Kamu(2)

109 9 0
                                    

Aku jarang mengobrol dengan kak Diana, dia selalu sibuk dengan tugas-tugas kampus. Tapi ku lihat kak Diana malam ini sedang free, dia terlihat sedang menonton TV di bawah, aku pun langsung menghampirinya.

"Hai kak, aku mau minta saran dong, gini aku kan udah kelas 12 nih aku bingung nanti mau ambil jurusan apa waktu kuliah, kalok menurut kakak gimana?"

"Kakak sih cuma bisa ngarahin kamu dek, kamu pengennya kemana, kakak pasti dukung"

"Sebenarnya aku pengen kayak Abi, jadi dokter".

"Hahaha, sama darah aja kamu takut gimana nanti mau nanganin pasien, ada-ada aja sih kamu".

Dia malah menertawakan kemauanku. Aku memang takut darah tapi itu kan dulu waktu masih kecil.

Umi datang membawakan kue kepada ku dan kak Diana disaat kami sedang ngobrol.

"Dinda kamu kan takut darah nanti kalok nanganin pasien malah kamu ikutan pingsan lagi, jangan cari gara-gara, mending ambil sastra atau kalau enggak farmasi, kan lebih enak".

"Farmasi boleh juga kayaknya Mi".

Aku berfikir mungkin aku akan ambil farmasi saja.

Setelah lama mengobrol aku, Umi, dan kak Diana pergi ke kamar masing-masing karena waktu juga sudah menunjukkan jam sembilan malam. Abi belum pulang dia sangat sibuk hari ini, harus menggantikan dokter Alif juga, terpaksa Abi harus menginap di rumah sakit.

Ku buka diary ku, ku tulis semua yang terjadi hari ini. Mulai dari pengakuan Rayhan padaku, berboncengan dengannya, tiba-tiba dia begitu baik ingin mengantarkanku pulang.

Ketika ku di bingungkan oleh sikap mu padaku...
Tiba-tiba baik tiba-tiba jahat...
Apakah kau bisa menggantikan Adam ku kembali...

Ku terbangun dari tidur nyenyak ku, ku lihat jam masih menunjukkan pukul tiga lebih lima belas menit kuputuskan untuk sholat tahajud saja. Ku ambil mukena lalu ku pakai, setelah itu ku bentangkan sajadah di hadapanku.

"Ya Allah, aku bersujud padamu memohon ampunanmu, berikanlah selalu kesehatan kepadaku dan keluarga ku, panjangkan lah umur kami, dan aku memohon padamu berikanlah hamba jodoh yang terbaik, amin...". Setiap doa pasti selalu ku pinta jodoh yang terbaik itu adalah pesan Abi padaku.

Selesai sholat tahajud ku lanjutkan dengan berdzikir sambil menunggu adzan subuh. Dari bacaan tahmid, takbir, istighfar ku dzikirkan se banyak yang aku mampu. Adzan subuh sudah berkumandang, aku langsung berdiri lagi untuk menunaikan sholat subuh.

Waktu masih jam 5 pagi, ku sempatkan untuk membaca buku yang ku pinjam di perpustakaan kemarin. Pada saat akan mengambil buku itu di tas, aku ingat kembali dengan Rayhan. Ucapan nya padaku kemarin sore. Kenapa aku selalu memikirkan nya, ahh ada apa dengan ku.

                    
                       🍂🌸🍂

Manusia Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang