Enambelas

6.9K 238 1
                                    

"baiklah bu, kami pamit pulang dulu ya, Alisha sekali lagi terimakasih nak" ucap ibu Fitri.

"Baiklah bu, tapi apa sebaiknya kita segera menetapkan tanggal pernikahan mereka?" tanya ibu ku.

"Alisha bagaimana menurut kamu nak?" tanya ibu.

"hm, aku ikut pak Rayhan aja" jawab ku.

"baiklah Ray, kamu yang menentukan tanggal pernikahan mu" kata ibu Fitri.

"bagaimana kalau perikahannya di laksanakan 1 minggu lagi?" tanya nya.

Aku membulatkan mata ku, terkejut.
'apa tidak terlalu cepat?' batin ku.

Kulihat ibu dan juga ibu Fitri mengangguk setuju.

"apa, itu tidak terlalu cepat?" tanya ku gugup.

"InsyaAllah tidak, semua persiapannya akan saya urus, dan masalah gaun pengantin sudah aku siapkan" jawabnya.

'jadi, dia sudah menyiapkan semuanya?, apa dia sudah tahu kalau akan menerimanya?' fikir ku lagi.

"baiklah" jawab ku singkat.

.
.

💐💐

Seminggu telah berlalu, dan hari ini adalah hari terlaksanya pernikahan Alisha dan juga Rayhan.

Alisha kini tengah duduk di dakam kamar nya dengan gaun pengantin yang menggantung indah di tubuhnya.

Sederhana namun sangat anggun.

Tok...tok.

Ia terkesiap mendengar ketukan pada pintu kamarnya.

"Assalamualaikum" ucap Dini yang sudah membuka pintu.

"waalaikumsalam, Dini? Sejak kapan?" tanya nya.

'jika Dini berada disini, berarti Pak Rayhan sudah datang' fikir nya

"dari tadi dan akad nya akan segera di mulai, kamu kebanyakan melamun" jawabnya.

Di tempat lain, Rayhan tak kalah gugupnya.
Ia terus menerus menghela nafas berharap rasa gugupnya bisa sedikit berkurang.

"bagaimana Nak Rayhan? Apakah akadnya bisa kita mulai sekarang?" tanya Pak Rudi.

Pak Rudi merupakan ketua KUA, dia yang akan menjadi Wali Nikah Alisha.
Karena Alisha tak memiliki kerabat sama sekali.

Rayhan menganggukkan kepalanya, ia mulai menjabat tangan Pak Rudi.

"Bismillahirrahmanirrahim, Rayhan saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Alisha Atthaya Medina binti Muhammad Ali dengan Mas Kawin Emas 10 Gram, surah Ar-rahman, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"

"saya terima nikah dan kawinnya Alisha Atthaya Medina binti Muhammad Ali dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

Ucap Rayhan dengan tegas.

"Bagaimana para saksi 'SAH'?" tanya Pak Rudi.

"'SAH"

Ucap semua saksi bersamaan.

Penghulu langsung membaca serangkaian doa-doa pernikahan.
Setelahnya Rayhan membaca Surah Ar-Rahman.

Kesucian Yang TernodaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang