2. Vino Sabyan?

1.3K 111 15
                                    

'Sahabat itu 1% waras, 99% gila. Bener kan???'

-Love in SMK -

Happy Reading

Serlyn dan Ryska menyantap makanan nya dengan tenang di kantin. Serlyn memandang sekitar dan melihat cewek asing bermata sipit tadi sedang celingukan mencari tempat duduk.

"Lo lagi liatin apaan sampe seserius itu" ucap Ryska menatap Serlyn intens.

"Gue lagi liatin cewek yang disana, kayak nya dia gak dapat tempat buat makan deh. Lagian dia juga temen satu jurusan kita kan" ujar Serlyn.

Ryska melihat arah pandang Serlyn dan mendapati sosok cewek tak jauh dari tempat mereka sedang kebingungan mencari tempat untuk makan. Ryska lantas melambaikan tangan ke arah cewek tersebut.

Cewek itu nampak bingung sambil menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan. Ryska mengangguk, yang kemudian cewek itu menghampiri meja Serlyn dan Ryska.

"Lo ga dapet tempat duduk kan? Gabung aja gih" ujar Ryska ketika cewek itu telah sampai di hadapannya.

"Iya gabung aja, lagian ini juga masih kosong kok" Serlyn ikut menimpali.

"Emang boleh?" tanya nya ragu.

"Sans aja kali" jawab Ryska yang juga di angguki oleh Serlyn.

Cewek itu pun duduk di hadapan Serlyn dan Ryska. Terjadi keheningan beberapa saat hingga kemudian Ryska kembali bersuara.

"Lo anak tabus jugak kan? Nama lo siapa?"

"Iya, gue anak tabus juga. Nama gue Anggita Chelsea, kalian bisa panggil gue Anggi atau Gita" ucapnya memperkenalkan.

"Oh.., Hai Git. Gue Ryska"

"Gue Serlyn"

Mereka saling berkenalan,yang diketahui kalau Gita itu juga blasteran sama seperti Serlyn. Mereka membahas banyak hal. Dan dalam sekejap saja mereka sudah menjadi teman akrab.

👚👚👚

Vino berjalan bersama teman nya menuju kantin. Mereka mengambil posisi di bawah pohon rindang yang sejuk. Memang, mereka selalu menempati tempat itu.

"Vin, lo pesen kayak biasanya kan?" tanya seorang teman nya.

"Hmm" jawab Vino

"Yaelah singkat amat sih bang jawabnya?" ucap teman nya kesal. Dia adalah Reno.

"Lo kayak gatau Vino aja, Ren" ucap teman nya yang lain.

Alvino Pranata Davis. Pria blasteran Indo-Jerman ini memang agak dingin. Ia hanya berbicara jika perlu saja, selebihnya Vino hanya akan memasang wajah datar.

Reno menampilkan wajah cemberutnya. Ia memang sudah paham betul sifat Vino. Tapi entah kenapa ia selalu kesal jika Vino bersikap cuek padanya. Mereka sudah temanan dari awal masuk sekolah. Tapi entah kapan sifat dingin teman nya itu akan mencair.

Varel hanya terkekeh pelan melihat raut wajah Reno. Berteman dengan mereka yang tidak bisa dikatakan sebentar, ia sudah hafal sifat setiap teman nya. Vino yang dingin, Reno yang humoris, serta ada dua lagi teman dekatnya. Mereka it...

Love in SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang