' Malas ah cinta cintaan, RIBET! '-Love in SMK-
Happy Reading❤
Serlyn dan kedua temannya berjalan beriringan menuju kelas mereka. Sesekali dari ketiganya melontarkan candaan garing yang tak bermutu. Namun hal itu selalu dapat membuat mereka tertawa lepas.
Kini, mereka telah tiba di depan kelasnya. Mereka dapat lihat dengan jelas diatas pintu masuk kelas terpampang tulisan 'X Tata Busana 2'. Dari luar, mereka bertiga mengernyitkan dahi tatkala tidak ada satu suara pun yang menandakan di dalam ada orang.
Mereka takut sudah ada guru atau anggota OSIS di dalam. Hal itu memicu mereka yang nantinya terkena hukuman. Ketiganya bergidik ngeri membayang kan soal hukuman di awal awal masuk sekolah.
Setelah terdiam sesaat, mereka memutuskan untuk masuk ke dalam. Serlyn membuka knop pintu perlahan. Sedangkan di samping kanan kirinya ada Ryska dan Gita yang menanti was was.
Knop pintu berhasil dibuka, Serlyn menyembulkan kepalanya kedalam disusul oleh Ryska dan Gita. Mereka bernafas lega, karna tidak ada guru atau apalah itu.
Kelas sudah ramai, dan hanya tersisa tiga tempat duduk saja. Pas sekalee! Serlyn dan Ryska memutuskan untuk duduk berdua.
Sedangkan Gita sendiri memberengut dan memilih berjalan menuju satu satunya kursi kosong yang tersisa. Kursi itu telah ditempati oleh seorang gadis manis yang sibuk dengan novelnya.
"Permisi, gue boleh duduk sini?" tanya Gita meminta ijin.
Gadis itu mengalihkan tatapan nya ke Gita. Mata caramelnya memandang Gita hangat dengan senyuman manis.
"Iya boleh dong, kenapa enggak? Kursi ini juga bukan punya gue" ucapnya ramah.
"Thanks" ucap Gita sambil mendaratkan bokongnya di kursi sebelah gadis itu.
"No prob" balas gadis itu.
"Eh btw, nama lo siapa? Gue Gita. Anggita Chelsea" Gita memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya.
"Gue Larissa Miranda. Panggil aja Mira" ucapnya membalas uluran tangan Gita.
Mereka kemudian bercakap cakap ringan, sama hal nya seperti yang di lakukan Serlyn dan Ryska.
👚👚👚
Vino merenggangkan ototnya yang terasa agak kaku di ruangan OSIS. Ia terlalu sibuk mengurusi anggotanya untuk disebar dan menunjukkan kelas pada siswa siswi baru.
Vino sendiri kebagain tugas menunjukkan kelas Tata Busana. Suatu kebetulan bukan? Tapi itu bukanlah di sengaja. Catat itu!
Namun,ia sama sekali tak melihat ada Serlyn di sana. Seharusnya kan ada. Kemana dia? Vino sibuk berperang pada pikirannya sendiri.
Agam menghampiri Vino yang memejamkan matanya sambil bersandar disofa.
"Lecek amat muka lo Vin? Ngapa dah?" ujar Agam yang langsung duduk di sebelah Vino.
Vino membuka matanya dan tak menanggapi celotehan Agam. Ia masih menyandarkan kepalanya di sofa dengan nyaman
'Ck' decak Agam dalam hati.
"Kelas yuk Vin, jumpai temen somvlak kite" Agam kembali bersuara.
Vino berdiri dan melangkahkan kakinya ke kelas mereka, diikuti Agam yang setia mengekor. Ya, mereka berlima memang satu kelas.
"Wess, dari mana aja kalian berdua? Kita tungguin jugak. Cacing cacing di perut gue udah pada demo ni" suara nyaring Reno saat melihat Vino dan Agam yang menghampiri mereka.
Varel dan Steven mah biasa aja, kagak ngegas kayak tuh alien somvlak.
"Ciee nungguin ya? Udah pada kangen kan lo pada? Yakan yakaaann?" Agam terkekeh geli.
"Najiisss banget gue kangen sama lo. Kayak gak ada yang mau di kangenin aja" balas Reno sengit.
"Udah udah, pada berantem aja kalian. Kantin aja yok" ajak Varel yang disetujui semua nya.
Mereka berlima lantas berjalan menuju kantin. Vino berjalan paling depan yang di sebelahnya ada Agam. Kemudian dibelakang mereka, ada Steven, Reno dan Varel.
Selama perjalanan menuju kantin, Agam dan Reno tak jarang menggoda adik kelas mereka. Varel menggelengkan kepalanya heran melihat sifat keduanya yang tidak berubah.
Ia beralih menatap Vino dan Steven yang hanya memasang wajah datar. Sungguh, pertemanan yang unik gaess. Bingo!
Vino dan teman nya menempati meja kantin seperti biasa, yaitu di bawah pohon rindang. Dari sini, mereka dapat melihat seisi kantin.
"Pesen makanan gih Ren" ucap Varel.
"Ih ogah mah gue sendiri. Lo aja sana sama Agam" Reno menunjuk Agam yang ada di sebelahnya.
"Ck. Kalian mah gitu sama gue. Gak bisa apa ya liat gue tenang dikit" ucap Agam malas. Namun, ia tetap berdiri dari duduknya disusul oleh Varel.
"Pada mau pesen apa ni?" tanya Agam kemudian.
"Kayak biasa nya aja" jawab Reno
"Ok. Lo tunggu babang Agam ye. Yok Rel" Agam menggaet tangan Varel.
"Eh lepas Gaam, ih! Gausah gandeng gandeng tangan jugak kali. Geli gue liat nya" ucap Varel.
"Hehehe peace bro" ucap Agam cengengesan
Mereka kemudian berjalan menuju stand makanan. Agam menerobos antrian begitu saja diikuti Varel. Tak ada yang memprotes mereka. Anak sultan mah bebas ye_>
"Bu pesen mi ayam nya lima, sama jus jeruk nya juga lima ya" ucap Varel.
"Buruan ya bu, cacing cacing udah pada DJ ni" ucap Agam ngasal.
Pengunjung lain yang masih antri merasa aneh dengan ucapan Agam. Emang ada ya cacing DJ an?? Mereka kan kecil, trus gimana angkat barber nya dong?
Ingatkan sekali lagi kalau Varel itu sudah paham sifat teman temannya. So, its calm broo
Mereka berdua kembali ke meja dengan membawa nampan di tangannya. Setelahnya, Agam meletakkan makanan tersebut yang langsung diambil alih oleh pemilik nya masing masing.
Vino memakan makanan nya sambil memeperhatikan Serlyn yang tertawa lepas bersama temannya. Lucu!
Hargai penulis😌
Jangan lupa votement ya🤗Oktober, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in SMK
HumorTKR VS Tata Busana "Lo harus pilih, Dila anak ADP atau Serlyn anak Tata Busana? " Vino terdiam. Sudah pasti ia akan memilih orang yang menjadi alasan ia tersenyum selama ini. "Gue--" Serlyn dan Vino.Dua remaja yang mengabdikan dirinya pada sekolah k...