Somebody Else

69 9 3
                                    

Wajah kak Diana berubah yang tadinya biasa saja tiba-tiba menjadi tak biasa. Tapi dia mencoba menjawab pertanyaanku dengan jelas.

"Vico, oh dia itu orang Surabaya dek. Dulu dia cerita katanya dia pernah tinggal disini di kampung kita".

Aku kaget ternyata dugaanku benar dia adalah Vico sahabat atau bisa di anggap cinta monyet ku dulu.

"Tinggal disini?", aku pura-pura tidak tahu tentang Dia.

"Iya dek, Bokap nya dia itu Polisi jadi sering pindah-pindah tugas gitu".

Benar dia adalah Vico ku, ayah Vico memang seorang polisi.

"Terus kenapa dia pindah ke Surabaya".

"Aslinya dia itu orang Indramayu, karena bokapnya pindah tugas ke Bandung jadi dia dan keluarganya tinggal di kampung ini dulu, tapi waktu dia mau lulus Sekolah Dasar, dia harus pindah ke Surabaya karena bokap nya bertugas disana".

"Lalu, kenapa dia memilih kuliah disini?".

"Dia bilang ingin menikmati kota Bandung dan ingin tinggal di sini lagi".

Jadi dia kesini hanya ingin tinggal lagi di Bandung bukan kembali demi aku, ahh jahat.

"Kenapa dia nggak ke rumah nya yg dulu dan tinggal di sana, kan enak bisa tetanggaan lagi". Ucapku.

"Dia bilang, dia tak ingat letak rumah nya yang dulu dan kata temen nya dia itu dulu kecelakaan waktu dia masih SMA, dia mengalami hilang ingatan".

Ya Allah, dia hilang ingatan. Pantas saja dia tak mengenalku waktu itu. Maafkan aku Vico, aku telah berfikiran kalau kamu sudah melupakan ku.

Sekarang tak ada harapan untuk ku kembali padanya, toh juga aku sudah mencintai Rayhan.

"Yaudah kak, selamat berbahagia dengan kak Vico... Good night".

Aku kembali ke kamarku dan membuka diary.

Kini kau telah kembali...
Kembali ke hadapan ku dengan sikap mu yang jauh berbeda dengan Vico yang ku kenal dulu...
Ku tahu sekarang alasan mu meninggalkan ku waktu itu...

Kenapa kau kembali saat aku sudah jatuh hati kepada Rayhan...
Tapi sekarang aku sadar, ku harus merelakanmu dengan kakak ku...
Terimakasih untuk semuannya Co...
Terimakasih atas semua perhatian mu padaku...
Kan ku jaga cincin itu...

~~~

Selamat pagi semesta, ikhlaskan yang sudah terjadi dan betulkan yang masih bisa di ubah.

Hari ini ospek di mulai. Aku sudah memakai kemeja putih dan rok hitam tak lupa dengan khimar hitam ku.

Aku memakai riasan tipis dan sepatu pantofel. Aku sampai lupa membawa ID card ku. Ahh...

Aku sangat senang hari ini setelah sekian lama hanya berkomunikasi lewat sosmed dengan Rayhan, nanti aku akan berjumpa dengan nya.

"Ayo kak cepetan", aku tarik tangan kak Diana yang masih memakai sepatu.

"Buru-buru banget sih, ini kan masih jam 06:20, emang kamu mau kemana?".

"Ada deh".

Aku harus jalan pagi hari ini, karena aku ingin sarapan dengan Rayhan di restoran dekat kampus, lagi pula ospek dimulai jam setengah delapan jadi aku bisa bertemu dengan Rayhan dengan waktu yang cukup lama. Tapi aku juga mengajak Wulan karena kita bukan muhrim.

"Nggak mau sarapan dulu?".

"Maaf ya mi, Dinda udah janji sama Wulan mau sarapan di luar hari ini", ku salami tangan nya dan juga Abi.

"Abi, Dinda jalan dulu, assalamualaikum".

Kak Diana juga bersalaman dengan mereka, Kak Diana hari ini jadi panitia ospek, makanya dia juga pergi ke kampus.

"Ayo kak".

Aku bersama kak Diana hari ini ke kampus. Kebetulan Abi membolehkan kak Diana membawa membawa mobilnya ke kampus sejak aku kuliah.

~~~

"Kak, stop disini aku mau ketemu temenku".

"Awas loh nanti telat ke kampus, kamu ospek loh", dia memberhentikan mobilnya.

"Tenang aja", aku keluar dari mobil dan berjalan menuju restoran.

Ternyata Rayhan belum datang, Wulan juga. Ku WA keduanya tapi tidak ada yang online. ku terus menunggu nya di restoran hampir 15 menit.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Rayhan datang, tapi dia bersama seorang wanita. Siapakah dia?

🍂🌸🍂

Siapakah Dia????

Manusia Aneh (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang