjeda.

"aku hanya ingin kau mengerti bahwa aku tak akan bisa melakukan apapun dengan benar tanpa mu sayang, maaf kan aku" ia mencium kening ku lama, sampai aku merasa titik titik yang membasahi kening ku yang ku yakini adalah air mata Mas Rayhan.
Aku masih tetap berusaha menahan agar tangis ku tak pecah.

"baiklah Mas mau sholat dulu, Assalamualaikum"
Aku mendengar langkah kaki Mas Rayhan yang semakin menjauh hingga terdengar suara pintu yang tertutup.

Aku membuka mata ku dan sudah tak mendapati mas Rayhan.
Dada ku terasa semakin sesak karena menahan tangis sedari tadi, badan ku gemetaran.
Ingatan tentang kejadian malam itu masih terus berputar di kepala ku, tangisku pun pecah, aku benar-benar tak bisa lagi menahannya.

"hiks hiks. Kenapa, kenapa harus mas Rayhan yang menjadi pelakunya" guman ku.

"hik hiks, ibu"

Aku semakin mengeraskan tangis ku tak peduli lagi dengan sekitar ku.

"Ya Allah, Alisha kamu kenapa nak?"
Aku mengarahkan pandangan ku dan melihat ibu ku kini berdiri di samping ku dengan raut wajah khawatir.

Aku langsung memeluknya.
"ibu, hiks, mas Rayhan"

"kenapa? Nak Rayhan kenapa? Apa telah terjadi sesuatu?" tanya beruntun.
Aku hanya menggelengkan kepala ku.

"baiklah, sekarang coba kamu tenangkan diri mu terlebih dahulu, dan ceritakan semuanya kepada ibu"

Aku mulai berusaha menenangkan diri ku meski terasa sangat sulit.
Aku mulai menceritakan semua nya kepada ibu ku, wajah nya seketika berubah tegang dan terlihat sangat terkejut setelah mendengar nya.

"nak apa kau yakin jika yang melakukan itu semua adalah Nak Rayhan?" tanya nya.

"iya bu, aku mendengar nya sendiri saat Dini datang, mereka membicarakan masalah itu" jawab ku sedikit frustasi.

Ibu ku kembali memeluk ku.
"tenanglah nak, tenang"

"Assalamualaikum" ucap seseorang di pintu.

"waalaikumaalam salam" jawab ku dan ibu hampir bersamaan.

"bagaimana keadaan mu saat ini nak? Dan apa telah terjadi sesuatu? Kenapa kau menangis? Apa Rayhan telah menyakiti mu?" tanya nya.
Ya, dia adalah ibu mertuaku, ibu dari Mas Rayhan.

"apa yang dia lakukan lebih dari itu" jawab ibu ku.

"apa maksud ibu?" tany ibu Fitri, mertuaku.

"kami sudah tau bu, tau tentang kebenaran Rayhan yang telah melakukan pelecehan kepada Alisha waktu itu"

Ibu mas Rayhan hanya terdiam dengan raut wajah terkejut.

"dan maaf bu, tapi Alisha akan pulang bersama saya" ucap ibu ku.

"tapi bu..."

"maaf Bu Fitri, tapi saya harus melakukan ini, aku tidak ingin putry ku tinggal bersama penghianat seperti kalian"

"ibu udah" lirih ku.

"ayo nak kita pergi sekarang"

Aku berusaha bangun meski rasa nya aku tak memiliki tenaga sedikit pun.

"nak apa kau baik-baik saja?" tanya ibu ku.
Aku hanya mengangguk.

"tunggu sebentar" ibu ku berjalan ke sudut ruangan dan mengambil kursi roda.

"nak ayo"
Perlahan aku berdiri dan duduk,.tentu dengan bantuan ibu ku.

"ibu Aisyah, haruskah ibu melakukan semua ini? Aku mohon bu, jangan bawa Alisha pergi" pinta ibu mertua ku.

"maaf bu Fitri tapi saya harus melakukan semua ini, saya tak ingin jika putry ku akan merasa sakit dan terluka saat tinggal bersama kalian"

Ibu ku mulai berjalan meninggalkan ibu mertuaku.
Dan setelah sampai di parkiran, saat akan masuk ke dalam taksi ibu Mas Rayhan datang lagi dan meminta ku untuk tetap tinggal.

"Nak Alisha, sayang, ibu mohon nak, jangan pergi, apa kau tidak tau jika Rayhan sangat mencintai mu, ia tak ingin kau pergi dari nya karena itu lah ia tak memberitahukan kebenaran ini pada mu nak..." jeda nya.

"nak ibu mohon, Rayhan akan sangat hancur saat tahu kau pergi dan meninggalkan nya, ibu mohon" pinta nya dengan air mata yang kini membasahi pipi nya.

Jujur saja, aku tak tega melihat nya seperti ini, tapi aku juga butuh waktu.

"maaf bu tapi Alisha butuh waktu sendiri,sekali lagi maafkan Alisha"

"asslamualaikum" ucap ku.
Dan mulai masuk ke dalam taksi dengan bantuan ibu ku.

"jalan pak" ucap ibu ku.

"nak apa kau baik-baik saja?"

"iya bu, Alisha baik-baik saja" jawab ku berusaha untuk tersenyum.

*****

Bersambung......

Assalamualaikum guys, maaf ya baru bisa up sekarang.

Dan maaf jika typo bertebaran dimana-mana.

Dan tentu jangan lupa...
Tekan bintang dan komen ya guys.

Ok, see you next part.

Miss you😘😋

Kesucian Yang TernodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang