Kasian ya siput. Udah nikah tapi gak bisa satu rumah :"(
-Love in SMK -Happy Reading 😘
Justin memarkirkan mobilnya dipinggir jalan raya. Ia beralih menatap Serlyn disebelahnya yang nampak pucat. Nafas adiknya itu juga teratur, menandakan kalau Serlyn tidur.Tangannya beralih memegang dahi Serlyn. Panas, batinnya. Justin membuka seatbelt dan keluar dari mobil menuju apotik. Ya, ia berniat membelikan beberapa obat untuk Serlyn.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Justin kembali ke mobil dengan menenteng kresek putih. Ia membeli agak banyak dikarenakan persediaan obat dirumah sudah habis.
"Kok bisa sakit sih dek" ujarnya lirih lalu memakaikan jaket miliknya ke tubuh Serlyn agar tidak kedinginan. Mobil pun kembali melaju membelah kepadatan kota.
Serlyn memang mudah sakit jika terlalu banyak pjkiran dan lelah. Justin jadi heran, apa yang difikirkan adiknya itu.
Justin menggenggam tangan Serlyn hangat. Sedangkan satu tangannya fokus dikemudi. Sesekali ia menoleh ke arah Serlyn. Tampak jelas tersirat kelelahan yang terpatri diwajah gadis itu.
Setengah jam berlalu dan akhirnya mereka sampai dirumah. Justin membuka pintu mobil dan keluar. Ia memutari mobil hingga sampai dipintu lainnya.
Justin membuka pintu itu dan mengangkat tubuh Serlyn hati hati agar tidak mengganggu tidur nyenyak adiknya itu. Ia menggendong Serlyn hingga sampai dikamarnya. Justin pun menidurkan adiknya pelan pelan.
Setelah dipastikan Serlyn tidur nyenyak, Justin pun menuruni tangga. Ia memanggil Bi Ichi yang merupakan ART rumah ini.
Justin memanggil sambil celingukan diujung tangga "Bi chi...,Biii"
Bi Ichi berjalan tergopoh gopoh menghampiri Justin. Ditangannya masih membawa spatula putih. Pasalnya, ia memang sedang memasak untuk makan malam.
"Iya. Ada apa den?" tanyanya sopan.
"Bi, bisa tolong gantiin bajunya Serlyn?"
"Ooh bisa atuh den. Sebentar ya, bibi beresin dapur dulu"
"Ah iya bi"
Justin beranjak menuju kamarnya sendiri. Ia sibuk berkutat dengan laptop menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya.
Tak lama, pintu kamarnya diketuk. Justin berjalan menuju pintu dan membukanya. Ternyata Bi Icha yang datang sembari membawa segelas susu.
"Ada apa Bi?"
"Ini den, susu seperti biasa"
"Eh makasih ya Bi. Jadi ngerepotin"
"Ah enggak kok". Bi Icha tersenyum.
Detik berikutnya ekspresi Bi Icha terlihat cemas. "Den, non Serlyn tadi badannya panas banget. Tadi juga udah Bibi kompres tapi panasnya gak turun turun"
Justin yang mendengarnya langsung meletakkan gelas susu yang dipegangnya. Ia langsung berlari kecil menuju kamar adiknya itu.
Pintu kamar Serlyn terbuka dengan satu ayunan tangan. Justin berdiri diambang pintu memandang adiknya yang terlelap.
Ia mendekati ranjang dengan sprei bertabur bintang itu. Ya, Serlyn memang menyukai hal berbau univers. Galaksi dan lainnya.
Tangan Justin terangkat dan mendarat dikening Serlyn.
' Cukup panas '
Setelahnya, Justin mengompres adiknya dengan air hangat. Ia terus melakukan hal itu sampai pukul dua pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in SMK
HumorTKR VS Tata Busana "Lo harus pilih, Dila anak ADP atau Serlyn anak Tata Busana? " Vino terdiam. Sudah pasti ia akan memilih orang yang menjadi alasan ia tersenyum selama ini. "Gue--" Serlyn dan Vino.Dua remaja yang mengabdikan dirinya pada sekolah k...