16. Tawa Vino

699 49 2
                                    

' Disaat aku lupa, disitulah aku gak inget apa apa'

-Love in SMK -

Happy Reading 🍁

Kantin sekolah menjadi pelarian semua siswa siswi yang sudah lelah belajar sedari tadi nya. Vino melepas dua kancing seragam sekolahnya, hingga menampakkan kaos hitam didalam nya.

Hari ini cukup panas. Sinar matahari yang terik cukup menyengat kulit. Ditambah lagi, pelajaran matematika tadi cukup menguras otak.

"Gilaaa. Panas kali woi! Kayak liat mantan jalan sama pacar barunya aja" Varel mengeluh sambil mengipaskan tangan ke wajahnya.

Vino memperhatikan Reno dan Agam yang sudah melepas seragam sekolah mereka. Jadilah kini mereka berdua hanya mengenakan kaos hitam sama sepertinya. Sedangkan seragam sekolah, sudah mereka sampirkan dibahu.

"Vin, lo semalem nganterin Serlyn pulang?" pertanyaan Agam membuat Vino salah tingkah sendiri dibuatnya.

"Sejak kapan lo mau boncengin cewek Vin?" Reno memicingkan matanya curiga.

"Hmm.., itu" Vino menggaruk tengkuk nya kikuk. Sejak kapan Vino jadi gugup gini? Mana Vino yang tenang? Yang selalu bisa jaga ekspresi datar nya itu? Manaaaaaa???

"Lho kok jadi gugup gitu dah" Varel mengulum senyum nya geli.

"Jangan bilang lo suka sama Serlyn" Steven yang  biasanya kalem pun ikut menyudutkan.

"Apa sih kalian semua. Mana mungkin gue suka sama dia" Vino kembali mendatarkan wajahnya.

"Bukan gak suka Vin. Tapi belum" jawab Steven sarkas.

"Gak mungkin"

"Awas kemakan omongan sendiri. Dan saat itu tiba, gue orang pertama yang akan ketawain lo" Reno menampilkan smirk nya.

Vino terdiam dan merenungkan perkataan nya. Dia tidak suka dengan gadis itu. Tidak! Tapi, kenapa hati nya seakan berkata lain?

Lamunan Vino terhenti saat didepannya ada sekotak coklat yang disodorkan oleh seseorang. Ia mengangkat kepala dan matanya bertemu pandang dengan Dila, teman seangkatannya.

"Gue ada coklat buat lo. Kemarin papa gue baru pulang dari London. Makan ya" ucap Dila bersemangat sambil menampilkan senyum termanisnya.

Vino hanya mengangkat kedua alisnya bingung. Ia tau, kalau Dila memang menyukainya sejak kelas sepuluh. Tapi baru kali ini, Dila melakukannya secara terbuka.

Agam menyenggol lengan Vino yang ada disebelahnya. Ia tak tega juga melihat wajah Dila yang sudah lelah karna perkataannya tidak ditanggapi oleh Vino.

Menghela nafas sebentar, akhirnya Vino mengambil uluran kotak tersebut. Senyum Dila kembali mengembang saat tau Vino mengambil pemberiannya.

"Yaudah, gue ke sana dulu ya. Bye Vino!"

Vino menatap teman temannya yang terlihat sama bingungnya dengan dirinya saat ini.

"Itu Dila kenapa dah?"


👚👚👚

"Ayo dong Git. Gue udah laper ini" Mira memasang wajah lesu.

Love in SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang