25. Serlyn dan Vino

580 41 6
                                    

' Muka aja dingin kayak singa. Padahal dalemnya Hello Kitty'

-Love in SMK-




Happy Reading 💙


Vino sialan.

Vino nyebelin.

Vino kurang ajar.

Vino minta disleding.

Tapi..., gue suka.

Kalian pasti masih inget kan, saat Vino ingin mengatakan sesuatu dikafe kala itu?

Serlyn udah gugup sekali waktu itu, dikarenakan tatapan Vino yang begitu intens. Namun pada akhirnya Vino hanya mengajak melakukan hal konyol. Dan bodohnya lagi, Serlyn mau mau aja.

Waktu itu Vino mengajak Serlyn untuk membuat kesepakatan. Yah, kesepakatan bagi siapa yang makannya habis duluan boleh mengajukan satu permintaan bagi yang kalah.
Konyol sih, tapi menantang.

Serlyn mah iya iya aja. Karna dia yakin bakalan menang melawan Vino. Dia kan suka makan. Eh ralat, suka ngemil sih sebenarnya. Tapi siapa sangka jika Vino duluan lah yang menghabiskan makannya.

Kenapa Vino bisa menang? Ia memakan makanannya dengan terus tersenyum lebar pada Serlyn. Vino terus memandang Serlyn yang makan didepannya dengan canggung.

Sedangkan Vino tersenyum puas saat membuat gadis itu salah tingkah. Alhasil, Serlyn jadi tidak fokus dan Vino menang dengan mudah.

Sesuai kesepakatan diawal tadi, Vino pun mengajukan permintaan ke Serlyn. Gak tanggung tanggung pula permintaannya. Bagi Vino sih ini simple, tapi tidak untuk Serlyn.

Besok, saat jam istirahat Serlyn harus mengantarkan bekal untuk laki laki itu. Ya, dia harus ke kelas Vino! Itulah permintaan Vino yang katanya simple.

Serlyn mondar mandir gak jelas didalam kamarnya. Ia bingung, akan memasakkan apa untuk Vino besok. Belum lagi memikirkan ia harus ke kelas Vino. Apa kata orang??!

👚👚👚

Maju selangkah,

Mundur dua langkah.

Begitu terussss...

Serlyn maju mundur didepan pintu kelas Vino. Kini ditangannya sudah ada bekal makanan yang akan diberikan pada Vino nanti.

Ia meremas dadanya, mengurangi rasa gugup yang amat terasa. Diintipnya sekilas keadaan dalam kelas Vino. Ramai. Sangat ramai malahan. Hal itu membuat Serlyn ingin kembali detik itu juga ke kelasnya. Persetan sama kesepakatan itu!

"Loh Serlyn? Ngapain?"

Langkah Serlyn yang ingin kembali terhenti saat mendengar seseorang menegurnya. Ia membalikkan badan dan langsung berhadapan dengan Varel, teman dekat Vino.

"Kenapa bengong?" tanya Varel lagi.

"Eh anu--kak, itu..."

Varel mengangkat alisnya bingung. Kenapa ini anak jadi kayak takut gini? Perasaan muka ganteng gue gak nyeremin deh, batinnya.

Pandangan Varel tertuju pada kotak bekal yang dipegang Serlyn. "Ooh gue tau ni. Lo nyari Vino kan?"

"Iy-ya kak"

Love in SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang