3. Malaikat Penyelamat

1K 109 3
                                    

' Mau gimana lagi? Walaupun perih, ya harus tetep dijalani '

-Love in SMK -

Happy Reading❤

Kaki jenjang nya menyusuri koridor sekolah hingga tiba di parkiran. Serlyn menggerutu saat mengingat ia harus pulang sendiri di hari pertama nya sekolah di tingkat SMK ini. Abang nya mengirimi pesan tidak bisa menjemput dikarenakan ada kelas tambahan.

Temannya juga sudah mengajak pulang bareng, tapi Serlyn merasa tak enak karna bahkan mereka baru bertemu hari ini dan Serlyn sama sekali tidak mau merepotkan mereka.

Serlyn melanjutkan langkah nya untuk mencari angkutan umum yang kiranya bisa membawa ia pulang. Namun sudah setengah jam ia berdiri menunggu, tak ada tanda tanda angkutan umum itu akan tiba. Langit juga tiba tiba mendung dan sepertinya akan turun hujan.

Serlyn menghembuskan nafasnya kasar. Ia sebenarnya takut karna tempat ini cukup sunyi. Serlyn tidak punya pilihan lagi, ia berjalan cepat menyusuri jalan untuk sampai kerumah nya.

Saat tiba di pertigaan jalan, tiba tiba ada dua motor yang menghadangnya. Serlyn sangat takut. Ia memundurkan langkahnya perlahan. Belum sempat Serlyn lari, tangan nya sudah di cekal oleh salah satu dari mereka.

Serlyn terus berontak sembari berteriak minta tolong. Namun nihil, tak ada yang mendengar teriakannya. Daerah ini cukup sepi ditambah gerimis yang mulai turun membuat orang orang enggan berada di luar rumah.

"Lepass!" Serlyn terus berusaha memberontak. Pergelangan tangannya sudah memerah karna cengkraman kuat dari laki laki tersebut.

"Buru buru amat neng, sini sama kita dulu" ucap temannya satu lagi sambil mencolek dagu Serlyn.

Serlyn tak kuasa menahan tangisnya. Ia menangis terisak. Bagaimana pun Serlyn harus bisa terlepas dari dua orang lelaki gila ini. Ia menggigit kuat tangan lelaki yang menahannya serta menginjak kuat lelaki yang satunya. Kemudian Serlyn berlari kencang menghindari mereka.

Serlyn terus berlari hingga tak sadar jalanan di depannya licin akibat hujan, yang membuat dia terpeleset dan jatuh tersungkur. Ia memegangi lengan dan lututnya yang berdarah akibat tergores aspal. Rasa perih menjalar di tubuhnya ditambah lagi luka yang masih basah itu harus terkena rintikan air hujan. Shitt!

Serlyn berusaha bangkit dan menahan rasa perihnya. Ia berjalan tertatih menghindari dua lelaki yang masih setia mengejarnya. Jarak mereka semakin dekat dan akhirnya lelaki tersebut berhasil menangkap Serlyn.

Tanpa aba aba, seseorang dari mereka langsung menampar kuat pipi Serlyn hingga membuat ujung bibirnya berdarah. Serlyn kembali tersungkur di jalanan yang dingin.

"Lo berani ya nginjek kaki gue?! Mau lari kemana lagi lo, ha?!!" bentak lelaki itu.

Serlyn kembali menumpahkan air matanya bersamaan dengan derasnya air hujan yang turun. Bahkan rasa nyeri akibat tergores aspal tadi belum hilang, ini justru di tambah dengan tamparan kuat di pipi kanannya. Ia tidak tau lagi harus apa. Serlyn hanya berharap Tuhan mengirimkan malaikat berbaik hati yang mau menolong nya.

Kedua lelaki itu kembali mendekati nya, dan ingin menghajarnya kembali. Jarak mereka semakin dekat hingga hanya tinggal satu langkah lagi dan laki laki itu sudah akan melayangkan pukulan nya. Serlyn memejamkan matanya pasrah, namun...

Love in SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang