Sembilanbelas

6.6K 211 2
                                    


Tok...tok...tok

"Assalamualaikum" ucap ku setelah mengetuk pintu.

"waalaikumsalam"
Ibu dan Andini tersenyum ke arah ku.

Aku mencium punggung tangannya dan langsung memeluk wanita yang sangat berjasa dalam hidup ku.

Begitu pun dengan Dini ia langsung memeluk ku setelah ibu ku melepas pelukannya.

"sudah, sekarang kita sarapan dulu ibu sudah membuat makanan kesukaan mu" ucap ibu ku.

Aku hanya mengangguk dengan senyum, aku tidak akan menolak meski saat ini aku baru saja sarapan dengan Adrian.

Setelah sarapan, kami sedang berada di ruang kelurga.
Hingga dering phoncell Dini terdengar.

"iya, Waalaikumsalam Alisha"

"......"

"iya aku sedang di rumah sekarang"

"......."

"baiklah Waalaikumsalam"

"Alisha akan datang" ucap Dini setelah sambungan telfon terputus.

"sepertinya dia sedang punya masalah " lanjut nya.

"baiklah kalau begitu aku akan kerumah ku sekarang" ucap ku.

"tapi, kenapa?" tanya ibu ku.

"Tidak apa-apa bu, Hanya saja ada yang harus Rayhan kerjakan di sana, baiklah Rayhan pamit. Assalamualaikum"

Aku mencium punggung tangan ibu ku dan mulai berjalan keluar.

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Alisha sekarang.
Tapi, semoga saja ia baik-baik saja.

.
.

Beberapa hari telah berlalu, aku tidak pernah ke rumah ibu ku, saat Dini memberitahukan bahwa Alisha sedang menginap disana.
Aku tidak tahu alasan nya.

Sore ini aku sedang berada di kamar ku, mengerjakan beberapa hal penting mengenai pembangunan Cafe.

"iya, Waalaikumsalam, kenapa Din?"

"......."

"apa?, tapi kenapa?"

"........."

"baiklah kalau begitu, terimakasih Dini"

Aku terkejut dan juga geram mendengar perkataan Dini.

Alisha akan bercerai dengan suaminya seminggu lagi?
Itu pun hanya karena sebuah kesalah pahaman, aku akan kerumah Fahri dan menjelaskan semuanya.

Aku mengambil jaket hitam yang berada disisi tempat tidur dan langsung bergegas keluar rumah.

"kirim alamat Fahri kepada ku sekarang" ucap ku langsung mematikan sambungan telfon.

Berselang beberapa menit, pesan dari dini masuk.

Aku mulai melajukan mobil ku menuju rumah Fahri.
Aku akan menjelaskan semuanya bahwa aku hanya menolong Alisha malam itu.

Namun, saat telah sampai.
Satpam yang bekerja di rumah tersebut mengatakan bahwa Fahri tjdak berada di rumah dan akan kembali 6 hari lagi.

Sehari sebelum proses perceraiannya dengan Alisha.
Baiklah, setidaknya masih ada waktu aku akan kembali 6 hari lagi.

Aku pulang ke rumah ibu ku, Alisha sudah pulang dan aku bisa tinggal disana lagi.

.
.

6 hari telah berlalu, dan kini aku berada di depan gerbang rumah Fahri.

Kesucian Yang TernodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang